Lukas 23:50-55: Yesus Dikuburkan

Klik:

Luke / Lukas 23:50-55


Luk 23:50 Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar.

Luk 23:51 Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.

Luk 23:52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

Luk 23:53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.

Luk 23:54 Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.

Luk 23:55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.


Tafsiran Wycliffe


Penderitaan Sang Juruselamat (18:31-23:56).

Di sini, Lukas memulai kisah yang sama dengan dua Injil Sinoptik lainnya, dan mulai menceritakan hari-hari terakhir kehidupan Yesus.

Seluruh bagian ini harus dipandang dari sudut kematian Kristus, sekalipun tidak seluruh isinya terkait langsung dengan peristiwa tersebut.

Kesengsaraan Kristus merupakan tema yang tersembunyi dari semua perumpamaan, mukjizat dan perdebatan di dalam bagian ini.

50. Yusuf, ... anggota Majelis Besar. Yusuf dari Arimatea adalah anggota Sanhedrin yang tidak menyetujui hukuman mati bagi Yesus.

Dia adalah seorang murid, dan mungkin ia tidak ada ketika sidang dilaksanakan. Andaikata dia hadir, pastilah dia sudah memberikan suara tidak setuju (ay. 51a).

52. Ia pergi menghadap Pilatus. Meminta mayat seorang yang dihukum mati akan langsung membuat Yusuf dicurigai.

Dia menunjukkan keberaniannya dengan mengajukan permohonan itu.

53. Mengapaninya dengan kain lenan. Kata kerja ini artinya dibungkus dengan ketat; dibungkus dengan cara dibalutkan.

Kata ini hanya dipakai dalam Mat. 27:59; Yoh. 20:7 dan di sini.

Kesimpulannya ialah, bahwa tubuh Yesus itu tidak digeletakkan begitu saja di atas secarik kain lenan, tetapi, bahwa Yusuf dengan para pembantunya, membungkus tubuh itu secara cermat dengan rapi, dan menaruh mayat tersebut di kubur miliknya.

54. Hari itu adalah hari persiapan. Menurut tradisi umum, Yesus meninggal pada hari Jumat siang, sebab persiapan untuk hari Sabat dimulai ketika matahari terbenam.

Karena itu, tubuh-Nya cepat-cepat dibaringkan di dalam kubur, dengan harapan, bahwa upacara penguburan akan disempurnakan sesudah hari Sabat berlalu.

55. Perempuan-perempuan ... melihat kubur itu. Para wanita menyaksikan penguburan tersebut dan memperhatikan bagaimana tubuh itu dibaringkan.

Mereka tidak mungkin bisa keliru belakangan tentang letak kubur itu, atau tentang kenyataan, bahwa Dia memang dikuburkan.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel