Kisah Para Rasul 12:24-13:3: Barnabas dan Saulus Diutus

Klik:

Act / Kisah Para Rasul 12:24-13:3


Act 12:24 Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.

Act 12:25 Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.

Act 13:1 Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.

Act 13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

Act 13:3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.


Tafsiran Wycliffe


Perluasan Gereja di Palestina Melalui Perserakan (6:1-12:25).

Sampai sejauh ini, para rasul tidak menunjukkan tanda-tanda adanya maksud untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, tetapi tetap tinggal di Yerusalem sambil bersaksi kepada orang-orang Yahudi.

Lukas sekarang mengisahkan permulaan dari perluasan Gereja ke seluruh Yudea dan Samaria, yang disebabkan oleh penganiayaan yang muncul di sekitar Stefanus.

Perluasan ini terjadi, bukan karena visi dan rencana Gereja, tetapi karena tindakan pengaturan Allah dalam menyerakkan orang-orang percaya.

Untuk menjelaskan terjadinya penganiayaan ini, Lukas mula-mula mengisahkan bagaimana Stefanus menjadi menonjol di antara tujuh diaken yang ada.

Penganiayaan Oleh Herodes Agripa (12:1-25).

Lukas menghentikan sejenak alur narasinya, untuk mencatat suatu peristiwa yang telah terjadi beberapa tahun sebelumnya.

Karena Herodes wafat pada tahun 44 M, maka misi pada masa kelaparan itu pastilah terjadi sekitar tahun 46 M.

Masyarakat Kristen di Yerusalem sejak semula sudah menghadapi permusuhan dari para pemimpin religius Yahudi, tetapi orang-orang Kristen ini disenangi oleh masyarakat.

Penganiayaan hebat telah muncul menimpa Stefanus, dan golongan Helenistis di bawah kepemimpinan Saulus.

Sekarang, untuk pertama kalinya, Lukas mencatat penganiayaan yang dilakukan oleh para pejabat di Palestina.

Bukan oleh para pemimpin Romawi, melainkan oleh seorang raja Yahudi.

24, 25. Lukas di sini merangkum kisahnya tentang Gereja di Antiokhia.

Perluasan Gereja di Asia Kecil dan Eropa (13:1-21:17).

Pasal 13 membawa kita ke bagian separuh kedua dari Kitab Kisah Para Rasul.

Di bagian separuh pertama, Yerusalem merupakan pusat cerita, dan tema utamanya ialah perluasan Gereja dari Yerusalem ke seluruh Palestina.

Sekarang, Yerusalem terdesak ke belakang, dan Antiokhia menjadi pusat cerita, karena Antiokhia menyokong perluasan Gereja di Asia dan Eropa.

Perluasan ini dilaksanakan dengan tiga perjalanan misi oleh Paulus, masing-masing dimulai dan diakhiri di Antiokhia.

Misi Pertama: Galatia (13:1-14:28).

Perjalanan misi yang pertama mengantarkan Injil dari Antiokhia ke Siprus, dan kota-kota di bagian selatan propinsi Romawi yang bernama Galatia.

1. Gereja di Antiokhia ditandai oleh banyaknya orang Kristen yang terkemuka.

Niger. Sebuah kata Latin yang berarti hitam, di sini dipakai sebagai suatu nama panggilan.

Tampaknya itu melukiskan warna kulit Simeon yang agak gelap dan menunjukkan, bahwa dia berasal dari Afrika.

Dia mungkin adalah Simon orang Kirene yang disebutkan dalam Markus 15:21 sebagai orang yang ikut memikul salib Yesus.

Kata sifat yang melukiskan Menahem berarti saudara angkat, dan dikenakan kepada anak laki-laki yang memiliki usia yang sama dengan anak-anak kerajaan yang dibesarkan di istana.

Gelar itu tetap digunakan setelah anak-anak tersebut menjadi orang dewasa.

Herodes yang menjadi kawan bermain Menahem adalah Herodes Antipas, yang memerintah Galilea dan Perea dari tahun 4 M hingga 39 M.

Beberapa nabi dimampukan untuk memberikan penyataan baru tentang kehendak Allah melalui ilham langsung oleh Roh Kudus.

Beberapa nabi dan pengajar adalah orang-orang yang mempunyai karunia untuk menafsirkan Alkitab (Perjanjian Lama).

2. Perkataan dari Roh Kudus, mungkin disampaikan melalui seorang nabi.

3. Panggilan untuk misi ini datang dari Roh Kudus; Gereja mengakui dan mempertegas panggilan Tuhan tersebut.

Penumpangan tangan bukan merupakan suatu pentahbisan, melainkan pemisahan untuk sebuah tugas khusus, serta persetujuan atas misi itu.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel