Markus 10:35-45: Permintaan Yakobus dan Yohanes - Bukan Memerintah Melainkan Melayani
Sabtu, Januari 11, 2020
Edit
Klik:
Mark / Markus 10:35-45
Mar 10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
Mar 10:36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
Mar 10:37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
Mar 10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
Mar 10:39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
Mar 10:40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
Mar 10:41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
Mar 10:42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mar 10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mar 10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
Mar 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Tafsiran Wycliffe
Pelayanan Kristus di Perea (10:1-52).
Dengan satu pernyataan, Markus merangkum pelayanan Kristus selama sekitar enam bulan (ay. 1).
Penyebutan Yudea meliput periode pelayanan di Yudea yang belakangan, yang tercatat sebagian besar dalam Yohanes 7:10-10:39 dan Lukas 10:1-13:21; acuan kepada seberang Sungai Yordan berhubungan dengan pelayanan di Perea, yang sebagian besar dilaporkan dalam Lukas 13:22-19:28.
Rangkaian peristiwa pada Markus 10:2-52 sesungguhnya adalah rangkaian peristiwa terakhir dari periode Perea ini (bdg. Luk. 18:15-19:28).
Percakapan Dalam Perjalanan Menuju Yerusalem (10:32-45).
Pembahasan yang tercatat di dalam ayat-ayat ini, terjadi di suatu tempat di Perea pada saat Yesus dalam perjalanan untuk terakhir kalinya ke Yerusalem.
Dia kembali mengulangi pernyataan tentang kematian dan kebangkitan-Nya (ay. 32-34), sebagai usaha untuk membuat hal-hal tersebut diingat selalu oleh para murid-Nya.
Kembali pencobaan untuk mengutamakan diri menghantui para murid (ay. 35-45).
35. Matius menyebutkan, bahwa Yakobus dan Yohanes datang dengan ibu mereka serta mengajukan permohonan melalui ibunya itu (20:20).
Matius juga mengatakan: Maka datanglah ... yang mungkin menunjukkan, bahwa permohonan yang mementingkan diri sendiri dari dua murid ini terjadi langsung sesudah Sang Juruselamat mengajarkan tentang kematian-Nya.
37. Sebelah kanan seorang raja merupakan tempat terhormat, dan sebelah kiri merupakan tempat terpenting kedua.
Dalam kemuliaan-Mu. Atau di dalam Kerajaan-Mu (Mat. 20:21), yang menunjukkan, bahwa yang dipikirkan para murid adalah Kerajaan Mesias.
38. Tuhan, yang mengetahui, bahwa mereka meminta karena ketidaktahuan, mulai menunjukkan kepada mereka, bahwa pahala semacam itu harus diusahakan.
Cawan dan baptisan menunjuk kepada penderitaan Kristus, yaitu pengalaman yang seorang murid harus mampu dan rela jalani.
Di Getsemani, Yesus berbicara tentang kematian-Nya sebagai "cawan" (14:36); di dalam Lukas 12:50 istilah "baptisan" merupakan gambaran dari penderitaan dan kematian.
40. Kehormatan dari kedudukan di sebelah kanan dan sebelah kiri, bukan sesuatu yang untuk dibagikan kepada sahabat-sahabat sebagai hadiah.
Pahala semacam itu harus diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan, maksudnya, orang-orang yang memperolehnya melalui kesetiaan mereka dalam hidup dan pelayanan.
42. Tindakan menyedihkan, yang menyangkut ambisi yang mementingkan diri sendiri ini, menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk menekankan kembali sifat dari kebesaran sejati (bdg. 9:35).
Dia mengingatkan Dua Belas murid itu, tentang patokan dunia mengenai kebesaran.
Merupakan kebiasaan bagi pemerintah dan pembesar untuk menjalankan kuasanya dengan keras atas rakyat.
43. Tetapi, tidak boleh demikian di antara para pengikut Kristus.
Justru sebaliknya, siapa yang ingin menjadi besar, maka hendaklah ia menjadi pelayan bagi yang lainnya.
45. Yesus sendiri merupakan teladan utama sebagai orang yang menunjukkan kebesaran sejati.
Dia yang adalah Mesias dari Allah (Anak Manusia; lihat tafsiran atas 2:10), bisa saja menunjukkan hak-Nya untuk dilayani oleh manusia.
Dia datang justru untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya bagi umat manusia.
Tebusan. Kata yang penting ini merupakan istilah yang umum dalam masyarakat Yunani pada zaman Yesus, di mana istilah ini dipakai untuk mengacu kepada harga yang harus dibayar untuk membebaskan seorang budak (Adolf Deissmann, Light from the Ancient East, terj. L. R. M. Strachan, hlm. 327 dst.).
Inilah harga yang dituntut oleh Allah Yang Kudus, agar keadilan bisa terpenuhi dalam pengampunan dosa.
Sebagai hasil dari pembayaran ini, orang percaya itu dibebaskan dari dosa dan Iblis.
Bagi banyak orang. Kata depan Yunani anti lebih tepat kalau diterjemahkan dengan menggantikan, sebagaimana ditunjukkan oleh banyak fakta dari sumber-sumber tertulis Yunani (bdg. J. H. Moulton dan Gerode Milligan, The Vocabulary of the Greek Testament, hlm. 46, 47; Arndt, hlm. 72, 73; Vincent Taylor, hlm. 444, 445).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.