Yohanes 18:28-37: Yesus di Hadapan Pilatus

Klik:

Joh / Yohanes 18:28-37


Joh 18:28 Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah.

Joh 18:29 Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?"

Joh 18:30 Jawab mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!"

Joh 18:31 Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."

Joh 18:32 Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

Joh 18:33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"

Joh 18:34 Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"

Joh 18:35 Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"

Joh 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Joh 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."


Tafsiran Wycliffe


28. Tidak dikatakan apa-apa tentang hal yang terjadi di rumah Kayafas.

Asumsinya adalah, bahwa para pembaca sudah mengenal tradisi Sinoptis tentang persidangan pada malam hari dan keputusan resmi dari sidang muncul pada dini hari.

Gedung pengadilan (Yunani: praitorion, sebuah terjemahan dari Latin: praetorium; kediaman resmi gubernur).

Lihat pembahasan tentang 19:13.

Sebab mereka hendak makan Paskah. Para pemimpin Yahudi, supaya bersih menurut peraturan agama, tidak bisa masuk ke tempat orang kafir.

Mereka lebih menekankan kebersihan ritual daripada pelaksanaan keadilan.

Mereka bersikap keras.

29-30. Sanhedrin tidak mempersiapkan sebuah tuduhan resmi terhadap Yesus untuk diserahkan kepada Pilatus.

Mereka berharap, bahwa Pilatus menerima perkataan mereka, bahwa Yesus adalah seorang penjahat.

Jawaban mereka itu tidak jelas.

Pilatus dibenci orang-orang Yahudi.

31. Hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu. Pilatus beranggapan, bahwa kekaburan pernyataan orang-orang Yahudi itu menunjukkan, bahwa dirinya tidak perlu mengadili perkara itu (bdg. Kis. 18:14).

Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang. Yang diharapkan orang-orang Yahudi itu hanyalah keputusan hukuman mati, yang merupakan wewenang wali negeri untuk mencakup keputusan mereka.

Larangan menjatuhkan hukuman mati menyadarkan orang Yahudi akan keadaan terjajah mereka.

Memang ada perkecualian, seperti yang pernah terjadi pada seorang yang bahkan adalah seorang warga Romawi, yang melanggar pemisah antara Pelataran untuk orang bukan Yahudi dengan bagian dalam Bait Allah.

Kematian Stefanus tampaknya tidak cocok dengan pernyataan Yohanes, tetapi mungkin pernyataan itu berlandaskan pada pengetahuan orang Yahudi, bahwa wali negeri tidak akan campur tangan di dalam kasus itu.

32. Yesus sudah menyatakan, bahwa Dia akan mati karena disalib, suatu cara hukuman Romawi, sedangkan orang Yahudi menggunakan perajaman (bdg. Mat. 20:19).

33. Pilatus kemudian mengambil alih masalah, menanyai Yesus di dalam gedung pengadilan.

Yohanes rupanya beranggapan, bahwa pembacanya mengenal kisah Sinoptis yang meliputi tuduhan yang dilancarkan orang Yahudi terhadap Yesus, karena Ia menyatakan diri sebagai Raja bangsa itu.

Pilatus harus memeriksa tuduhan ini mengingat adanya kemungkinan usaha pemberontakan.

Engkau inikah Raja orang Yahudi? Kata Engkau bersifat tegas, seakan-akan Pilatus terkejut, bahwa penampilan dan sikap Yesus demikian tidak sesuai dengan klaim itu.

Tahanan itu kelihatan tidak berbahaya.

34. Sebelum dapat menjawab pertanyaan tersebut, Yesus perlu mengetahui apakah pertanyaan itu muncul dari Pilatus sendiri selaku pejabat Romawi, ataukah pertanyaan itu hanya diajukan karena Pilatus mendengar desas-desus.

Mungkin Imam Besar telah membahas kasus itu dengan Pilatus ketika ia meminta tolong untuk dikirimi tentara Romawi sebagai bantuan untuk menangkap Yesus.

35. Pilatus yang tidak mau dijebak untuk mengaku, bahwa dirinya mempunyai suatu hubungan dengan situasi tersebut, mengalihkan tanggung jawab kepada orang-orang Yahudi.

Bangsa-Mu sendiri. Pilatus sendiri tentu nyaris tidak bisa merasakan kepedihan yang ditimbulkan oleh kata-katanya (bdg. 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya).

36. Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. "Dia tidak mengatakan, bahwa dunia ini bukan wilayah kekuasaan-Nya, tetapi, bahwa kekuasaan-Nya bukan bersumber pada manusia" (Hoskyns).

Dia bukan ancaman bagi pemerintah Roma.

Di dalam Kerajaan-Nya, tidak ada tempat untuk mempergunakan kekerasan.

37. Pilatus tercengang.

Di hadapannya berdiri seorang yang telah berbicara tentang Kerajaan-Nya sebanyak tiga kali dalam waktu yang singkat tanpa menunjukkan tanda-tanda lahiriah, bahwa Dia adalah Raja.

Jadi Engkau adalah Raja? Pilatus nyaris tidak dapat percaya, bahwa akan ada orang yang mengira Tokoh yang di hadapannya itu sebagai Raja.

Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah Raja. Yesus tidak mau menegaskan, bahwa diri-Nya adalah seorang Raja, jangan-jangan Pilatus salah memahami sifat dari Raja yang Ia maksudkan, yang sekarang Ia jelaskan dalam kaitan dengan kebenaran.

Kristus datang untuk memberikan kesaksian tentang hal itu.

Mendengarkan suara-Ku (bdg. 10:3, 16).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel