Lukas 14:25-35: Segala Sesuatu Harus DIlepaskan Untuk Mengikut Yesus
Jumat, April 10, 2020
Edit
Klik:
Luke / Lukas 14:25-35
Luk 14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
Luk 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Luk 14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
Luk 14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
Luk 14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
Luk 14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
Luk 14:33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:34 Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Luk 14:35 Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Tafsiran Wycliffe
Jalan Menuju Salib (9:51-18:30).
Bagian dari Injil Lukas, yang sebagian besar memang khas Lukas, mengandung banyak episode dan perumpamaan yang tidak dijumpai dalam Injil lain, dan mungkin merupakan hasil riset pribadinya.
Kronologinya sulit dilacak; bagian ini tampaknya merupakan kumpulan cerita dan bukan suatu narasi yang lengkap.
Sekalipun demikian, bagian ini menyajikan ajaran Yesus pada tahun terakhir pelayanan-Nya, dan menggambarkan periode yang penuh penolakan dan ketegangan.
25. Banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus. Beberapa ayat berikutnya tidak berhubungan langsung dengan perjamuan itu, tetapi merupakan bagian dari khotbah Tuhan di tempat umum.
Sekalipun demikian, oleh Lukas, kisah tersebut dipergunakan sebagai lanjutan dari kisah perjamuan.
26. Tidak membenci. Jelas Kristus tidak memerintahkan orang untuk membenci keluarganya sendiri di dalam arti menginginkan hal-hal yang buruk.
Yang dimaksudkan ialah pemakaian bahasa yang keras, untuk menunjukkan, bahwa pengabdian kepada Kristus harus melebihi pengabdian kepada keluarga sendiri.
27. Barangsiapa tidak memikul salibnya. Salib seorang murid ialah penghinaan dan penderitaan khusus, yang diakibatkan karena menjadi pengikut Kristus.
Memikul salib di hadapan umum merupakan tanda dari seorang penjahat yang menuju kepada pelaksanaan hukuman atas dirinya (bdg. 9:23-24).
33. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu. Tuhan meminta agar harga pemuridan dinilai dengan pasti, dan semua klaim untuk kehidupan diri sendiri benar-benar dibuang.
34. Garam memang baik. Ajaran yang mirip muncul dalam Khotbah di Bukit (Mat. 5:13). Garam yang biasa waktu itu bermutu rendah, sehingga mudah kehilangan rasa asinnya apabila terkena udara.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.