Yohanes 20:19-23: Yesus Menampakkan Diri Kepada Murid-murid-Nya
Rabu, Juni 24, 2020
Edit
Klik:
Joh / Yohanes 20:19-23
Joh 20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Joh 20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Joh 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Joh 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Joh 20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Tafsiran Wycliffe
Penampakan-penampakan Sesudah Kebangkitan (20:1-29).
Perhentian Sabat di Yerusalem lewat dalam kesunyian.
Tubuh Kristus terbaring di tengah-tengah kesunyian kubur.
Tetapi, kata "harus" dari Matius 16:21 mencakup kebangkitan dan juga penderitaan serta kematian.
Ujian terberat terhadap semua klaim Yesus dari Nazaret sudah di ambang pintu.
19. Setelah menerima berita dari Maria, sekarang para murid mendapat kesempatan pertama sebagai kelompok untuk melihat Yesus yang telah bangkit.
Hari itu adalah malam hari kebangkitan.
Takut kepada orang-orang Yahudi. Hal ini wajar mengingat larinya mereka dari taman, pertanyaan Hanas tentang mereka (18:19), dan pandangan yang diciptakan oleh ajaran Yesus yang mengatakan, bahwa apabila Dia menderita, maka mereka juga akan menderita (Mat. 16:24; Yoh. 15:20).
Implikasinya jelas, bahwa Yesus masuk lewat pintu yang tertutup.
Dia memiliki kemampuan untuk membuat diri-Nya menjadi roh.
Damai sejahtera bagi kamu (bdg. 14:27; 16:33).
20. Ucapan damai sejahtera menghilangkan ketakutan.
Sekarang tepat keadaannya untuk menunjukkan identitas diri-Nya.
Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya. Menurut Lukas, pembuktian yang lebih jelas diperlukan untuk meyakinkan mereka (Luk 24:37-43).
Murid-murid itu bersukacita (bdg. 16:22).
21. Damai sejahtera yang pertama (ay. 19) adalah untuk menenangkan hati mereka; yang kedua adalah untuk mempersiapkan mereka guna menghadapi pernyataan baru tentang penugasan mereka (bdg. 17:18).
Tidak ada yang diubah dalam rencana Sang Guru bagi mereka.
22. Ia mengembusi mereka. Peristiwa ini mengingatkan kita akan penciptaan manusia (Kej. 2:7), seakan-akan untuk mengumumkan penciptaan baru, yang merupakan hasil dari penerimaan Roh Kudus dan bukan penghembusan nafas oleh Allah (bdg. 7:39).
Hal ini tidak harus meniadakan setiap hubungan dengan Roh pada saat-saat pemuridan yang lebih awal, dan juga tidak harus meniadakan kedatangan Roh atas mereka pada hari Pentakosta.
Di sini Roh merupakan perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang ada di depan, yang diuraikan berikut ini.
23. Kristus memberikan kuasa kepada para rasul dan mungkin kepada orang lain (bdg. Luk. 24:33 dst.) untuk mengampuni dan untuk menahan dosa orang.
"Para rasul harus memiliki pengertian yang pasti tentang hati manusia (seperti yang dalam kasus-kasus tertentu diberikan kepada seorang rasul, Kis. 5:3), atau pengampunan dosa yang mereka beritakan harus disampaikan dengan syarat.
Tidak seorang pun dapat melakukan alternatif yang pertama.
Jadi, apa yang diserahkan Tuhan kita kepada para murid-Nya, kepada Gereja-Nya, adalah hak yang benar untuk menyatakan di dalam Nama-Nya, bahwa ada pengampunan bagi dosa manusia, dan apa syarat-syaratnya agar dosa-dosa tersebut diampuni" (Milligan & Moulton, Commentary on John).
Tercakup di dalam ini ialah kematian Kristus (luka-luka-Nya ditunjukkan), kebangkitan-Nya (dinyatakan dengan kehadiran-Nya sendiri), dan hasilnya berupa penugasan untuk pergi dan bersaksi tentang Dia, pemberian perlengkapan untuk melaksanakan tugas tersebut, serta amanat itu sendiri yang berpusat pada pengampunan dosa.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.