Yehezkiel 26: Nubuatan Melawan Tirus
Kamis, Januari 03, 2019
Edit
Klik:
Ezekiel / Yehezkiel 26
Eze 26:1 Pada tahun kesebelas, dalam bulan yang tertentu, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:
Eze 26:2 "Hai anak manusia, oleh karena Tirus berkata mengenai Yerusalem: Syukur! Sudah rusak pintu gerbang bangsa-bangsa itu; ia akan beralih kepadaku, sehingga aku menjadi penuh, tetapi ia menjadi reruntuhan.
Eze 26:3 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Tirus. Aku akan menyuruh bangkit banyak bangsa melawan engkau, seperti lautan menimbulkan gelombang-gelombangnya.
Eze 26:4 Mereka akan memusnahkan tembok-tembok Tirus dan meruntuhkan menara-menaranya, debu tanahnya akan Kubuang sampai bersih dari padanya dan akan Kujadikan dia gunung batu yang gundul.
Eze 26:5 Ia akan menjadi penjemuran pukat di tengah lautan, sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH; ia akan menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa.
Eze 26:6 Dan anak-anaknya perempuan, yang tinggal di daratan akan ditewaskan dengan pedang. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Eze 26:7 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membawa dari utara raja Nebukadnezar, raja Babel, raja segala raja untuk melawan Tirus dengan memakai kuda, kereta, pasukan berkuda, dan sekumpulan tentara yang banyak.
Eze 26:8 Anak-anakmu perempuan yang tinggal di daratan akan dibunuhnya dengan pedang; ia akan menimbun tembok pengepungan dan menyusun alat-alat pendobrak dan memasang perisai melawan engkau.
Eze 26:9 Tumbukan alat pendobraknya akan dilancarkan terhadap tembok-tembokmu dan menara-menaramu akan dirobohkan dengan beliung-beliungnya.
Eze 26:10 Kudanya adalah begitu banyak, sehingga engkau akan ditutupi oleh abu; karena derap pasukan berkudanya dan kertak roda keretanya tembok-tembokmu akan gemetar, kalau ia memasuki pintu-pintu gerbangmu seperti orang memasuki kota yang sudah terbuka karena pendobrakan.
Eze 26:11 Dengan kaki kuda-kudanya ia hendak menginjak-injak semua jalan-jalanmu, rakyatmu akan dibunuh dengan pedang, dan tugu-tugu yang kauandalkan akan dirobohkan ke tanah.
Eze 26:12 Mereka akan merampas kekayaanmu dan menjarah barang-barang perniagaanmu; mereka akan meruntuhkan tembok-tembokmu dan merobohkan rumah-rumahmu yang indah; batumu, kayumu dan tanahmu akan dibuang ke dalam air.
Eze 26:13 Aku akan mengakhiri keramaian nyanyianmu dan suara kecapimu tidak akan kedengaran lagi.
Eze 26:14 Aku akan menjadikan engkau gunung batu yang gundul dan dengan demikian engkau akan menjadi penjemuran pukat, sehingga engkau tidak akan dibangun kembali, sebab Aku, Tuhanlah yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Eze 26:15 Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada Tirus: Apakah daerah pesisir tidak akan gemetar mendengar derum kejatuhanmu, kalau orang-orang yang berebahan mengerang karena pembunuhan bersimaharajalela di tengah-tengahmu?
Eze 26:16 Semua pemuka bangsa-bangsa yang di tepi lautan akan turun takhta dan menjauhkan jubah-jubah kerajaannya dan menanggalkan pakaiannya yang berwarna-warna. Mereka akan diliputi kegentaran dan akan duduk di tanah; mereka akan gentar senantiasa dan kaget melihat engkau.
Eze 26:17 Dan mereka akan mengucapkan suatu ratapan mengenai engkau dan akan mengatakan kepadamu: Bagaimana engkau, hai kota yang terpuja, hilang dari lautan, kota yang berkuasa di laut, engkau dengan pendudukmu, yang menimbulkan ketakutan pada penduduk di daratan?
Eze 26:18 Sekarang, daerah pesisir jadi gentar pada hari jatuhmu, ya, daerah pesisir yang di tepi laut gempar mendengar kesudahanmu.
Eze 26:19 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada saat Aku menjadikan engkau kota reruntuhan, seperti kota-kota yang tidak berpenduduk lagi, kalau Aku menaikkan pasang samudera raya atasmu dan air banjir menutupi engkau,
Eze 26:20 maka Aku akan menurunkan engkau, supaya engkau bersama-sama di sana dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, kepada bangsa dahulu kala, dan Aku akan membuat engkau tinggal di bumi yang paling bawah seperti reruntuhan dahulu kala, bersama dengan orang-orang yang turun ke liang kubur, supaya engkau jangan lagi didiami orang, dan jangan tampil lagi di negeri orang-orang hidup.
Eze 26:21 Aku menentukan bagimu akhir hidupmu yang mendahsyatkan dan engkau tidak terjumpa lagi. Engkau dicari orang, tetapi tidak ditemui lagi untuk selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Tafsiran Wycliffe
Nubuatan Melawan Tirus (26:1-28:19).
Untuk penuduhan lainnya, lihat Yesaya 23; Yoel 3:4-8; Amos 1:9, 10; Zakharia 9:3, 4.
Peninggalan Tirus dibuktikan oleh Herodotus (ii. 44) dan Surat-surat Amarna (bdg. Pritchard. ANET, 484).
Didesak keluar dari Palestina dan Siria pada abad ke-13 dan ke-14, bangsa Fenisia itu mengalihkan kekuatan mereka ke laut dan menjadi marinir dan pedagang terhebat sepanjang waktu, dalam kaitannya dengan dunia yang dikenal waktu itu (bdg. Albright, "The Role of the Canaanites in the History of Civilization", dalam The Bible and the Ancient Near East, disunting oleh G. E. Wright, hlm. 328-362, khususnya hlm. 328, 335, 340).
Ahiram I, raja Tirus (969-936 SM), membuat kesepakatan dengan Daud dan Salomo (II Sam. 5:11; I Raj. 5:1-18; 9:10-14, 26, 27).
Istri Ahab, yakni ratu Izebel, anak Etbaal (Ittobaal I, 887-856 SM), raja Sidon, memperkenalkan penyembahan Baal Melkart dari orang Tirus, yaitu dewa atas dunia orang mati, atas badai dan kesuburan, kepada Israel (I Raj. 16:3 1; 18).
Tirus ditekan oleh kerajaan Asyur, dan menyerah kepada Ashurbanipal (ANET, hlm. 295).
Tirus bersekutu dengan Zedekia melawan Nebukadnezar (Yer. 27:3; 28:1).
Pada tahun 588 SM, Firaun-Hofra menyerang Tirus dan Sidon (Herodotus ii. 161; Diodorus Siculus, I, 68).
Nebukadnezar mengepung Tirus selama 13 tahun (585-573 SM), tetapi tidak merebutnya (Yeh. 29:18; Jos Antiq. X. 11. 1; Against Apion I. 20, 21).
Setelah pengepungan tujuh bulan, Aleksander Agung akhirnya menghancurkan kota pulau itu pada tahun 332 SM, dengan membangun sebuah saluran dari situ ke daratan (Diod. Sic. XVII. 40-46).
Tirus dibangun kembali pada tahun 314 SM.
Tirus memiliki hubungan dengan pelayanan Yesus (Mat. 15:21-28; Mrk. 3:8; bdg. Mat. 11:21, 22), dan menjadi tempat kediaman orang-orang percaya (Kis. 21:3-6).
Origenus dikubur di sana pada tahun 254 M, dan Eusebius mengajar di sana pada tahun 323.
Orang-orang Muslim menaklukkannya pada tahun 638, dan para prajurit Perang Salib merebutnya pada tahun 1124. Kota itu dihancurkan sepenuhnya oleh orang-orang Muslim yang berperang dalam Perang Salib pada tahun 1291.
Saat ini Tirus adalah sebuah desa nelayan kecil, es-Sur.
Yehezkiel memberi lebih banyak tempat untuk menjelaskan tentang Tirus, "Venisia Zaman Lampau", dibandingkan dengan penulis PL lainnya.
Dalam pasal 26-28, sang nabi menubuatkan kejatuhan kekuatan laut yang utama ini di tangan Nebukadnezar (Ps. 26); meratapi karamnya kapal gagah Tirus dalam sebuah nyanyian ratapan yang indah (ps. 27); dan dalam sebuah nyanyian ejekan, menggambarkan kesombongan dan kejatuhan raja Tirus (28:1-19).
Kejatuhan dan Kehancuran Tirus (26:1-21).
Pasal ini berisi empat nubuatan, masing-masing diawali dengan "sebab beginilah firman Tuhan ALLAH" (ay. 3, 7, 15, 19). Catatan pinggir dari teks Ibrani tradisional pada awal pasal itu berbunyi "Separuh kitab".
1. Pada tahun kesebelas, dalam bulan yang tertentu, pada tanggal satu bulan itu, yaitu 586 (atau 587) SM.
Ayat 2 menyiratkan, bahwa nubuat itu datang setelah kehancuran Yerusalem pada tahun 586 SM, yang beritanya tidak didengar oleh Yehezkiel sampai tahun kedua belas dan bulan kesepuluh (33:21).
Beberapa naskah Ibrani dan LXX dan Siria memakai tahun kesebelas dalam 33:21, yang memperhitungkan nubuat ini dibuat pada tahun kesebelas dan bulan kesebelas atau kedua belas.
2. Pintu gerbang bangsa-bangsa itu. Yerusalem terletak di jalan tol.
Rusak. Dia tidak bisa lagi menerima pajak (yang sangat diinginkan oleh Tirus) dari kafilah-kafilah yang lewat.
4. Tirus (= sôr; dan sûr = "batu karang"), terletak di sebuah pulau berbatu-batu dengan luas 65,9732 ha, memiliki dua pelabuhan yang dihubungkan oleh sebuah kanal, pelabuhan Sidon di timur laut dan Mesir di selatan.
Kota pulau itu berada 1200 yar di lepas pantai dari kota bertembok di daratan.
6. Anak-anaknya perempuan, yang tinggal di daratan (RSV; bdg. ay. 8). Jalur pemukiman Fenisia di seberang kota pulau tersebut.
7. Nebukadnezar ialah nama yang selalu digunakan oleh Yehezkiel, untuk Nabukudurri-usur, "Nebo, lindungi perbatasanku".
Raja Babel, raja segala raja. Sebuah gelar Asyur (bdg. Dan. 2:37; Ezr. 7:12).
Dari utara. Lihat juga Yeremia 1:14; 4:6; 6:1, dll.
8,9. Dalam penyerbuannya, Nebukadnezar menggunakan: tembok pengepungan atau menara yang bisa dipindahkan; alat-alat pendobrak (AV. mount); perisai (AV. lift up the buckler), seperti testudo Roma (alat perlindungan dalam pengepungan yang bisa dipindahkan); alat pendobraknya, atau alat berat dan besar yang dipakai untuk mendobrak pada zaman kuno; dan beliung-beliungnya, harfiahnya, pedang-pedang, dalam pengertian peralatan.
11. Tugu-tugu (RSV; AV. Strong garrisons; tunggal, massēdâ). Tiang-tiang atau monumen-monumen suci (bdg. Herodotus ii. 44).
15. Daerah pesisir. Pesisir dan pulau-pulau yang memiliki hubungan dagang dengan Tirus.
Banyak koloninya dan prajuritnya yang takut akan ancaman terhadap kemakmuran mereka sendiri pada saat Tirus jatuh.
16. Pemuka bangsa-bangsa yang di tepi lautan. Pemimpin-pemimpin perdagangan atau raja kota.
Menjauhkan jubah-jubah kerajaannya dan ... pakaiannya yang berwarna-warna. Bandingkan Yunus 3:6. Perhatikan pakaian-pakaian yang sangat indah dari raja-raja Asyur pada patung-patung dan monumen-monumen.
17,18. Ratapan penguasa-penguasa itu. Bandingkan 27:25b-36.
19. Pasang samudera raya (tehôm). Lautan yang lebih dalam, pada dasarnya sebuah nama diri di sini, seperti dalam ;31:15; Amos 7:4.
Tirus ditaklukkan oleh air banjir, dan bukan menaklukkannya.
20. Tirus turun ke liang kubur, kepada bangsa dahulu kala (Mzm. 143:3; Rat. 3:6), di bumi yang paling bawah. Bandingkan 31:15 untuk penjelasan tentang liang kubur, yang paling bawah, Syeol.
Alkitab sering berbicara tentang tempat orang mati sebagai di dalam bagian bumi yang paling bawah (bdg. Ef. 4:9), tetapi ini bukan membuktikan, bahwa para penulis Alkitab meyakininya sebagai tempat sebenarnya dari roh-roh orang mati.
Karena manusia berpikir secara konkret, maka adalah wajar, bahwa - mengingat penguburan tubuh - manusia menempatkan dunia orang mati di bawah bumi.
Manusia di belahan dunia lain berbicara tentang Allah sebagai "di atas" mereka, meski mereka tahu, bahwa Dia mahahadir (bdg. Mrk. 6:41; 7:34; Luk. 9:16; Yoh. 17:1).
Supaya engkau jangan lagi didiami orang, dan jangan tampil lagi (RSV; LXX, and you will not stand, artinya, ada) di negeri orang-orang hidup. Penerjemahan tanda-tanda baca huruf hidup ini sepertinya lebih memberikan pengertian yang diperlukan daripada antitesis yang tidak lazim dari Teks Masoret, dan aku akan memberi kemuliaan.
Nebukadnezar tidak menaklukkan Tirus, atau dia gagal memperoleh banyak harta dari Tirus (29:18); karena hartanya mungkin dibawa pergi dengan kapal, seperti yang dikemukakan oleh Jerome.
Aleksander Agung menghancurkan kota itu pada tahun 332 SM, dan kehancuran terakhir dari kota yang dibangun kembali itu dilakukan oleh orang-orang Muslim dalam Perang Salib pada tahun 1291 M.
Ini mungkin sebuah contoh dari sifat bersyarat dari beberapa nubuatan, sebuah kasus di mana pertobatan membatalkan hukuman malapetaka (bdg. Kitab Yunus; Yer. 26:17-19, yang merupakan sebuah penjelasan dari Mi. 3:12; Yes. 38; Yer. 11:7-11, sebuah paparan yang jelas dari prinsip tersebut).
Tirus mungkin terhindar karena suatu pertobatan yang tidak dicatat.
II. Nubuatan Melawan Bangsa-bangsa Asing (25:1-32:32).
Nubuatan yang mengumumkan hukuman atas bangsa-bangsa yang menjadi musuh Israel (ps. 25-32), merupakan sebuah peralihan antara nubuatan tentang penghakiman atas Yehuda dan Yerusalem (ps. 1-24) dengan nubuatan tentang pemulihannya (ps. 33-39; 40-48).
Nubuatan melawan bangsa-bangsa asing, juga dikelompokkan bersama-sama dalam kitab nabi-nabi lain: Yesaya 13-23; Yeremia 46-51; Amos 1; 2; Zefanya 2:4-15.
Sebelum bangsa yang ideal bisa diwujudkan, musuh-musuh harus dihancurkan dan Israel dibuat aman di tanahnya (28:24, 26; 34:28, 29).
Tujuh bangsa, mungkin suatu simbol kesempurnaan, ditetapkan untuk menerima hukuman.
Lima di antaranya telah bersekutu melawan Kasdim (Yer. 27:1-3).
Babel, kekuatan anti Allah dari PL, tidak termasuk dalam bangsa-bangsa yang mendapat penuduhan-penuduhan tersebut, mungkin karena bangsa itu menjadi alat keadilan Allah (29:17 dst.), sekalipun Yehezkiel mengetahui karakter bangsa Kasdim (7:21, 22, 24; 28:6; 30:11, 12; 31:12).
Tuhan akan memberikan hukuman atas musuh-musuh di sekitar Israel, karena perbuatan mereka terhadap Israel (25:3, 8, 12, 15; 26:2; 29:6) dan karena kesombongan serta pemujaan diri mereka yang jahat (28; 29:3).
Di sini, sebagaimana dalam nubuatan untuk bangsa asing dari kitab-kitab nabi-nabi lain, ditunjukkan pandangan internasional dari nubuatan Ibrani, dengan penekanannya pada kedaulatan universal Allah dan tanggung jawab moral dari semua manusia.
"Kedudukan sebuah bangsa di antara bangsa-bangsa bergantung pada kontribusinya kepada tujuan Allah bagi umat manusia, dan pada penghormatannya kepada peraturan universal Allah" (Cook, ICC, hlm. 282).
Bangsa-bangsa yang berada dalam penelitian sang nabi adalah Amon, Moab, Edom, Filistin (25:1-7, 8-11, 12-14, 15-17), Tirus (tiga nubuatan: 26; 27; 28:1-19), Sidon (28:20-26), dan Mesir (tujuh nubuatan: 29:1-16, 17-21; 30:1-19, 20-26; 31; 32:1-16, 17-32).
Empat nubuatan yang pertama, pendek dan sederhana (ps. 25), sementara nubuatan melawan Tirus (ps. 26-28) dan Mesir (ps. 29-32), merupakan puisi-puisi indah yang panjang, penuh warna dan berapi-api, yang dengan baik menggambarkan beragam gaya Yehezkiel.
Penanggalan yang diberikan untuk beberapa nubuatan yang ada dalam bagian ini, antara tahun 587/586 SM (tujuh bulan sebelum kejatuhan Yerusalem, 29:1) dan 571/570 SM (16 tahun sesudah kejatuhan Yerusalem, 29:17).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.