Zakaria 3: Penglihatan Keempat: Imam Besar Yosua
Rabu, Juni 12, 2019
Edit
Klik:
Zechariah / Zakaria 3
Zec 3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
Zec 3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
Zec 3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
Zec 3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
Zec 3:5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.
Zec 3:6 Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya:
Zec 3:7 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.
Zec 3:8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu--sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.
Zec 3:9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua--satu permata yang bermata tujuh--sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.
Zec 3:10 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."
Tafsiran Wycliffe
1. Imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN. Penglihatan-penglihatan terdahulu menekankan berkat bagi Israel. Namun, janji-janji ini tergantung pada kepatuhan dan kekudusan bangsa ini.
Penglihatan keempat menunjukkan, bahwa jabatan imam Israel harus diduduki dengan pertolongan Tuhan.
Keimaman yang tercemar telah mendatangkan celaka atas Israel; dan memerlukan penyucian (bdg. Yeh. 22:26).
Zakharia melihat imam besar Yosua, dalam kapasitas sebagai pejabat dan wakil, berdiri di hadapan Malaikat TUHAN dalam pelayanannya sebagai imam.
Mendadak dia ternyata menjadi obyek dakwaan Iblis. Jika dia tidak diakui, maka bangsa itu juga akan ditolak; jika dia bersih, maka bangsa itu akan diterima.
Iblis berdiri di sebelah kanannya. Iblis muncul dengan maksud untuk mengajukan hukumannya (bdg. Mzm. 109:31).
2. Tuhan, yang memilih Yerusalem. Mesias meminta Sang Bapa menghardik Iblis, bukan karena Israel benar, bukan karena Iblis melebih-lebihkan tuntutannya, bukan karena bangsa ini telah menderita dalam api pembuangan, melainkan karena Allah telah menetapkan pilihan kekal dan tetap bagi Israel, sebab Allah mengasihinya (bdg. Rm. 9:16; 11:5).
Puntung yang telah ditarik dari api. Gambaran ini dipakai untuk Israel, sebab, walaupun tangan Allah telah menghajarnya, Allah masih memiliki maksud-maksud berkat pada masa depan bagi dunia melalui dia.
3. Yosua mengenakan pakaian yang kotor. Keimaman dinodai oleh kotornya dosa. Jadi, betapa tidak layaknya, bahwa seorang imam mencoba berdiri di hadapan Malaikat TUHAN yang kudus.
4. Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu. Yosua tidak berdaya untuk memulihkan keadaan itu; dia tidak dapat berbuat apa-apa untuk membersihkan dirinya sendiri.
Pembersihan pakaian melambangkan pengampunan, penerimaan, dan pendudukan kembali jabatan imam.
5. Taruhlah serban tahir pada kepalanya. Perintah Malaikat TUHAN ini mencakup pembersihan sepenuhnya, serta pengenaan pakaian imam (bdg. Kel. 28:36-39-8).
7. Hidup menurut jalan yang Kutunjukkan. Persyaratan dasar bagi para hamba Allah adalah menggunakan ketelitian dalam hal kesalehan pribadi.
Melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu. Ini berhubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas jabatan dengan setia.
Memerintah rumah-Ku. Para imam diminta untuk menyatakan kudus atau tidak kudus (Im. 10:10).
Mengurus pelataran-Ku. Pelataran Tuhan perlu dijaga terhadap kenajisan.
Masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini. Berkat yang terbesar adalah diberi jalan masuk (harf: berjalan atau lewat) di antara para malaikat surgawi.
Ada indikasi tentang persekutuan langsung dengan Tuhan.
8. Kamu merupakan suatu lambang. Orang khusus, yang menunjuk pada orang lain.
Hamba-Ku, yakni Sang Tunas. Adalah jelas, bahwa antitipenya adalah Mesias Israel.
Baik Hamba maupun Tunas merupakan sebutan untuk Mesias dalam PL. Lihat Yesaya 42:1; 52:13; Yehezkiel 34:23,24; Yesaya 4:2; Yeremia 23:5. Sifat kemanusiaan dan kerendahan hati Sang Mesias ditekankan.
9. Permata. Ini adalah nama ketiga dari Mesias (bdg. Mzm. 118:22; Mat. 21:42; I Ptr. 2:6).
Ukiran di atasnya. Kiasan ini adalah untuk semua anugerah, keindahan, dan karunia dari Sang Mesias, yang mempersiapkan Dia untuk menghadapi karya agung-Nya.
Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja. Inilah klimaks dari penglihatan tersebut, serta maksud dari lambangnya.
Kesalahan Israel akan dihapuskan sekali untuk selamanya melalui karya Mesias.
Sebagaimana Yosua dan teman-temannya disucikan, serta bangsa itu juga, demikian pula Mesias akan menyempurnakan semuanya ini bagi bangsa-Nya pada masa mendatang.
10. Di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara. Berulang kali dalam PL, ketika Israel berada dalam hubungan rohani yang baik dengan TUHAN, kesejahteraan materi diberikan kepadanya (bdg. Mi. 4:4 dengan I Raj. 4:25).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.