Kisah Para Rasul 18:18-23: Paulus Kembali ke Antiokhia
Kamis, Juli 23, 2020
Edit
Klik:
Act / Kisah Para Rasul 18:18-23
Act 18:18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar. Priskila dan Akwila menyertai dia.
Act 18:19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi.
Act 18:20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya.
Act 18:21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus.
Act 18:22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia.
Act 18:23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.
Tafsiran Wycliffe
Perluasan Gereja di Asia Kecil dan Eropa (13:1-21:17).
Pasal 13 membawa kita ke bagian separuh kedua dari Kitab Kisah Para Rasul.
Di bagian separuh pertama, Yerusalem merupakan pusat cerita, dan tema utamanya ialah perluasan Gereja dari Yerusalem ke seluruh Palestina.
Sekarang, Yerusalem terdesak ke belakang, dan Antiokhia menjadi pusat cerita, karena Antiokhia menyokong perluasan Gereja di Asia dan Eropa.
Perluasan ini dilaksanakan dengan tiga perjalanan misi oleh Paulus, masing-masing dimulai dan diakhiri di Antiokhia.
Misi Kedua: Asia Kecil dan Eropa (15:36-18:22).
Lukas sekarang mencatat persiapan dari apa yang kita namakan perjalanan pemberitaan Injil yang kedua.
Sesudah jangka waktu yang tidak disebutkan, Paulus berniat mengunjungi kembali dan memperkuat Gereja-gereja yang sudah berdiri.
Waktu itulah, sayangnya, terjadi suatu perbedaan pendapat di antara Paulus dan Barnabas.
Barnabas ingin membawa Yohanes Markus, yang pernah menyertai mereka dalam perjalanan pemberitaan Injil yang pertama, tetapi meninggalkan mereka ketika tiba di dataran Asia Kecil dan kembali ke Antiokhia.
Paulus menganggap tindakan ini sebagai bukti yang begitu nyata tentang ketidakmantapan, sehingga dia menolak keinginan Barnabas.
Akibatnya adalah perpisahan di antara Paulus dengan Barnabas.
Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus untuk mengunjungi Gereja-gereja yang didirikan pada perjalanan pemberitaan Injil yang pertama.
Paulus meminta Yerusalem mengirimkan Silas, yang baru saja berkunjung ke Antiokhia, dan yang dipandang oleh sang rasul sebagai orang yang dapat diandalkan.
18. Paulus kini tinggal di Korintus untuk jangka waktu yang tidak tertentu (beberapa hari; ada terjemahan bahasa Inggris yang menyebutkan banyak hari), sesudah satu tahun setengah itu berlalu.
Sebelum meninggalkan Korintus, Paulus mengucapkan Nazar (lihat Bil. 6:1-21), yang merupakan sebuah kebiasaan Perjanjian Lama untuk menunjukkan rasa terima kasih, atau janji untuk mengabdi sepenuhnya kepada Allah.
Sepanjang masa nazar, orang yang bernazar tidak memotong rambutnya sampai akhir masa nazar itu.
Penting untuk dicatat, bahwa sekalipun Paulus sangat gigih menolak untuk membiarkan orang memaksakan Hukum Taurat atas orang bukan Yahudi, namun dia sendiri, selaku orang Yahudi, terus melaksanakan sebagian besar peraturan Hukum Taurat.
Ketika tiba di Kengkrea, yaitu kota pelabuhan di bagian timur Korintus, dalam perjalanannya menuju ke Siria dan Palestina, masa bernazar Paulus berakhir, sehingga dia mencukur rambutnya.
19-21. Akwila dan Priskila memisahkan diri dari Paulus di Efesus dan menetap di sana.
Paulus melayani di rumah ibadat tempat itu untuk sesaat, namun menolak untuk tinggal di sana.
Kata-kata bagaimanapun juga, aku harus ikut di dalam perayaan di Yerusalem, tidak terdapat di dalam sebagian besar naskah yang ada. Tetapi tanpa adanya penjelasan ini, alasan Paulus untuk cepat-cepat pergi ke Palestina, tidak diketahui.
22-23. Dua ayat yang singkat ini merangkum suatu perjalanan panjang dari Efesus ke Palestina dan kembali ke Efesus.
Jemaat yang diberi salam oleh Paulus, hampir pasti adalah jemaat Gereja di Yerusalem, sekalipun kota ini tidak disebutkan.
Sekalipun demikian, Antiokhia merupakan Gereja yang telah mendukung pelayanannya selama ini, sehingga Paulus tinggal di tempat itu untuk beberapa saat.
Misi Ketiga: Asia Kecil dan Eropa (18:23-21:17).
Paulus kembali ke Asia untuk melakukan apa yang kita namakan perjalanan pemberitaan Injil yang ketiga, dengan melewati terlebih dahulu wilayah Frigia-Galatia, yang telah dikunjungi sebelumnya pada saat perjalanan pemberitaan Injil yang kedua (16:6).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.