Lukas 15:1-7: Perumpamaan Tentang Domba yang Hilang

Klik:

Luke / Lukas 15:1-7


Luk 15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.

Luk 15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."

Luk 15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:

Luk 15:4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Luk 15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,

Luk 15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.

Luk 15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."


Tafsiran Wycliffe


Jalan Menuju Salib (9:51-18:30).

Bagian dari Injil Lukas, yang sebagian besar memang khas Lukas, mengandung banyak episode dan perumpamaan yang tidak dijumpai dalam Injil lain, dan mungkin merupakan hasil riset pribadinya.

Kronologinya sulit dilacak; bagian ini tampaknya merupakan kumpulan cerita dan bukan suatu narasi yang lengkap.

Sekalipun demikian, bagian ini menyajikan ajaran Yesus pada tahun terakhir pelayanan-Nya, dan menggambarkan periode yang penuh penolakan dan ketegangan.

15:1. Orang-orang berdosa menunjuk kepada orang-orang dijalanan, yang dipandang rendah oleh orang-orang Farisi karena tidak memahami Hukum Taurat (Yoh. 7:49).

Ketiga perumpamaan di dalam pasal ini diceritakan khusus untuk orang-orang ini, dan menunjukkan perhatian Allah kepada mereka.

2. Bersungut-sungutlah. Orang-orang Farisi menggerutu, sebab mereka tidak mengerti tujuan sesungguhnya dari Yesus waktu Ia ingin memperoleh kembali orang-orang yang disisihkan itu.

4. Padang gurun adalah lapangan yang terbuka.

Yang sesat. Pada waktu hendak pulang, setiap gembala menghitung jumlah domba-dombanya untuk memastikan, bahwa tidak ada yang hilang.

Apabila ada yang hilang, maka dia langsung berangkat mencarinya.

Pergi mencari. Kata depan (Yunani: epi) tidak hanya berarti bahwa sang gembala mencari domba itu, tetapi juga, bahwa sang gembala mengadakan kontak dengan domba tersebut.

Kata tersebut berarti gigih dan berhasil.

5. Meletakkannya di atas bahunya. Berbeda dengan kebanyakan hewan lain, seekor domba tidak bisa menemukan sendiri jalan kembali ke kandangnya.

Sang gembala harus mengantarnya.

6. Yang hilang. Ungkapan ini sangat kuat, menekankan kepemilikan, "dombaku yang hilang" (Yunani: to probaton mou, to apolotos).

7. Orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. Sebutan setengah mengejek terhadap orang-orang Farisi, yang menganggap diri mereka sendiri jauh lebih baik daripada para pemungut cukai dan orang berdosa.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel