Matius 26:26-29: Penetapan Perjamuan Malam

Klik:

Matthew / Matius 26:26-29


Mat 26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."

Mat 26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.

Mat 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Mat 26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."


Tafsiran Wycliffe


Kesengsaraan Yesus Kristus (26:1-27:66).

Bagian yang tak ternilai pentingnya bagi setiap orang Kristen ini, penuh dengan masalah kemanusiaan yang disajikan secara dramatik.

Sekalipun demikian, rincian yang disajikan oleh para penulis Injil, sejak semula telah menyebabkan banyak persoalan, terutama masalah yang bersifat kronologis.

Tetapi, cara faktual yang dipergunakan setiap Injil (hasil tulisan dari orang-orang yang terlibat langsung secara emosional) dalam membicarakan rangkaian peristiwa yang amat emosional ini, menjadikan karya-karya yang luhur ini makin luar biasa.

Perjamuan Terakhir (26:17-30).

Mungkin tidak ada masalah penyelarasan kitab-kitab Injil yang demikian membingungkan seperti yang terdapat di sini.

Apakah Perjamuan Terakhir ini perjamuan Paskah Yahudi?

Kitab-kitab Injil Sinoptis memberikan kesan demikian.

Tetapi, Yohanes tampaknya juga jelas, bahwa Paskah masih belum tiba pada saat pencucian kaki (Yoh. 13:1), perjamuan (13:29), pengadilan (18:28), dan penyaliban (19:14, 31).

Beberapa sarjana mengakui adanya pertentangan, yang tidak dapat diselesaikan.

Yang lain bersikukuh, bahwa salah satu cerita pasti salah.

Juga telah dikemukakan, bahwa Yesus telah memakan Paskah pendahuluan satu hari sebelum pelaksanaan jamuan yang resmi.

Dukungan terhadap pandangan ini baru saja muncul di Qumran, di mana hasil penggalian telah menunjukkan, bahwa kelompok Qumran selalu melaksanakan Paskah pada hari Selasa malam.

Jadi, diduga, bahwa Yesus memakan Paskah pada hari Selasa (sebagaimana disiratkan di dalam kitab-kitab Injil Sinoptis), sedangkan Yudaisme ortodoks melaksanakannya pada hari Jumat.

(Lihat J. A. Walther, "Choronology of the Passion Week," JBL, .Juni, 1958, hlm. 116 dst.)

Pandangan ini rasanya sangat mustahil, mengingat penyimpangan yang demikian mencolok dari Yudaisme ortodoks dapat dilaksanakan tanpa diberi penjelasan khusus di dalam kitab-kitab Injil, atau mengingat jamuan Paskah dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya di Yerusalem sebelum waktu yang sudah merupakan tradisi (mis.: domba-domba boleh disembelih di Bait Suci hanya sesaat sebelum jamuan Paskah; bdg. I Kor. 5:7).

Gagasan yang lebih layak adalah menjelaskan Yohanes atau kitab-kitab Injil Sinoptis dari segi satu sama lain.

Kedua kemungkinan telah dicoba, sekalipun terdapat kesulitan tersendiri dengan setiap metode tersebut.

Penulis memilih untuk menjelaskan kitab-kitab Injil Sinoptis dengan pernyataan-pernyataan Yohanes yang jelas, yang mungkin sebagian dimaksudkan olehnya untuk menjelaskan hal-hal yang tidak jelas di dalam kronologi.

Menurut pandangan ini, Perjamuan Terakhir sama sekali bukan jamuan Paskah: Yesus justru mati pada saat domba-domba Paskah sedang dibunuh di Bait Suci (bdg. I Kor. 5:7).

Sekalipun demikian, Yesus menyuruh murid-murid-Nya membuat persiapan untuk jamuan Paskah sebagaimana biasa dilakukan, karena dua alasan: (1) para murid akan memakannya; (2) Yesus tidak ingin memberitahukan saat yang tepat dari kematian-Nya saat itu.

26. Kisah tentang pemberkatan roti dan anggur yang disajikan oleh Matius sama dengan yang disajikan Markus; penyajian Lukas mirip dengan I Korintus 11:23-26.

Inilah tubuh-Ku. Untuk pembahasan lengkap tentang aneka pandangan yang bertentangan dari Romanisme (Roma Katolik), Luther, Calvin dan Zwingli, lihat dalam kamus atau ensiklopedia Alkitab.

Makna yang jelas dari bagian ini membuat kita tidak mungkin memahami roti itu sebagai lain dari lambang, sebab tubuh sebenarnya Kritus juga ada di ruangan itu.

(Bdg. perlambangan yang sama: Yoh. 10:7; 15:1.)

Lambang-lambang ini merupakan pengingat bagi para murid (Luk. 22:19) akan Tuhan mereka yang tidak ada dan peringatan akan harga penebusan mereka.

27-28. Minumlah, kamu semua, dari cawan ini, maksudnya mereka semua yang hadir.

Perjanjian (Baru) mulai berlaku dengan kematian Kristus.

Perjanjian Lama yang diberikan Allah kepada Israel memerlukan persembahan kurban untuk menebus dosa secara terus-menerus.

Tetapi, kematian Kritus merupakan persembahan kurban yang sempurna, dan memungkinkan pembenaran dan pembaharuan (Ibr. 8:6-13).

Ditumpahkan bagi banyak orang. (Bdg. 20:28). Kematian Kristus, meskipun cukup untuk pengampunan dosa setiap orang, di sini dilihat sebagai berlaku hanya bagi orang percaya.

29. Mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya. Pernyataan ini mengarahkan pandangan para murid ke depan, kepada Kerajaan Bapa-Ku (Kerajaan Allah Mesianis, Mrk. 14:25) dan kepada saat penuh sukacita dan persekutuan pada Perjamuan Kawin yang besar.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel