Daniel 9:1-19: Doa Daniel
Senin, Januari 28, 2019
Edit
Klik:
Daniel 9:1-19
9:1 Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,
Dan 9:2 pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.
Dan 9:3 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.
Dan 9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!
Dan 9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
Dan 9:6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.
Dan 9:7 Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, tetapi patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau.
Dan 9:8 Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.
Dan 9:9 Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,
Dan 9:10 dan tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
Dan 9:11 Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia.
Dan 9:12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
Dan 9:13 Seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, segala malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak memohon belas kasihan TUHAN, Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan kami dan memperhatikan kebenaran yang dari pada-Mu.
Dan 9:14 Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya.
Dan 9:15 Oleh sebab itu, ya Tuhan, Allah kami, yang telah membawa umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan tangan yang kuat dan memasyhurkan nama-Mu, seperti pada hari ini, kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku fasik.
Dan 9:16 Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami.
Dan 9:17 Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.
Dan 9:18 Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.
Dan 9:19 Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"
Tafsiran Wycliffe
Nubuat tentang Tujuh Puluh Masa: Masa Depan Israel dalam Rencana Allah (9:1-27).
Nubuat ini unik dalam Alkitab, karena sebenarnya nubuat ini memberikan semacam jadwal tentang peristiwa-peristiwa yang akan datang.
Pembahasan yang paling dekat dengan hal itu adalah nubuat Yeremia tentang 70 tahun (lih. di bawah).
Jadwal itu berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dalam masa depan bangsa Israel.
Setelah memberikan perhatian singkat untuk latar belakang historis (ay. 1, 2), Daniel selanjutnya menulis suatu masa doa yang intensif (ay. 3-19), yang diikuti dengan kedatangan seorang malaikat pembawa berita tentang nubuat (ay. 20-23).
Nubuat yang sangat penting tentang 70 masa muncul di akhir (ay. 24-27).
1. Pada tahun pertama pemerintahan Darius. Yakni 539/538 SM, 67 tahun setelah diangkutnya Daniel pada musim panas 605 SM; kira-kira 59 tahun dari permulaan penangkapan raja Yoyakhin (II. Taw. 36:9, 10; Yeh. 1:1); sedikit kurang dari 50 tahun dari penghancuran terakhir Yerusalem pada tahun 586 SM.
Ini menjelaskan perhatian Daniel terhadap Yerusalem (Dan. 9:2). Dia bertanya-tanya dalam hati apakah waktunya telah habis.
Menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim. Daniel tidak mengacaukannya dengan Koresy.
Dia menjadi raja, yaitu diangkat, dan bukan atas kerajaan Media-Persia melainkan hanya atas Babel.
2. Jumlah tahun. Yang diacu rupanya Yeremia 25:11, 12, yang mengatakan: "Kemudian sesudah genap ketujuh puluh tahun itu ... Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel."
Raja tersebut telah dihukum, jadi Daniel tahu, bahwa itulah saatnya timbunan puing Yerusalem juga berakhir.
Tujuh puluh adalah pembulatan; sebenarnya 68. Bandingkan 21:26.
Doa Daniel yang Patut Dicontoh (9:3-19).
Ketika menilai suatu puisi, drama, atau lukisan, nilai terbesar akan didapatkan hanya dengan mengambil karya itu secara keseluruhan.
Begitu juga doa Daniel harus dipelajari secara keseluruhan.
Doa itu merupakan suatu sarana pemberian Allah untuk menggenapi apa yang telah ditetapkan (lih. Yes. 42:24, 25; 43:14, 15; 48:9-11; Yer. 49:17-20. Bdg. Yer. 50:4, 5, 20).
Nama-nama Allah yang digunakan adalah penting.
Daniel mengingatkan Allah, bahwa baik Yerusalem (Dan. 9:18) maupun orang-orang Yahudi (ay. 19) disebut dengan nama-Mu.
Dia memanggil Allah sebagai Tuhan Allah (`adônây `elôhîm, ay. 3) dan TUHAN, Allah (Yahweh `elôhîm, ay. 4).
Lihat kamus Alkitab tentang nama-nama Allah.
Konsep Daniel tentang Allah menunjukkan keseimbangan antara Allah yang maha besar dan dahsyat (ay. 4; bdg. Yes. 6:1 dst.) dengan Allah yang penuh kesayangan dan keampunan (ay. 9; bdg. Kel. 20:5, 6).
Masalah-masalah penafsiran di sini tidak sulit.
Perhatikan pelajaran apa yang diberikan oleh pasal ini mengenai doa (Mat. 6:15-18; Luk. 11:1-13).
Perhatikan:
(1) Doa Daniel merupakan suatu pekerjaan yang tekun dan tak kenal putus asa (Dan. 6:1-10; bdg. 9:1-3). Dalam penantian 68 tahun, sang nabi tidak kehilangan pengharapan.
(2) Dia memiliki tekad (ay. 3; bdg. Luk. 9:51).
(3) Dia mendesak secara terus-menerus (Dan. 9:3. Lih. juga Mat. 9:27; 15:22; 17:15; 20:30, 31. Bdg. Luk. 16:24; 17:13; 18:38, 39).
(4) Dia menunjukkan kerendahan hati. Perhatikan, bahwa dia menghubungkan dirinya dengan bangsanya dalam dosa-dosa mereka (bdg. Luk. 18:10-14; II Kor. 12:7).
(5) Dia membuat pengakuan dosa (khususnya Dan 9:4, 5. Bdg. Mzm. 32:5; 51:4; Yak. 5:16).
(6) Dia menunjukkan kepatuhan (Dan. 9:14) dan mengajukan
(7) permohonan dan
(8) doa syafaat.
Sebagaimana Musa (Kel. 32:10-14; bdg. Yeh. 14:14, 20), Daniel sebagai pendoa syafaat mengadakan percakapan dengan Allah Yang Mahakuasa didasarkan pada beberapa hal:
(1) Umat Allah merupakan celaan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (Dan. 9:16).
(2) Allah dikenal penuh dengan belas kasihan (ay. 18).
(3) Nama baik Allah sedang dipertaruhkan (ay. 19).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.