Roma 10:16-21: Ketidakpercayaan Israel

Klik:

Romans / Roma 10:16-21


Rom 10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"

Rom 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Rom 10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

Rom 10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."

Rom 10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."

Rom 10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."


Tafsiran Wycliffe


Israel dan Orang Bukan Israel dalam Rencana Allah (9:1-11:36).

Paulus memperhatikan, bahwa rencana Allah berkaitan dengan dua golongan umat manusia yang dilihat olehnya sebagai orang Yahudi, yaitu bangsa Yahudi dan bangsa bukan Yahudi.

Kegagalan Bangsa Israel dan Keberhasilan Bangsa Bukan Israel (9:30-10:21).

Paulus sekarang membahas hubungan bangsa Israel dan bangsa bukan Israel dengan kebenaran, iman dan keselamatan.

Dia menunjukkan, bahwa pokok ini penting sekali, sebab orang-orang Yahudi, percaya bahwa karena mereka memiliki tanda sunat sebagai bangsa pilihan Allah, Tuhan tidak mungkin menolak mereka.

16. Sekalipun Kabar Baik dari Allah diberitakan, ini tidak berarti bahwa para pendengarnya menaati Kabar Baik itu.

Paulus mengutip Yesaya, sebagai bertanya, 'Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?" (bdg. Yes. 53:1).

17. Sang rasul berkesimpulan, bahwa iman timbul dari pendengaran. Dan pendengaran timbul oleh Firman Kristus.

18. Sebab Israel memiliki baik para utusan yang memberitakan Kabar Baik maupun Kabar Baik itu sendiri, lalu mengapa orang-orang Yahudi tidak menaatinya?

Sang rasul membahas dua dalih yang bisa dikemukakan.

Adakah mereka tidak mendengarnya? Mereka sudah mendengar.

Paulus mengutip Mazmur 19:5, yang semula berbicara tentang pemberitaan kemuliaan dan kuasa Allah secara universal oleh alam.

Sang rasul memakai kata-kata pemazmur ini untuk Injil - suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.

Dalih kedua berhubungan dengan kegagalan untuk memahami.

19. Adakah Israel menanggapnya? Tidak, walau mereka sudah mengetahui.

Musa adalah orang pertama yang mengatakan, bahwa Allah akan mempergunakan suatu bangsa yang tidak tahu apa-apa untuk membuat orang Yahudi iri dan marah (bdg. Ul. 32:21).

Orang-orang Yahudi bukan hanya telah mendengarkan pemberitaan mengenai Kristus, tetapi mereka juga mengetahui, bahwa Allah akan memperhatikan bangsa-bangsa lain di samping mereka.

20. Paulus mengutip nabi Yesaya sebagai membenarkan pernyataan ini (Yes. 65:1-2).

Sebetulnya, dua ayat yang dikutip dari Yesaya mengacu kepada Israel yang tidak taat.

Tetapi, di dalam Roma 10:20 ini, penulis memakai Yesaya 65:1 untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi.

Di dalam Roma 10:21, sang rasul memakai Yesaya 65:2 untuk Israel.

Memakai kalimat Yesaya 65:1 untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi sama dengan memakai Hosea 2:23 dan 1:10 (bdg. Rm. 9:25-26) untuk mereka.

Sang rasul menggambarkan Allah sebagai berfirman kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi: Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku.

21. Sebaliknya, Tuhan meminta dengan sangat kepada Israel - Dia mengulurkan tangan-Nya kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel