Matius 7:24-27: Dua Macam Dasar
Rabu, Agustus 07, 2019
Edit
Klik:
Matthew / Matius 7:24-27
Mat 7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Mat 7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Mat 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Mat 7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Tafsiran Wycliffe
Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).
Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).
Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).
Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).
Khotbah di Bukit (5:1-7:29).
Khotbah ini sama dengan yang dicatat dalam Lukas 6:20-49, karena perbedaan-perbedaannya dapat diselaraskan atau dijelaskan, dan persamaan pada bagian permulaan, pada bagian akhir dan pada pokok pembahasan membuat penyamaan ini sangat mungkin.
Selanjutnya, kedua kisah itu mencatat kisah penyembuhan hamba seorang perwira sebagai peristiwa berikutnya.
Adanya keberatan, bahwa Matius menempatkan khotbah ini di depan panggilannya sendiri (9:9: bdg. Luk. 5:27 dst.), dapat diterangkan dengan kekurangjituannya mengenai urutan kronologis di bagian lain.
Di sini, karena Matius telah melukiskan kegiatan Kristus memberitakan datangnya Kerajaan (4:17, 32), adalah wajar baginya untuk mencantumkan suatu pembahasan penuh oleh Yesus mengenai hal ini.
Dengan demikian, Khotbah di Bukit terutama bukanlah pernyataan sejumlah prinsip bagi gereja Kristen (yang masih belum terungkap), bukan pula berita penginjilan bagi mereka yang belum diselamatkan, namun merupakan suatu gambaran tentang prinsip-prinsip yang akan merupakan ciri dari Kerajaan Mesianis yang diberitakan Kristus.
Belakangan, penolakan oleh bangsa Israel akan Raja mereka, menunda kedatangan dari Kerajaan ini, tetapi bahkan saat ini orang Kristen yang telah bersumpah untuk setia kepada Sang Raja, dan dipersiapkan secara rohani untuk menantikan berkat-berkat Kerajaan-Nya (Kol. 1:13), dapat melihat cita-cita Allah di dalam khotbah yang indah ini, serta akan menyetujui, bahwa khotbah ini bertaraf tinggi.
24-27. Sangat penting untuk membangun di atas landasan yang benar.
Orang yang rumahnya roboh, bersalah bukan karena kurang giat bekerja, tetapi karena tidak memanfaatkan batu karang.
Batu karang. Yesus Kristus (I Kor. 3:11) dan ajaran-Nya.
Perkataan-Ku ini. Pasal 5-7.
Melakukannya. Menaati pengajaran.
Khotbah ini dialamatkan kepada orang-orang percaya dan orang-orang yang diperkirakan percaya kepada Yesus selaku Mesias.
Ini bukan legalisme.
Tidak ada perbuatan yang dilandaskan pada usaha manusia dapat memiliki nilai rohani, tetapi iman kepada Kristus sang batu karang itu akan menghasilkan kelahiran baru yang nyata dalam kehidupan yang saleh.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.