Matius 28:11-15: Dusta Mahkamah Agama

Klik:

Matthew / Matius 28:11-15


Mat 28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.

Mat 28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu

Mat 28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.

Mat 28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."

Mat 28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.


Tafsiran Wycliffe


Kebangkitan Yesus Kristus (28:1-20).

Kebangkitan yang dikisahkan oleh Matius mencakup rincian yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang dikisahkan Lukas dan Yohanes.

Sekalipun demikian, hanya Matius yang berjasa melaporkan tentang tindakan para prajurit (ay. 11-15) dan rumusan baptisan yang lengkap (ay. 19).

Persamaan mendasar di antara keempat narasi dipadukan dengan keragaman rincian, dan sudut pandangan yang cukup luas, menunjukkan, bahwa mereka masing-masing menyatakan apa yang sebenarnya, dan tidak bergantung satu sama lain.

Laporan Para Penjaga (28:11-15).

Laporan para penjaga ini hanya tercatat di dalam Injil Matius ini.

Para prajurit penjaga kubur ini telah diserahkan kepada Sanhedrin oleh Pilatus, jadi mereka melapor kepada dewan itu (27:65-66).

Laporan mereka menyebabkan Sanhedrin bersidang, di mana diputuskan untuk memberikan uang suap yang besar agar para prajurit itu tetap bekerja sama di dalam menutupi kebenaran.

Kisah saling bertentangan yang harus mereka sebarkan (seakan-akan penjaga yang tertidur bisa mengetahui apa yang terjadi, atau bahwa semua sedang tertidur pada saat bersamaan, atau bahwa para prajurit Roma akan melibatkan diri mereka dengan cara ini) membuat kisah mereka ini mustahil diterima.

Sekalipun demikian, kisah mereka tersebar luas di antara orang Yahudi.

Matius yang secara khusus menulis kepada penganut cara berpikir Yahudi, menyajikan rincian-rincian yang kotor di belakang kisah itu.

Janji Sanhedrin, bahwa mereka akan berbicara dengan Pilatus apabila dia hendak mempersulit para prajurit penjaga itu, mungkin berarti, bahwa mereka menawarkan uang suap, atau bahwa mereka akan meyakinkan wali negeri itu, bahwa Sanhedrin puas dengan hasil kerja para prajurit tersebut.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel