Zakaria 14: Kemenangan Terakhir: TUHAN Menjadi Raja di Yerusalem
Senin, Juli 01, 2019
Edit
Klik:
Zechariah / Zakaria 14
Zec 14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
Zec 14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
Zec 14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
Zec 14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
Zec 14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Zec 14:6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku,
Zec 14:7 tetapi akan ada satu hari--hari itu diketahui oleh TUHAN--dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.
Zec 14:8 Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin.
Zec 14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
Zec 14:10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja.
Zec 14:11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman.
Zec 14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.
Zec 14:13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.
Zec 14:14 Juga Yehuda akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat besar.
Zec 14:15 Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu.
Zec 14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Zec 14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
Zec 14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Zec 14:19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Zec 14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
Zec 14:21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Tafsiran Wycliffe
1. Akan datang hari yang ditetapkan TUHAN. Sang nabi kembali pada tema tentang persekutuan dunia melawan Yerusalem, yang telah dibicarakan dalam pasal 12.
Waktunya adalah sebelum kembalinya Mesias ke bumi.
Hari itu adalah khusus Hari TUHAN, sebab pada hari itu, Dia akhirnya akan membuktikan kebenaran pengadilan-Nya.
Jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu. Yerusalem dianggap telah mengalami derita kekalahan.
Musuh-musuhnya secara santai membagi-bagi jarahan di tengah-tengah kota.
2. Aku akan mengumpulkan segala bangsa. Akibat dari penyerbuan itu tertulis pada ayat 1; sekarang peristiwanya disajikan.
TUHAN, dengan penuh kuasa menarik bangsa-bangsa yang selama berabad-abad terinfeksi dengan virus kebencian terhadap Israel, dan berhasrat memberi mereka suatu pukulan terakhir yang mematikan ke kota milik Raja yang akan datang.
Kota itu akan direbut. Ini merupakan gambaran umum mengenai sebuah kota yang telah ditaklukkan, harta bendanya dirampas, kaum wanitanya diperkosa dan penduduknya dikacaukan serta diserakkan.
3. Kemudian TUHAN akan maju. Ketika keadaan tampak paling gelap, maka TUHAN, sang "pahlawan perang" (bdg. Kel. 15:3) akan muncul untuk melawan bangsa-bangsa.
4. Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun. Kata-kata tidak dapat mengungkapkan dengan lebih jelas kedatangan TUHAN Yesus Kristus dengan kuasa yang bersifat pribadi, kasat mata, jasmaniah dan nyata.
Bukit Zaitun itu akan terbelah dua. Di sebelah timur Yerusalem, bukit ini menjadi rintangan berat bagi orang yang mencoba melarikan diri dari kota.
Bangsa yang bingung itu akan mendapat cara untuk melarikan diri yang secara adikodrati dibuat untuk mereka.
5. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia. Ini akan merupakan suatu penampilan yang cemerlang dari Anak Allah, yakni TUHAN Allah sendiri, bersama orang-orang kudus dan malaikat-malaikat kudus-Nya.
Sang nabi begitu dikuasai oleh penglihatan ini, sehingga ia beralih ke alamat langsung.
7. Malampun menjadi siang. Hari kedatangan kembali Kristus akan terlihat aneh dari sudut fenomena alam.
Siang akan menjadi gelap; dan malam, di mana kegelapan seharusnya turun, akan menjadi terang, terang dari kehadiran cemerlang Kristus.
8. Air kehidupan. Negeri itu tidak akan menderita kekeringan, melainkan akan memiliki air yang berlimpah-limpah, yang akan menyuburkan seluruh negeri.
Persediaan itu akan cukup baik pada musim panas maupun dingin.
9. Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi. Mesias akan memerintah dari Sion, tetapi seluruh bumi akan bersukacita dalam pemerintahan-Nya yang penuh dengan kebajikan dan kemurahan hati.
Nama-Nya satu-satunya. Kemuliaan-Nya yang nyata akan dipuja di segenap alam semesta (bdg. Yes. 54:5; Dan. 2:44; Why. 11:15).
10. Seluruh negeri ini. Seluruh Tanah Perjanjian akan dipulihkan (bdg. pengertian dalam Mat. 19:28) bagi kerajaan TUHAN.
11. Penumpasan tidak akan ada lagi. Dosa, perselisihan dan peperangan akan lenyap.
12. Inilah tulah. Ayat ini berkaitan pemikiran dengan ayat 3.
TUHAN akan menyempurnakan kemenangan-Nya atas kekuatan-kekuatan penyerbu, dengan cara membunuh mereka dengan tulah yang secara adikodrati menggerogoti daging.
13. Akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN. Kepanikan dan pertengkaran penduduk akan melengkapi pekerjaan penghancuran tersebut.
14. Harta benda segala bangsa. Kerugian musuh akan dihitung dari segi nyawa, kekayaan dan pakaian.
15. Tulah seperti itu. Cukup menyedihkan, bahwa tulah yang akan menimpa manusia akan mencakup ciptaan yang lebih rendah juga.
16. Untuk merayakan hari raya Pondok Daun. Bangsa-bangsa yang selamat dari peperangan akan menyembah TUHAN, khususnya merayakan Hari Raya Pondok Daun, hari raya menuai, bergembira, dan masa perhentian.
Hari raya itu dengan indah melambangkan berkemahnya Allah pada waktu itu di tengah umat milik-Nya di Israel, dan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi.
17. Kepada mereka tidak akan turun hujan. Setiap bangsa yang tidak mau mengirim utusan untuk mewakilinya, akan menderita tidak turun hujan yang dibutuhkan untuk panen yang baik.
18. Mesir. Walaupun Mesir tampaknya tidak membutuhkan hujan, dia pun akan menderita karena tidak taat. Tulah akan menimpa penduduknya.
20. Kudus bagi TUHAN. Kata-kata ini terdapat pada tiara imam besar Israel.
Kata-kata tersebut, akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda, yang menandakan, bahwa apa yang dipakai untuk peperangan dan untuk maksud-maksud pribadi, akan sungguh-sungguh dipersembahkan kepada TUHAN.
21. Maka segala kuali di Yerusalem. Dosa menyebabkan perbedaan antara yang kudus dan yang duniawi; dengan menghapuskan dosa dalam pemerintahan Mesias, tidak lagi diperlukan pembedaan seperti itu.
Benda yang satu akan sama kudusnya dengan yang lain.
Tidak akan ada lagi pedagang (AV: There shall be no more the Canaanite). Ini merupakan satu cara lain untuk menyatakan, bahwa kekudusan akan meliputi semuanya.
Orang Kanaan (bangsa Fenisia) adalah sebuah nama yang menunjukkan praktik-praktik penuh dosa (bdg. Hos. 12:8), karena para pedagang dan pelaut dari dunia kuno ini tidak mengindahkan moral.
Sekarang semuanya akan kudus.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.