Yehezkiel 13:17-23: Hukuman Terhadap Nabiah-nabiah Palsu
Selasa, Desember 25, 2018
Edit
Klik:
Ezekiel / Yehezkiel 13:17-23
Eze 13:17 "Engkau anak manusia, tujukanlah mukamu kepada kaum perempuan bangsamu yang bernubuat sesuka hatinya saja dan bernubuatlah melawan mereka.
Eze 13:18 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?
Eze 13:19 Kamu melanggar kekudusan-Ku di tengah-tengah umat-Ku hanya demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti, dengan membunuh orang-orang yang tidak patut mati, dan membiarkan hidup orang-orang yang tidak patut hidup, dalam hal kamu berbohong kepada umat-Ku yang sedia mendengar bohong.
Eze 13:20 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menentang tali-tali azimatmu, dengan mana kamu menangkap jiwa orang dan Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu dan melepaskan seperti burung-burung, orang-orang yang kamu tangkap.
Eze 13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Eze 13:22 Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
Eze 13:23 Oleh sebab itu kamu tidak lagi melihat perkara-perkara yang menipu dan mengucapkan tenungan-tenungan bohong; Aku akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Tafsiran Wycliffe
Nabiah-nabiah Palsu (13:17-23).
Beberapa wanita yang saleh dan berkarunia disebut di dalam Alkitab sebagai nabiah: Miryam (Kel. 15:20); Debora (Hak. 4:3, 4); istri Yesaya (Yes. 8:3); Hulda (II Raj. 22:14); Hana (Luk. 2:36); dan empat anak perempuan Filipus (Kis. 21:9).
Dalam paragraf ini, para nabiah, atau lebih tepatnya para penyihir, adalah rekan sejawat para nabi palsu, nenek moyang dari yang sekarang disebut para peramal melalui telapak tangan, peramal keberuntungan, dan cenayang.
17. Sesuka hatinya. Bandingkan ayat 2.
18. Yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang (RSV). Pernyataan-pernyataan yang membingungkan dalam ayat ini tampaknya menggambarkan karakteristik "magi penularan" di mana para penyihir memberikan pengaruh sihir ke atas para pencarinya dengan mengikatkan tali, dan membungkus orang-orang dalam selubung yang beragam panjangnya menurut ukuran mereka.
Diyakini, bahwa hal-hal yang sama akan saling mempengaruhi, bahwa hasil yang diinginkan bisa diperoleh dengan cara menirunya, dan bahwa roh-roh yang pernah dihubungi akan tetap saling mempengaruhi setelah dipisahkan.
Untuk menangkap jiwa orang. (Bdg. BDB, hlm. 660b. Demikian dalam ay. 19, 20; 17:17; 18:4; 22:27.)
Para nabiah mengorbankan orang-orang yang meminta bantuan mereka, mengejar beberapa orang dan membiarkan beberapa lainnya tetap hidup demi keuntungan mereka, atau membiarkan orang-orang mereka sendiri hidup.
19. Kamu melanggar kekudusan-Ku. Atau lebih baik: Kamu telah menghina Aku (BIS). Melanggar atau menghina adalah lawan dari menguduskan.
Ini berarti menurunkan Allah ke tempat orang biasa, orang berdosa, orang tidak layak (bdg. 20:39).
Demi (lebih tepatnya dengan) beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti, yang digunakan untuk mendapatkan ucapan allah lain (bdg. Yer. 44:15-19).
Dengan membunuh orang-orang yang tidak patut mati, yakni orang benar; dan membiarkan hidup orang-orang yang tidak patut hidup, yakni orang fasik (bdg. ay. 22; Hos. 6:5; Yer. 1:10). Bandingkan dengan pekerjaan nabi yang benar, yang dijelaskan dalam Yehezkiel 3:16-21.
20. Tali-tali azimatmu, dengan mana (RSV; mengikuti Latin Kuno Dold, Siria, Targum, dan Vulgata, sebagai ganti Teks Masoret di mana) kamu menangkap jiwa orang (menghilangkan, bersama dengan LXX dan Siria, bunyi Teks Masoret untuk makhluk-makhluk yang terbang).
Pãrah, "terbang" adalah kata Aram, mungkin sebuah glosse (kata-kata yang ditambah pada teks sebagai penjelasan singkat).
Dan Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu dan melepaskan seperti burung-burung. Inilah koreksi dari Comill, yang membaca Teks Masoret 'et nepãshîm sebagai õtãn hopshîm, "seperti burung-burung" (demikian Ewald), menggantikan Teks Masoret "untuk burung-burung".
Ini mungkin juga sebuah glosse seperti sebelumnya.
21. Menjadi mangsa. Bandingkan ayat 18, 20.
22. Oleh karena kamu melemahkan hati ... sedang Aku tidak mendukakan hatinya (RSV). Kata kerja yang kedua harfiahnya adalah melukai.
Secara berurutan kata kerjanya adalah kã'â dan kãab. Comill memakai "melukai", kã'ab, untuk keduanya.
Dan kamu membiarkan dia hidup (AV. By promising him life). Apapun yang mendorong munculnya dosa adalah salah (bdg. Yer. 23:22).
23. Tidak lagi melihat perkara-perkara yang menipu (RSV), yaitu kebohongan, seperti dalam ayat 6.
Penghakiman atas para petenung sudah dekat. Bandingkan 12:24; Mika 3:6, 7; Amos 8:11. Intinya adalah bahwa Yahweh akan dikenal dalam kebenaran.
I. Nubuat Melawan Yehuda dan Yerusalem (1:1-24:27).
Ucapan peringatan terhadap Yerusalem dan umat Israel, yang diberikan sebelum kejatuhan Yerusalem, terdiri dari: bagian pendahuluan, rincian panggilan sang nabi (ps. 1-3); tindakan-tindakan simbolis dan nubuatan yang menggambarkan penaklukan kota dan bangsa tersebut (ps. 4-7); sejumlah penglihatan yang menggambarkan dosa-dosa yang menjijikkan dari Yerusalem yang mengakibatkan kehancurannya (ps. 8-11); tindakan-tindakan simbolis, perumpamaan-perumpamaan, dan alegori-alegori yang menggambarkan perlunya pembuangan itu secara moral (ps. 12-19); dan sebuah tinjauan tentang sejarah masa lampau bangsa Israel yang sangat memerlukan hukuman tertentu (ps. 20-24).
Perlunya Pembuangan Itu Secara Moral (12:1-19:14).
Pesan-pesan sebelumnya dari Yehezkiel menubuatkan tentang kejatuhan bangsa Israel.
Dalam bagian ini (ps. 12-19), sang nabi berbicara tentang keberatan-keberatan dari orang-orang yang mengira, bahwa badai yang muncul akan berlalu, yang tidak melihat ada bencana yang akan datang, dan yang yakin, bahwa Tuhan tidak akan pernah menolak umat-Nya.
Melalui tindakan-tindakan simbolis, alegori, dan perumpamaan, Yehezkiel menunjukkan perlunya pembuangan itu secara moral.
Dia memberikan dua penyajian simbolis tentang pelarian dari kota yang dikepung itu (12:1-20), berbantah dengan nabi-nabi palsu (12:21-14:23), menggambarkan Israel seperti pohon anggur yang tak berguna (ps. 15), dan dalam sebuah alegori yang rinci mengingatkan kembali sejarah panjang dari ketidaksetiaan Israel kepada mempelai ilahinya (ps. 16).
Dia kembali ke kiasan tentang pohon anggur untuk menekankan ketidaksetiaan Zedekia (ps. 17), menjawab keberatan-keberatan terhadap hukuman ilahi melalui sebuah analisis tentang tanggung jawab perorangan (ps. 18), dan mengucapkan sebuah ratapan atas pemimpin-pemimpin Yehuda dan atas Yehuda sendiri (ps. 19).
Tema pasal 12-24 bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori.
I. Israel yang Tidak Setia: pohon anggur yang tak berguna (ps. 15); anak yatim piatu yang menjadi istri yang tak setia (ps. 16); dua saudara perempuan yang tak setia (ps. 23); sebuah tinjauan tentang sejarah Israel (20:1-44).
II. Dosa dan Penghukumannya: nubuat dan penyalahgunaannya (12:21-14:23); kebebasan moral dan tanggung jawab perorangan (ps. 18); hukuman atas Yerusalem karena dosa-dosanya (ps. 22).
III. Akhir dari Kerajaan itu: dua tindakan simbolis (12:1-20); dua rajawali dan pohon anggur (ps. 17); dua singa dan pohon anggur (ps. 19); pedang pembalasan Tuhan (20:45-21:32); perumpamaan tentang kuali yang berkarat (ps. 24).
Nubuat dan Kekejaman-kekejaman di Dalamnya (12:21-14:23).
Dalam kumpulan nubuat ini, nabi berbicara tentang kebencian umum terhadap nubuat (12:21-28), dengan mengutip sindiran, bahwa nubuat tidak lagi digenapi sama sekali (ay. 21-25), dan bahwa nubuat Yehezkiel menunjuk pada masa depan yang jauh (ay. 26-28).
Terhadap serangan-serangan ini, Yehezkiel menjawab, bahwa nubuat itu berkaitan dengan masa sekarang dan akan digenapi.
Ini menimbulkan suatu diskusi dengan para pembual dari bangsa itu, nabi-nabi dan nabiah-nabiah palsu (ps. 14).
Nabi-nabi yang berdusta disamakan dengan serigala-serigala yang menganggap reruntuhan menyenangkan (ps. 13, ay. 1-9); mereka mengapuri tembok hampir roboh yang dibangun oleh bangsa itu; artinya, mereka menyetujui sambil memuji-muji berbagai pekerjaan yang sia-sia dari bangsa itu (ay. 10-16).
Nabiah-nabiah palsu, perempuan-perempuan jahat yang mengaku dapat meramal masa depan untuk mendapat bayaran dan menubuatkan keberhasilan bagi orang fasik, dikecam (ay. 17-23).
Selanjutnya, sang nabi melihat pada kejahatan dari orang-orang yang mencari Allah, tetapi yang hati mereka ada pada berhala-berhala mereka setiap saat (14:1-11).
Ini menimbulkan masalah tanggung jawab umum.
Keberadaan seorang yang benar di antara bangsa yang berdosa tidak dapat menyelamatkan sebuah bangsa, bila Allah mendatangkan hukuman atasnya (14:12-23).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.