Kisah Para Rasul 12:20-23: Herodes Mati

Klik:

Act / Kisah Para Rasul 12:20-23


Act 12:20 Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri mereka beroleh bahan makanan dari wilayah raja.

Act 12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.

Act 12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"

Act 12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.


Tafsiran Wycliffe


Perluasan Gereja di Palestina Melalui Perserakan (6:1-12:25).

Sampai sejauh ini, para rasul tidak menunjukkan tanda-tanda adanya maksud untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, tetapi tetap tinggal di Yerusalem sambil bersaksi kepada orang-orang Yahudi.

Lukas sekarang mengisahkan permulaan dari perluasan Gereja ke seluruh Yudea dan Samaria, yang disebabkan oleh penganiayaan yang muncul di sekitar Stefanus.

Perluasan ini terjadi, bukan karena visi dan rencana Gereja, tetapi karena tindakan pengaturan Allah dalam menyerakkan orang-orang percaya.

Untuk menjelaskan terjadinya penganiayaan ini, Lukas mula-mula mengisahkan bagaimana Stefanus menjadi menonjol di antara tujuh diaken yang ada.

Penganiayaan Oleh Herodes Agripa (12:1-25).

Lukas menghentikan sejenak alur narasinya, untuk mencatat suatu peristiwa yang telah terjadi beberapa tahun sebelumnya.

Karena Herodes wafat pada tahun 44 M, maka misi pada masa kelaparan itu pastilah terjadi sekitar tahun 46 M.

Masyarakat Kristen di Yerusalem sejak semula sudah menghadapi permusuhan dari para pemimpin religius Yahudi, tetapi orang-orang Kristen ini disenangi oleh masyarakat.

Penganiayaan hebat telah muncul menimpa Stefanus, dan golongan Helenistis di bawah kepemimpinan Saulus.

Sekarang, untuk pertama kalinya, Lukas mencatat penganiayaan yang dilakukan oleh para pejabat di Palestina.

Bukan oleh para pemimpin Romawi, melainkan oleh seorang raja Yahudi.

20. Sekalipun Tirus dan Sidon merupakan kota-kota yang bebas, namun mereka tergantung pada gandum dari Galilea di wilayah kerajaan Herodes untuk bahan makanan mereka.

Untuk alasan yang tidak diketahui, Herodes marah terhadap orang dari kedua kota ini.

Karena itu, orang Tirus dan Sidon, mungkin menyuap Blastus ke pihak mereka, agar mereka diizinkan menghadap raja dan berdamai dengan raja.

21. Hari yang ditentukan itu, menurut Yosefus, merupakan sebuah pesta yang diadakan untuk menghormati raja.

Untuk menerima utusan Tirus dan Sidon secara kenegaraan, Herodes menghiasi dirinya dengan berlapis-lapis jubah yang sepenuhnya terbuat dari perak.

22-23. Orang-orang kafir, pada umumnya menganggap para pemimpin mereka sebagai keturunan dewa.

Yosefus menceritakan, bahwa sesudah menyampaikan pidato kenegaraannya, Herodes diserang oleh rasa sakit yang amat sangat di dalam perutnya, dan digotong ke istana, di mana sesudah menderita selama lima hari, dia meninggal dunia.

Kematiannya terjadi pada tahun 44 M, dan Yudea kemudian ditempatkan di bawah pimpinan gubernur Romawi, dua di antara mereka (Feliks dan Festus) muncul di dalam narasi Kitab ini.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel