Lukas 23:44-49: Yesus Mati
Selasa, Mei 05, 2020
Edit
Klik:
Luke / Lukas 23:44-49
Luk 23:44 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,
Luk 23:45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
Luk 23:46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Luk 23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
Luk 23:48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.
Luk 23:49 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.
Tafsiran Wycliffe
Penderitaan Sang Juruselamat (18:31-23:56).
Di sini, Lukas memulai kisah yang sama dengan dua Injil Sinoptik lainnya, dan mulai menceritakan hari-hari terakhir kehidupan Yesus.
Seluruh bagian ini harus dipandang dari sudut kematian Kristus, sekalipun tidak seluruh isinya terkait langsung dengan peristiwa tersebut.
Kesengsaraan Kristus merupakan tema yang tersembunyi dari semua perumpamaan, mukjizat dan perdebatan di dalam bagian ini.
44. Kegelapan. Tertahannya sinar matahari tidak mungkin disebabkan oleh suatu gerhana, sebab mustahil ada gerhana matahari karena pada hari Paskah, bulan sedang purnama.
45. Tabir Bait Suci terbelah dua. Tabir yang digantungkan di bagian dalam Bait Suci, memisahkan Tempat Kudus di mana para imam melaksanakan tugas mereka, dan Tempat Maha Kudus di mana Allah hadir.
Tabir tersebut dibuat dari rajutan yang tebal, sehingga mustahil dikoyakkan oleh tenaga manusia.
Peristiwa ini jelas bersifat adikodrati.
46. Kuserahkan nyawa-Ku. Dia menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa. Kematian-Nya adalah suatu penyerahan yang sadar dan sukarela.
47. Kepala pasukan. Lihat tafsiran atas 7:2. Orang ini, seorang bukan Yahudi, sudah terbiasa menyaksikan berbagai jenis dan kondisi manusia, dan dia mengakui, bahwa Yesus adalah orang benar.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.