Yehezkiel 25:12-14: Nubuatan Melawan Orang Edom

Klik:

Ezekiel / Yehezkiel 25:12-14


Eze 25:12 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Edom membalaskan dendam kesumat terhadap kaum Yehuda dan membuat kesalahan besar dengan melakukan pembalasan terhadap mereka,

Eze 25:13 oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Edom dan melenyapkan dari padanya manusia dan binatang dan Aku membuatnya menjadi reruntuhan; dari Teman sampai Dedan mereka akan mati rebah oleh pedang.

Eze 25:14 Aku akan melakukan pembalasan-Ku terhadap Edom dengan tangan umat-Ku Israel. Dan mereka akan memperlakukan Edom selaras dengan murka-Ku dan amarah-Ku, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah yang membalas, demikianlah firman Tuhan ALLAH."


Tafsiran Wycliffe


Nubuatan Melawan Edom (25:12-14).

Untuk penuduhan lainnya, lihat 35:1-15; 36:5; Yesaya 34; 63:1-6; Yoel 3:19; Amos 1:11, 12; Obaja; Maleakhi 1:2-5.

Edom mengalahkan orang Hori di Seir, dan menguasai negeri yang berbatu-batu itu, dari ujung selatan Laut Mati di kedua sisi Akaba sampai Teluk Akaba (Kej. 14:6; 32:3; 36:20, 21, 30; Ul. 2:1, 12; Hak. 11:17, 18; I Raj. 9:26).

Ibu kotanya adalah Sela, mungkin kelak adalah lokasi Petra.

Saat kejatuhan Yerusalem, orang-orang Edom mendesak hingga ke selatan Yehuda (I Makabe 4:29; 5:65).

Sejak akhir abad ke-4 SM sampai abad pertama Masehi, orang-orang Arab Nabatean menegakkan tingkat kebudayaan yang tinggi dalam wilayah Edom.

Orang-orang Edom ditaklukkan oleh John Hyrcanus pada tahun 125 SM dan disatukan dengan Israel.

Herodes Agung adalah seorang Idumean, sebutan Yunani dan Romawi untuk orang Edom. (Lihat Jos Ant. XII. 8. 6; XIV. 1. 3; 7. 3; Wars IV. 9. 7. I Makabe 5:3, 5.)

12. Karena Edom membalaskan dendam kesumat terhadap kaum Yehuda ... dengan melakukan pembalasan terhadap mereka, oleh sebab itu, maka semua wilayah Edom, dari Teman (ay. 13), mungkin Tawilan dekat Sela di sebelah utara, sampai Dedan, di sebelah selatan (bdg. Yer. 49:7, 8; bukan Dedan di Arab, 27:20; 38:13), akan dihancurkan.

II. Nubuatan Melawan Bangsa-bangsa Asing (25:1-32:32).

Nubuatan yang mengumumkan hukuman atas bangsa-bangsa yang menjadi musuh Israel (ps. 25-32), merupakan sebuah peralihan antara nubuatan tentang penghakiman atas Yehuda dan Yerusalem (ps. 1-24) dengan nubuatan tentang pemulihannya (ps. 33-39; 40-48).

Nubuatan melawan bangsa-bangsa asing, juga dikelompokkan bersama-sama dalam kitab nabi-nabi lain: Yesaya 13-23; Yeremia 46-51; Amos 1; 2; Zefanya 2:4-15.

Sebelum bangsa yang ideal bisa diwujudkan, musuh-musuh harus dihancurkan dan Israel dibuat aman di tanahnya (28:24, 26; 34:28, 29).

Tujuh bangsa, mungkin suatu simbol kesempurnaan, ditetapkan untuk menerima hukuman.

Lima di antaranya telah bersekutu melawan Kasdim (Yer. 27:1-3).

Babel, kekuatan anti Allah dari PL, tidak termasuk dalam bangsa-bangsa yang mendapat penuduhan-penuduhan tersebut, mungkin karena bangsa itu menjadi alat keadilan Allah (29:17 dst.), sekalipun Yehezkiel mengetahui karakter bangsa Kasdim (7:21, 22, 24; 28:6; 30:11, 12; 31:12).

Tuhan akan memberikan hukuman atas musuh-musuh di sekitar Israel, karena perbuatan mereka terhadap Israel (25:3, 8, 12, 15; 26:2; 29:6) dan karena kesombongan serta pemujaan diri mereka yang jahat (28; 29:3).

Di sini, sebagaimana dalam nubuatan untuk bangsa asing dari kitab-kitab nabi-nabi lain, ditunjukkan pandangan internasional dari nubuatan Ibrani, dengan penekanannya pada kedaulatan universal Allah dan tanggung jawab moral dari semua manusia.

"Kedudukan sebuah bangsa di antara bangsa-bangsa bergantung pada kontribusinya kepada tujuan Allah bagi umat manusia, dan pada penghormatannya kepada peraturan universal Allah" (Cook, ICC, hlm. 282).

Bangsa-bangsa yang berada dalam penelitian sang nabi adalah Amon, Moab, Edom, Filistin (25:1-7, 8-11, 12-14, 15-17), Tirus (tiga nubuatan: 26; 27; 28:1-19), Sidon (28:20-26), dan Mesir (tujuh nubuatan: 29:1-16, 17-21; 30:1-19, 20-26; 31; 32:1-16, 17-32).

Empat nubuatan yang pertama, pendek dan sederhana (ps. 25), sementara nubuatan melawan Tirus (ps. 26-28) dan Mesir (ps. 29-32), merupakan puisi-puisi indah yang panjang, penuh warna dan berapi-api, yang dengan baik menggambarkan beragam gaya Yehezkiel.

Penanggalan yang diberikan untuk beberapa nubuatan yang ada dalam bagian ini, antara tahun 587/586 SM (tujuh bulan sebelum kejatuhan Yerusalem, 29:1) dan 571/570 SM (16 tahun sesudah kejatuhan Yerusalem, 29:17).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel