Mikha 2:1-11: Kutuk Atas Orang Yang Menindas

Klik:

Micah / Mikha 2:1-11


Mic 2:1 Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya; yang melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya;

Mic 2:2 yang apabila menginginkan ladang-ladang, mereka merampasnya, dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!

Mic 2:3 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini, dan kamu tidak dapat menghindarkan lehermu dari padanya; kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh, sebab waktu itu adalah waktu yang mencelakakan.

Mic 2:4 Pada hari itu orang akan melontarkan sindiran tentang kamu dan akan memperdengarkan suatu ratapan dan akan berkata: "Kita telah dihancurluluhkan! Bagian warisan bangsaku telah diukur dengan tali, dan tidak ada orang yang mengembalikannya, ladang-ladang kita dibagikan kepada orang-orang yang menawan kita."

Mic 2:5 Sebab itu tidak akan ada bagimu orang yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah TUHAN.

Mic 2:6 "Janganlah ucapkan nubuat," kata mereka itu, "orang tidak mengucapkan nubuat seperti itu! Noda tidak akan menimpa kita."

Mic 2:7 Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik terhadap orang yang benar kelakuannya?

Mic 2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang.

Mic 2:9 Para isteri di antara umat-Ku kamu halau dari rumah kesayangannya, dari bayi-bayinya kamu mengambil untuk selama-lamanya, semarak yang telah Kuberikan kepada mereka.

Mic 2:10 Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian bagimu! Oleh karena kenajisan maka kamu akan dibinasakan dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan.

Mic 2:11 Seandainya seseorang datang mereka-reka yang hampa dan dusta: "Aku bernubuat kepadamu tentang anggur dan arak," maka dialah yang patut menjadi orang yang bernubuat terhadap bangsa ini!


Tafsiran Wycliffe


1. Celakalah, diucapkan terhadap orang-orang yang tidak tidur pada malam hari karena merancang kedurjanaan, atau berbagai cara yang curang guna mencapai tujuan-tujuan egoistis mereka.

Pada saat fajar menyingsing, mereka menjalankan rancangan mereka, sebab kuasa ada di tangan mereka. "Kekuatan membenarkan segala sesuatu."

2. Mereka merampas ... menyerobot ... menindas. Mereka merampas segala sesuatu yang mereka inginkan - ladang, rumah dan milik pusaka.

Tidak ada yang membuat suatu bangsa begitu tak berdaya dengan menjadikan rakyat biasa, yaitu inti kekuatan bangsa tersebut, tunawisma dan menurunkan derajat mereka menjadi budak (bdg. Goldsmith: The Deserted Village).

3. Sebab itu, TUHAN akan membalas para penindas ini setimpal dengan perbuatan mereka.

Dia mempersiapkan tali kekang atas leher mereka.

Mereka tidak dapat lagi berjalan angkuh, melainkan akan dituntun ke dalam pembuangan dengan leher berat.

4. Pada hari itu, seorang yang berkabung akan dengan pahit meratapi puing-puing, ketika ia menyaksikan ladang-ladang dibagi di antara musuh.

Sebab itu, tidak akan ada kemakmuran, tidak ada tanah, dan bagi bangsa kaya, yang tak mengindahkan moral ini, tidak ada lagi bagian dalam warisan Tuhan (ay. 5).

Upaya untuk Menghentikan Pemberitaan Sang Nabi Sejati (2:6).

Janganlah ucapkan nubuat ... nubuat seperti itu. Para pemimpin yang korupsi, dengan memanfaatkan nabi-nabi palsu yang melayani mereka, akan berusaha menghentikan sang nabi sejati dari bernubuat.

Bernubuat dipakai dengan arti ganda: "memberitakan firman Allah" oleh nabi-nabi sejati dan "omong kosong yang tak masuk akal" oleh nabi-nabi palsu.

Pemberitaan Palsu yang Diluruskan oleh Roh TUHAN (2:7).

Bolehkah ... dikatakan ... Tuhan kurang sabar (tidak sabar)? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Para penindas tidak dapat menganggap malapetaka berasal dari satu Allah yang hanya bisa menghukum.

Tidak. Bagi orang benar, firman-Nya adalah baik.

Ketidakamanan Para Penduduk Karena Peraturan Para Penindas (2:8-13).

Bukannya hidup dengan benar, umat TUHAN justru memberontak sebagai musuh-Nya.

Mereka menjarah masyarakat yang tidak berdaya dan tidak menaruh curiga, bukan hanya mencuri pakaian serta dengan curang menghalau kaum perempuan dari rumah-rumah mereka, melainkan juga mengambil dari anak-anak (yang segera akan dibuang), hak untuk menjadi warga negara dan hak untuk beribadah di Bait Suci (ay. 8,9).

"Bangkitlah", kata nabi, "dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian bagimu! Oleh karena kenajisan maka kamu akan dibinasakan" (ay. 10).

Tuduhan nabi sangat tajam.

Seandainya seorang datang kepada mereka dan memberitakan tentang anggur dan arak, para penindas ini akan menobatkannya sebagai nabi mereka (ay. 11).

Para siswa Alkitab berbeda pendapat tentang soal apakah kembali dari pembuangan dinubuatkan dalam pasal 2:12, 13 atau tidak.

Sebagian berpendapat, bahwa peralihan yang mendadak dari pesan mengenai masa depan yang segera datang ke pesan mengenai masa depan yang jauh, sering kali dijumpai dalam tulisan nabi-nabi sejati, dan diharapkan dari seorang yang memiliki harapan akan adanya berkat pada akhirnya.

Dalam pandangan ini, sang penerobos (ay. 13) menunjuk pada Mesias, yang akan memimpin sebagai raja atas orang-orang tersisanya yang terkepung, bahkan TUHAN juga, pada kedatangan-Nya yang kedua.

Lainnya merasa, bahwa nubuatan ini dikeluarkan oleh nabi-nabi palsu yang berpegang pada harapan palsu tentang kembali dari pembuangan dalam waktu cepat.

Mengenai Kerajaan Utara Israel, nubuatan ini belum pernah digenapi.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel