Yehezkiel 29:17-21: Mesir Menjadi Upah Nebukadnezar
Sabtu, Januari 05, 2019
Edit
Klik:
Ezekiel / Yehezkiel 29:17-21
Eze 29:17 Lalu pada tahun kedua puluh tujuh, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:
Eze 29:18 "Hai anak manusia, Nebukadnezar, raja Babel, menyuruh tentaranya bekerja keras melawan Tirus; semua kepala sudah gundul dan semua bahu sudah lecet, tetapi baik ia maupun tentaranya tidak mendapat untung dari Tirus atas usaha yang dilakukannya melawan dia.
Eze 29:19 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku memberikan tanah Mesir kepada Nebukadnezar, raja Babel, dan ia akan mengangkut kekayaannya; ia akan melakukan perampasan dan penjarahan dan itulah upah bagi tentaranya.
Eze 29:20 Aku akan memberikan kepadanya tanah Mesir sebagai pahala atas pekerjaan yang dilakukannya, sebab mereka sudah bekerja bagi-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Eze 29:21 Pada hari itu Aku akan menumbuhkan tanduk bagi kaum Israel dan membuat engkau dapat berbicara lagi di tengah-tengah mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Tafsiran Wycliffe
17. Tahun kedua puluh tujuh, dalam bulan pertama, pada tanggal satu. Maret - April 570 (571) SM.
Nubuat Yehezkiel yang terakhir.
Nebukadnezar menyerang Mesir pada tahun ke-37 dari masa pemerintahannya, 568/567 SM, tetapi Mesir tidak menjadi bagian dari kerajaannya.
18. Dalam pengepungan yang melelahkan atas Tirus oleh tentara Nebukadnezar (585-573 SM), semua kepala sudah gundul karena menanggung beban, dan semua bahu sudah lecet (RSV) karena bergesekan dengan barang berat.
19, 20. Kekayaan Mesir akan menjadi upah bagi tentara Nebukadnezar. Bandingkan 30:10,24,25; Yeremia 43: 10, 11.
21. Pada hari itu. Bandingkan ayat 19, 20; 30:9; 24:26, 27.
Tanduk. Melambangkan pemulihan Israel yang akan memiliki kekuasaan kembali (bdg. I Sam. 2:1, 10; Mzm. 92:10).
Mazmur 132:17 menunjukkan, bahwa dinasti Daud akan dipulihkan.
Berbicara. Pembuktian atas kata-kata nabi kepada sesama orang-orang buangan (16:63), bahwa penghakiman ilahi akan diikuti oleh pengharapan baru.
Tujuh Nubuat Melawan Mesir (29:1-32:32).
Kutukan-kutukan lainnya atas Mesir muncul dalam Yesaya 19; Yeremia 46; Zakharia 14:18, 19.
Dosa Mesir adalah kesombongannya (Yeh. 29:3, 9b; 30:10) dan tindakannya membawa Israel menjauh dari Tuhan (29:6-9a).
Hubungan Israel dengan Mesir pada zaman itu dijelaskan dalam Pendahuluan Kitab Yehezkiel.
Karena Mesir adalah kekuatan dunia yang besar, yang memerintah atas bangsa-bangsa dan ingin menguasai dunia (29:15), sang nabi mengecamnya dalam skala dunia.
Penghakiman atas Mesir akan menjadi "hari TUHAN" (30:3).
Kejatuhan bangsa besar itu akan dirasakan di seluruh dunia (32:10), bahkan alam ciptaan akan gemetar (31:15).
Dunia akan mengetahui, bahwa Allah adalah Tuhan (30:19,26).
Tujuh nubuat menggambarkan penghakiman Allah atas Mesir dalam beragam cara:
(1) Firaun sebagai monster laut atau buaya akan dilemparkan untuk dimangsa, dan bangsa itu akan dipulihkan menjadi bangsa yang lemah setelah 40 tahun (29:1-16).
(2) Mesir akan diberikan kepada Nebukadnezar sebagai imbalan karena pengepungan yang sia-sia atas Tirus (29:17-21).
(3) Mesir akan diruntuhkan bersama dengan sekutu, kekayaan, raja-raja dan kota-kotanya (30:1-19).
(4) Lengan Mesir akan dipatahkan oleh lengan-lengan raja Babel (30:20-26).
(5) Dalam sebuah perumpamaan, Firaun, sebagai kayu aras yang kuat, dipotong dan masuk ke dalam dunia orang mati secara tidak hormat (31:1-18).
(6) Ratapan atas Firaun, sang buaya Mesir, yang dihancurkan oleh raja Babel (32: 1-16).
(7) Ratapan yang dinyanyikan pada saat kejatuhan Mesir ke dalam dunia orang mati (32:17-32).
II. Nubuatan Melawan Bangsa-bangsa Asing (25:1-32:32).
Nubuatan yang mengumumkan hukuman atas bangsa-bangsa yang menjadi musuh Israel (ps. 25-32), merupakan sebuah peralihan antara nubuatan tentang penghakiman atas Yehuda dan Yerusalem (ps. 1-24) dengan nubuatan tentang pemulihannya (ps. 33-39; 40-48).
Nubuatan melawan bangsa-bangsa asing, juga dikelompokkan bersama-sama dalam kitab nabi-nabi lain: Yesaya 13-23; Yeremia 46-51; Amos 1; 2; Zefanya 2:4-15.
Sebelum bangsa yang ideal bisa diwujudkan, musuh-musuh harus dihancurkan dan Israel dibuat aman di tanahnya (28:24, 26; 34:28, 29).
Tujuh bangsa, mungkin suatu simbol kesempurnaan, ditetapkan untuk menerima hukuman.
Lima di antaranya telah bersekutu melawan Kasdim (Yer. 27:1-3).
Babel, kekuatan anti Allah dari PL, tidak termasuk dalam bangsa-bangsa yang mendapat penuduhan-penuduhan tersebut, mungkin karena bangsa itu menjadi alat keadilan Allah (29:17 dst.), sekalipun Yehezkiel mengetahui karakter bangsa Kasdim (7:21, 22, 24; 28:6; 30:11, 12; 31:12).
Tuhan akan memberikan hukuman atas musuh-musuh di sekitar Israel, karena perbuatan mereka terhadap Israel (25:3, 8, 12, 15; 26:2; 29:6) dan karena kesombongan serta pemujaan diri mereka yang jahat (28; 29:3).
Di sini, sebagaimana dalam nubuatan untuk bangsa asing dari kitab-kitab nabi-nabi lain, ditunjukkan pandangan internasional dari nubuatan Ibrani, dengan penekanannya pada kedaulatan universal Allah dan tanggung jawab moral dari semua manusia.
"Kedudukan sebuah bangsa di antara bangsa-bangsa bergantung pada kontribusinya kepada tujuan Allah bagi umat manusia, dan pada penghormatannya kepada peraturan universal Allah" (Cook, ICC, hlm. 282).
Bangsa-bangsa yang berada dalam penelitian sang nabi adalah Amon, Moab, Edom, Filistin (25:1-7, 8-11, 12-14, 15-17), Tirus (tiga nubuatan: 26; 27; 28:1-19), Sidon (28:20-26), dan Mesir (tujuh nubuatan: 29:1-16, 17-21; 30:1-19, 20-26; 31; 32:1-16, 17-32).
Empat nubuatan yang pertama, pendek dan sederhana (ps. 25), sementara nubuatan melawan Tirus (ps. 26-28) dan Mesir (ps. 29-32), merupakan puisi-puisi indah yang panjang, penuh warna dan berapi-api, yang dengan baik menggambarkan beragam gaya Yehezkiel.
Penanggalan yang diberikan untuk beberapa nubuatan yang ada dalam bagian ini, antara tahun 587/586 SM (tujuh bulan sebelum kejatuhan Yerusalem, 29:1) dan 571/570 SM (16 tahun sesudah kejatuhan Yerusalem, 29:17).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.