Matius 12:1-8: Murid-murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat

Klik:

Matthew / Matius 12:1-8


Mat 12:1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.

Mat 12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."

Mat 12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,

Mat 12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?

Mat 12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?

Mat 12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.

Mat 12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

Mat 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."


Tafsiran Wycliffe


Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).

Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).

Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).

Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).

Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).

Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).

Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).

Pertentangan dari Golongan Farisi (12:1-50).

Matius mencatat serangkaian peristiwa yang menunjukkan sifat permusuhan golongan Farisi.

1-8. Orang Farisi menentang pemetikan bulir gandum pada hari Sabat.

1. Pada saat kelompok Yesus melewati sebuah ladang gandum, para murid memakai hak istimewa mereka untuk memetik gandum dan memakannya (Ul. 23:25).

2. Bagi orang Farisi, yang pasti juga sedang melewati ladang gandum yang sama, tindakan mereka itu dianggap tidak diperbolehkan, karena berarti melanggar peraturan tentang hari Sabat.

Menurut penafsiran para rabi, memetik gandum artinya menuai, sehingga dianggap bekerja (Kel. 20:10).

3-4. Jawaban Kristus yang pertama mengingatkan kepada Daud dan roti sajian (I Sam. 21:1-6).

Sekalipun Hukum Ilahi membatasi roti sajian hanya untuk imam-imam (Im. 24:9), kebutuhan manusia yang sangat mendesak membatalkan peraturan ini, dan para rabi juga memahaminya demikian.

5-6. Ilustrasi yang kedua menunjukkan, bahwa hukum tentang perhentian pada hari Sabat tidak bersifat mutlak, karena para imam oleh hukum yang sama justru dituntut untuk bekerja pada hari Sabat (Bil. 28:9-10).

Argumennya adalah, kalau para imam tidak disalahkan bila bekerja pada hari Sabat demi terselenggaranya ibadah di bait Allah, betapa lebih lagi para murid tidak dapat disalahkan jika memakai hari Sabat untuk bekerja bagi Kristus, yang adalah kenyataan yang ditunjuk oleh bait Allah tersebut.

7. Penjelasan Kristus yang ketiga menunjuk kepada salah pengertian orang Farisi mengenai Hosea 6:6, belas kasihan dan bukan persembahan (bdg. Mat. 9:13).

Allah menghendaki hati yang benar, jauh melebihi hal-hal lahiriah yang telah menjadi formalitas belaka.

Suatu pengertian rohani tentang Kristus dan para murid-Nya, akan mencegah orang Farisi menghakimi orang yang tidak bersalah itu.

8. Tuhan atas hari Sabat. Karena Yesus sebagai Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat, maka para murid yang memanfaatkan hari Sabat selama mengikut Dia, mempergunakannya dengan cara yang benar.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel