Markus 13:33-37: Nasihat Supaya Berjaga-jaga

Klik:

Mark / Markus 13:33-37


Mar 13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.

Mar 13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.

Mar 13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,

Mar 13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.

Mar 13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"


Tafsiran Wycliffe


Pelayanan Terakhir Kristus di Yerusalem (11:1-13:37).

Di dalam bagian ini, Markus telah mencatat rangkaian tindakan dan ajaran terakhir Sang Juruselamat sebelum penderitaan-Nya.

Semua peristiwa ini terjadi di dalam dan di sekitar Yerusalem.

Di sini terjadi peristiwa "Masuk ke Yerusalem dengan Dielu-elukan" dan pembersihan Bait Suci (11:1-26), serangkaian pertentangan dengan para pemimpin Yahudi (11:27-12:44), dan percakapan apokaliptik yang panjang di Bukit Zaitun (13:1-37).

Apokalips Bukit Zaitun (13:1-37).

Khotbah di Bukit Zaitun terjadi pada hari Selasa sesudah percekcokan di halaman Bait Suci dengan para pemimpin Yahudi berakhir.

Khotbah ini dibagi-bagi menjadi bagian-bagian seperti berikut: pertanyaan para murid (13:1-4), kondisi-kondisi yang merupakan ciri khas zaman ini (13:5-13), krisis yang akan datang (13:14-23), kedatangan Kristus yang kedua kali (13:24-27), pengajaran untuk berjaga-jaga (13:28-37).

33. Hati-hatilah. Bentuk waktu sekarang imperatif ini mengharuskan kewaspadaan yang terus-menerus.

Hal yang sama berlaku bagi kata kerja berjaga-jagalah, yang artinya ialah menjaga agar tetap terjaga. (Arndt, hlm. 13, 14).

Keadaan berjaga-jaga semacam itu diperlukan, sebab kita tidak mengetahui kapan rangkaian peristiwa akhir zaman ini akan melanda kita.

35. Seorang murid harus terus berjaga-jaga (bentuk waktu sekarang Yunani). Kata kerja ini, sebagaimana yang terdapat dalam ayat 33, berarti terjaga atau terjaga terus.

Orang harus waspada terus sebagai lawan dari tertidur atau mengantuk (Arndt, hlm. 166; bdg. ay. 36).

Menjelang malam ... tengah malam ... larut malam ... pagi-pagi buta. Ini adalah empat giliran jaga malam menurut jadwal Romawi.

36. Keadaan berjaga-jaga ini diperlukan kalau-kalau Tuhan datang ketika kita tidak menduganya.

Inilah yang dimaksudkan oleh Yesus dengan kedapatan sedang tidur.

Bagi orang yang sedang tidak berjaga-jaga, kedatangan Kristus akan terasa mendadak.

Orang yang berjaga-jaga akan melihat tanda-tanda kedatangan kembali Kristus (ay. 28-29) dan tidak akan terperanjat.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel