Roma 12:9-21: Nasihat Untuk Hidup Dalam Kasih
Rabu, Agustus 26, 2020
Edit
Klik:
Romans / Roma 12:9-21
Rom 12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Rom 12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Rom 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Rom 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Rom 12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
Rom 12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Rom 12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Rom 12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Rom 12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Rom 12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Rom 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Rom 12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Rom 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Tafsiran Wycliffe
Sikap dan Perilaku yang Diharapkan dari Jemaat di Roma (12:1-15:13).
Jelas Paulus cukup mengetahui kebutuhan orang-orang percaya di Roma.
Sekalipun sebagian besar dari nasihat-nasihatnya cocok untuk semua kelompok orang percaya, namun banyak dari nasihat-nasihat itu menunjukkan, bahwa sang rasul memikirkan kelompok tertentu ketika menulis.
Jangkauan dari nasihat-nasihat itu menakjubkan.
Nasihat-nasihat itu menyentuh nyaris setiap segi kehidupan.
Cara hidup Kristen adalah benar-benar menjadi orang Kristen dan bertindak sebagaimana seharusnya orang Kristen di setiap bidang kehidupan.
Ciri-ciri Watak yang Layak Diteladani (12:9-21).
Kita harus merenungkan daftar ini kalau kita ingin karunia-karunia itu betul-betul tepat sasaran.
9. Kasih harus sungguh-sungguh (tidak berpura-pura).
Orang-orang percaya diperintahkan untuk senantiasa membenci kejahatan dan terus-menerus mengejar kebaikan.
10. Mereka harus saling setia dalam kasih persaudaraan dan saling berebut dalam menunjukkan rasa hormat satu terhadap yang lain.
11. Mereka tidak boleh malas, mereka harus menyala-nyala dengan Roh. Mereka harus senantiasa melayani Tuhan.
12. Orang-orang percaya diperintahkan untuk senantiasa bersukacita dalam pengharapan, yaitu dalam segala sesuatu yang Allah sudah berjanji akan lakukan untuk mereka di dalam Kristus.
Mereka harus menanggung penderitaan dan senantiasa berdoa.
13. Mereka harus menyediakan kebutuhan orang-orang kudus (sesama orang percaya), dan berusaha untuk selalu memberikan tumpangan.
14. Orang-orang percaya harus memberkati orang-orang yang menganiaya mereka, dan berhenti mengutuk orang lain.
15. Mereka harus bersukacita dengan orang-orang yang bersukacita, dan berdukacita dengan orang-orang yang berdukacita.
Merasa benar-benar bersukacita atas keberhasilan orang lain merupakan sebuah tanda kedewasaan rohani yang sejati.
16. Orang-orang percaya harus hidup harmonis satu dengan yang lain.
Bukannya mendambakan hal-hal yang terlalu tinggi untuk dicapai, mereka harus menyesuaikan diri dengan hal-hal yang sederhana, dan berhenti menganggap diri mereka sendiri bijaksana.
17. Mereka tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan.
Sebaliknya, mereka harus mengusahakan hal-hal yang baik secara moral di hadapan semua orang.
18. Sejauh dimungkinkan, orang-orang Kristen harus berusaha hidup rukun dengan semua orang.
19. Orang-orang percaya, tidak boleh membalas dendam, tetapi harus memberikan kesempatan kepada murka Allah untuk melaksanakan rencana-Nya (lih. Arndt, topos, 2c, hlm. 830-831).
Perjanjian Lama menunjukkan, bahwa balas dendam dan ganti rugi adalah hak Allah.
20. Orang-orang percaya, harus memperlakukan musuh-musuh yang kekurangan sebagaimana mereka memperlakukan orang lain yang kekurangan.
Dengan memberi makan dan minum kepada musuh-musuh itu, orang-orang percaya menumpukkan bara api di atas kepala mereka.
Gambaran ini tampaknya berarti bahwa musuh akan malu sekali, atau merasa menyesal apabila diperlakukan dengan baik secara tidak terduga demikian.
21. Ciri karakter terakhir yang disebutkan dalam Roma 12 menunjukkan kesadaran Paulus akan adanya suatu pergumulan di dalam kehidupan orang Kristen: "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.