Yoel 2:12-17: Seruan Untuk Bertobat

Klik:

Joel / Yoel 2:12-17


Joe 2:12 "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."

Joe 2:13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Joe 2:14 Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.

Joe 2:15 Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;

Joe 2:16 kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya;

Joe 2:17 baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?"


Tafsiran Wycliffe


12. Tetapi sekarang juga (RSV). Yaitu pada jam yang kesebelas, ketika perusakan tampak nyata.

Berbaliklah kepada-Ku (RSV). "Tinggalkanlah jalan pemberontakan yang kau pilih sendiri; sadarlah; akuilah Aku sebagai Allahmu; turutilah perintah-perintah-Ku."

Inilah himbauan semua nabi sejati (mis. Hos. 14:1; Yes. 1:2; Am. 4:6).

Berbaliklah berisi ide tentang pertobatan.

Dengan segenap hatimu. Yaitu tempat bukan hanya dari emosi, tetapi dari seluruh kekuatan kepribadian, pikiran, perasaan, dan kemauan.

Semua aktivitas roh manusia (semua pemikiran, perasaan dan kemauan) harus dipusatkan pada Tuhan.

Perubahan di dalam (perubahan hati), akan terlihat dalam perubahan tindakan-tindakan lahiriah.

13. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu. Suatu tuntutan akan agama moral dan etika.

Pertobatan harus dirasakan dalam hati; tidak boleh hanya ritual.

Yoel, seperti semua nabi sejati, menuntut 'hati yang hancur dan kehidupan bersih yang mengikutinya' (bdg. Yeh. 36:26; Mzm. 51:19).

Pertobatan bukan suatu 'opus operatum' (pekerjaan yang dilakukan, yakni pekerjaan yang layak dihargai), bukan pengoyakan pakaian (bdg. pernyataan kesedihan dalam Im. 13:45; Yer. 36:24), melainkan kehancuran dalam batin, kerinduan, kesedihan yang sangat dan pengoyakan hati.

Pengasih. Harfiahnya: Cenderung untuk mengampuni orang berdosa yang bertobat.

Penyayang. Memiliki berlimpah belas kasihan.

Panjang sabar. Tuhan tidak membiarkan kemarahan-Nya meledak tiba-tiba seperti tanah longsor begitu Ia menemukan dosa, tetapi Ia menunggu untuk melihat apakah orang berdosa itu mau bertobat.

Berlimpah kasih setia. Bahasa Ibrani 'hesed' dipakai untuk:

1) Kasih Allah kepada manusia,

2) Kasih manusia kepada manusia, dan

3) Kasih manusia kepada Allah.

14. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal. Allah bukan manusia, sehingga Ia harus menyesal. Ia tidak mungkin berbalik atau bertobat seperti manusia.

Namun, Ia mempunyai cara-cara Ilahi-Nya sendiri untuk menyesal dan berbalik.

Meskipun Allah tidak berubah sikap-Nya terhadap dosa, Allah masih menunjukkan belas kasihan kepada umat-Nya yang berdosa.

Berkat. Suatu panen baru, yang akan memungkinkan diadakan kembali kurban sajian dan kurban curahan.

15, 16. Perkumpulan raya. Awalnya dipanggil dalam kengerian (1:14 dan 2:1), sekarang dipanggil dalam harapan akan belas kasihan Tuhan.

Penduduk dari semua golongan dan umur dipanggil ke pesta pertobatan, yang sangat penuh harapan ini. Bahkan, pasangan pengantin, yang menurut Ulangan 24:5 dibebaskan dari pelayanan kepada masyarakat umum, termasuk yang dipanggil.

17. Para imam, pelayan-pelayan Tuhan. Para penengah antara Allah dan bangsa itu.

Menangis. Dalam kesedihan dan penyesalan waktu mereka membimbing bangsa itu.

Di antara balai depan dan mezbah. Bagian dalam dari pelataran tempat imam-imam (bdg. Yeh. 8:16). Di sini, Zakharia sedang duduk ketika ia dibunuh sebagai martir (II Taw. 24:20-22; Mat. 23:35).

Sayangilah. Berbelas kasihanlah dan batalkan penghukuman mendatang.

Umat-Mu ... milik-Mu sendiri. Dasar dari permohonan tersebut (bdg. Ul. 9:25, 29). Tuhan amat memperhatikan kesejahteraan mereka.

Menyindir. Berkali-kali, Yang Mahakuasa diingatkan, bahwa jika Ia meninggalkan Israel, dan mengizinkan bangsa itu dimusnahkan, maka kekuasaan-Nya akan dipertanyakan.

Di mana Allah mereka? Suatu ejekan terhadap hubungan perjanjian antara Tuhan dengan umat-Nya.

Cara satu-satunya untuk menghindari cemoohan itu ialah dengan Allah mencegah malapetaka (bdg. Kel. 32:12; Mzm. 79:10).

Bencana yang Mengawali Hari Penghakiman (2:1-17).

Sang nabi melihat wabah yang lebih mengerikan datang. Dengan istilah puitis yang tinggi, ia menggambarkan kawanan belalang seperti bala tentara musuh, yang datang sebagai pasukan Tuhan untuk menghukum (2:1-11).

Tetapi pintu belas kasihan, katanya, masih terbuka.

Jikalau umat Allah mau kembali kepada Allah mereka dengan hati yang sedih karena merasa berdosa, malapetaka itu bisa dicegah (2:12-14).

Nabi menghimbau seluruh masyarakat untuk berkumpul dan berdoa puasa di rumah TUHAN (2:15-17).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel