Lukas 8:22-25: Angin Ribut Diredakan

Klik:

Luke / Lukas 8:22-25


Luk 8:22 Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang danau." Lalu bertolaklah mereka.

Luk 8:23 Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.

Luk 8:24 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru, kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.

Luk 8:25 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"


Tafsiran Wycliffe


Pelayanan Aktif Sang Juruselamat (4:16-9:50).

Bagian pertama dari pelayanan Tuhan kita, makan waktu sekitar dua setengah tahun.

Termasuk di dalamnya pemilihan para rasul, sebagian besar pengajaran dan penyembuhan oleh-Nya, dan mencapai puncaknya pada Pemuliaan di gunung.

Lukas berusaha menunjukkan kepada Teofilus, sifat ilahi Yesus, serta sifat misi-Nya yang mengandung nubuat.

Aneka Ragam Pelayanan-Nya (7:1-9:17).

Di dalam bagian antara penugasan para murid dan puncak pelayanan Yesus dalam Pemuliaan di gunung, Lukas menyajikan serangkaian tindakan dan ajaran Tuhan kita, yang tidak membentuk suatu narasi yang berhubungan, tetapi yang menggambarkan sifat dari pelayanan-Nya.

Mukjizat penyembuhan dan perumpamaan yang mengandung suatu kisah, tampaknya menarik bagi Lukas secara khusus.

22. Marilah kita bertolak ke seberang danau. Bagian timur danau hampir tidak berpenduduk.

Yesus ingin memisahkan diri dari orang banyak, untuk beristirahat dan berbicara dengan murid-murid-Nya.

23. Yesus tertidur. Sang Juruselamat juga tunduk kepada keterbatasan-keterbatasan manusiawi, dan keletihan akibat pelayanan membuat-Nya kehabisan tenaga.

Taufan bukan peristiwa yang jarang terjadi di Danau Galilea.

Danau itu terletak 680 kaki di bawah permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan.

Pada saat udara di puncak-puncak bukit itu mendingin pada sore hari, udara tersebut meluncur turun di sepanjang lereng bukit menyentuh permukaan air danau dan mengaduk-aduknya sampai berbusa.

Perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya. Gelombang-gelombang yang tinggi mulai mengisi perahu yang terbuka itu, hingga nyaris tenggelam.

24. Kita binasa. Taufan tersebut pastilah cukup keras, sehingga membuat nelayan yang berpengalaman dan mengenal keadaan danau itu ketakutan.

Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Yesus berkuasa atas kekuatan-kekuatan alam.

Dalam kejadian alamiah biasa, berakhirnya sebuah taufan, tidak akan langsung menghasilkan ketenangan semacam itu.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel