Lukas 23:56-24:12: Kebangkitan Yesus

Klik:

Luke / Lukas 23:56-24:12


Luk 23:56 Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat,

Luk 24:1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

Luk 24:2 Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,

Luk 24:3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.

Luk 24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.

Luk 24:5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?

Luk 24:6 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,

Luk 24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."

Luk 24:8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.

Luk 24:9 Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.

Luk 24:10 Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.

Luk 24:11 Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.

Luk 24:12 Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.


Tafsiran Wycliffe


Penderitaan Sang Juruselamat (18:31-23:56).

Di sini, Lukas memulai kisah yang sama dengan dua Injil Sinoptik lainnya, dan mulai menceritakan hari-hari terakhir kehidupan Yesus.

Seluruh bagian ini harus dipandang dari sudut kematian Kristus, sekalipun tidak seluruh isinya terkait langsung dengan peristiwa tersebut.

Kesengsaraan Kristus merupakan tema yang tersembunyi dari semua perumpamaan, mukjizat dan perdebatan di dalam bagian ini.

56. Mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Berbagai jenis rempah-rempah dipergunakan untuk mengawetkan tubuh, dan juga merupakan tanda kasih dan hormat kepada yang wafat itu.

Kebangkitan (24:1-53).

Kisah Lukas tentang kebangkitan berbeda isinya dengan narasi Injil yang lain, walaupun fakta-fakta intinya sama.

Setiap penulis Injil menyebutkan kunjungan para wanita ke makam, tetapi penampakan Tuhan kepada para murid dan di dalam perjalanan menuju Emaus hanya dilaporkan oleh Lukas.

Dia menyajikan tiga episode Kebangkitan; pemberitaan kepada para wanita, perjalanan ke Emaus, dan penampakan di ruang atas.

Dia mengakhiri Injilnya dengan kenaikan Yesus, dari Betania.

1. Pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu. Hari pertama dimulai pada hari Sabtu sore.

Markus 16:1-2, tampaknya menunjukkan, bahwa para wanita itu selesai membeli rempah-rempah pada malam sebelumnya, dan datang ke kubur pada pagi hari sebelum ada orang lain di sana.

2. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu. Kubur itu merupakan sebuah gua yang dibuat dengan melubangi batu yang keras, yang di lubang depannya terdapat batu yang dapat digelindingkan, sehingga tidak ada orang masuk.

Para perempuan itu terkejut, melihat bahwa kubur itu sudah terbuka.

3. Tidak menemukan mayat. Mereka mengetahui betul di mana letak kubur Yesus, tetapi kini kubur tersebut sudah kosong.

Semua kisah, sama mengatakan, bahwa kubur itu sudah kosong pada pagi hari dari hari pertama.

4. Mereka berdiri termangu-mangu. Perempuan-perempuan itu tidak dapat menjelaskan apa yang telah terjadi.

Jelas para murid tidak merencanakan untuk mencuri tubuh Yesus (sebagaimana dituduhkan para pemimpin Yahudi), sebab jika demikian, pastilah perempuan-perempuan tersebut mengetahuinya.

Mungkin mereka berpikir, bahwa Yusuf dan anak buahnya telah memindahkan mayat itu ke tempat yang lebih aman.

Dua orang berdiri dekat mereka. Matius (28:2) dan Markus (16:5) mengatakan, bahwa seorang malaikat di dalam kubur yang memberitakan, bahwa Yesus telah bangkit.

Tidak ada pertentangan hakiki dengan apa yang dilaporkan Lukas ini.

Salah satu malaikat mungkin merupakan jurubicara untuk kedua malaikat.

Dua saksi menyertai Yesus pada saat Pemuliaan (Luk. 9:30) dan pada saat kenaikan-Nya ke surga (Kis. 1:10).

Lukas mungkin mengemukakan, bahwa dua tokoh yang sama muncul pada saat Kebangkitan-Nya.

Pakaian yang berkilau-kilau. Berkilau-kilau (Yunani: astraptousē) berarti terang seperti kilat.

6. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya ... di Galilea. Yang dikatakan-Nya waktu itu adalah, "kepergian yang akan digenapi-Nya di Yerusalem" (9:31).

Dan sebelum meninggalkan Galilea, Yesus telah memberikan petunjuk yang jelas kepada murid-murid-Nya mengenai perlunya kematian-Nya (18:31-34).

8. Maka teringatlah mereka. Ketika Dia pertama kali membicarakan hal-hal ini, pikiran murid-murid-Nya penuh dengan konsep yang lain, tetapi Kebangkitan-Nya menempatkan seluruh ajaran-Nya di dalam perspektif yang baru.

9. Kepada semua saudara yang lain. Di Yerusalem, Yesus memiliki sekelompok pengikut yang lebih besar jumlahnya daripada sekedar Sebelas Murid itu.

Yusuf dari Arimatea, para perempuan, dan banyak lagi orang lain, pasti termasuk di dalam kelompok ini.

10. Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Maria Magdala mungkin disebut demikian menurut kota Magdala di Galilea.

Yohana adalah istri Khuza bendahara Herodes (lih. 8:3).

Maria ibu Yakobus disebutkan dalam Matius (27:56) dan Markus (15:40).

11. Omong kosong. Kata Yunaninya: leros. Para murid tidak siap untuk mempercayai kisah pertama yang mereka dengar, sehingga mereka mulai memeriksa secara kritis.

12. Petrus bangun. Seluruh ayat 12 ini tidak ada di dalam teks Barat, tetapi tercantum dalam naskah-naskah lain, dan selaras dengan kisah yang diberikan di dalam Yohanes 20:2-10 (bdg. 22:19; 24:34).

Kain kafan adalah kain lenan lebar mirip perban untuk dibalutkan pada tubuh.

Apa yang kiranya telah terjadi. Petrus tidak bisa mengerti, mengapa kain itu ditinggalkan di situ, dan bagaimana mayat itu bisa dilepaskan dari kain tersebut.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel