Kisah Para Rasul 28:30-31: Paulus Memberitakan KERAJAAN ALLAH di Roma

Klik:

Act / Kisah Para Rasul 28:30-31


Act 28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.

Act 28:31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.


Tafsiran Wycliffe


Perluasan Gereja ke Roma (21:18-28:31).

Lukas telah mengisahkan perluasan Gereja dari Yerusalem hingga Yudea dan Samaria sampai berdirinya sebuah Gereja orang bukan Yahudi yang semi mandiri di Antiokhia.

Dari Antiokhia, Injil oleh Paulus disebarkan melalui tiga kali perjalanan pemberitaan Injil ke seluruh Asia dan Eropa.

Pemberitaan Injil di wilayah yang lain, pasti juga dilaksanakan oleh para rasul yang lain.

Sebagai contoh, kita tidak tahu apa-apa tentang pemberitaan Injil di Mesir, dengan pusatnya yang besar, yaitu Aleksandria.

Lukas hanya tertarik untuk menelusuri garis-garis utama dari penyebaran yang ia anggap paling penting, yaitu ke Roma.

Sekarang dia hanya tinggal mengisahkan misi Paulus yang membawa Injil ke Roma.

Jelas Lukas tidak mempunyai maksud untuk mengisahkan awal pemberitaan Injil di Roma, atau awal pendirian Gereja di sana, sebab dia menceritakan bagaimana saudara-saudara seiman di sana menyambut Paulus ketika sang rasul tiba di kota itu (28:15).

Kita mengetahui, bahwa Paulus telah menulis sebuah surat kepada jemaat di Roma (Rm. 1:7), tetapi Lukas tidak mencatat, bagaimana Injil pada mulanya tiba di Kota Kerajaan tersebut.

Karena Lukas tidak bermaksud melukiskan awal penginjilan di Roma, mungkin Lukas bermaksud untuk menunjukkan, bahwa sekalipun Paulus pertama-tama memberitakan tentang Kerajaan Allah kepada orang Yahudi, dia berbalik dan memberitakannya kepada orang bukan Yahudi ketika orang Yahudi menolak pemberitaannya (28:24-31).

Perluasan Gereja secara geografis bukan merupakan perhatian utama Lukas, yang lebih diutamakan olehnya ialah gerakan sejarah penebusan dari orang Yahudi ke orang bukan Yahudi.

Sesuai dengan maksud ini, Lukas memakai cukup banyak tempat untuk menceriterakan kisah kunjungan Paulus yang terakhir ke Yerusalem, bukan karena kunjungan itu sendiri penting, tetapi karena kunjungan tersebut menunjukkan penolakan terakhir terhadap Injil oleh Yerusalem.

Injil Diterima di Roma (27:1-28:31).

Lukas sekarang mengisahkan perjalanan Paulus dari Palestina ke Italia dan penerimaan dirinya di Roma.

Kenyataan bahwa Lukas mengisahkan perjalanan ini secara rinci, menunjukkan betapa peristiwa ini penting bagi tujuan Lukas.

Motif dari perjalanan ini, menurut kisah Lukas, bukanlah permulaan pemberitaan Injil di ibu kota Romawi itu, melainkan penolakan oleh orang Yahudi di Roma, dan penerimaan oleh orang bukan Yahudi.

Kenyataan ini membawa salah satu motif pokok dari keseluruhan Kitab ini kepada puncaknya, yakni penolakan atas Israel dan munculnya Gereja bukan Yahudi.

30-31. Akhir dari Kitab ini meninggalkan pembacanya dengan banyak pertanyaan yang tidak terjawab.

Paulus berada di Roma selama dua tahun penuh, tidak dikurung dalam penjara, tetapi diizinkan tinggal di rumah yang disewanya sendiri di bawah pengawasan seorang prajurit Romawi.

Keadaan ini memang tidak memungkinkan Paulus menikmati kebebasan penuh di dalam bergerak, tetapi memberikan kesempatan kepadanya untuk menerima semua orang yang ingin berbicara dengannya, dan mendengarkan pemberitaannya.

Kembali Lukas meringkas pelayanan rasul Paulus di Roma dengan mengatakan, bahwa dia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Kesimpulan yang jelas ialah, bahwa Kabar Baik tentang Kerajaan Allah itu sinonim dengan hal-hal yang berkenaan dengan Tuhan Yesus Kristus.

Pemberitaan yang sama ini disampaikan oleh Paulus kepada para pemimpin Yahudi, ketika mereka mengunjunginya sewaktu ia baru tiba di Roma (ay. 23). Lihat: Pembicaraan Paulus dengan Orang Yahudi di Roma.

Kita ditinggal dengan beberapa pertanyaan: Bagaimanakah masa pemenjaraan Paulus berakhir? Apa hasil dari naik bandingnya kepada Kaisar? Apakah dia dinyatakan bersalah dan dihukum mati, ataukah dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan, atau apakah kasus itu diabaikan?

Kesimpulan wajar dari 28:30 ialah, bahwa sesudah dua tahun, rasul ini dibebaskan dari tahanan.

Tradisi mengatakan, bahwa Paulus dihukum mati di Roma sekitar atau sesudah tahun 64 M.

Ini berarti ada selang waktu sekitar dua atau tiga tahun di antara akhir Kisah Para Rasul dengan kematian Paulus.

Tiga buah Surat Penggembalaan yang ditulisnya menunjukkan adanya pelayanan keliling, dan pemberitaan yang tidak dapat dicocokkan dengan narasi dalam Kitab ini.

Sekalipun ada sanggahan-sanggahan terhadap kebenaran pendapat, bahwa Surat-surat Penggembalaan ditulis oleh Paulus, kesimpulan yang paling mungkin ialah, bahwa Paulus dibebaskan setelah ditahan selama dua tahun, dan sesudah itu melibatkan diri di dalam pelayanan selanjutnya, sebagaimana ditunjukkan dalam surat-surat ini, dan akhirnya ditahan kembali di Roma sebagaimana ditunjukkan dalam II Timotius.

Akhir yang agak mendadak dari Kitab ini, telah dijelaskan dengan berbagai cara.

Ada yang beranggapan, bahwa Lukas bermaksud menulis jilid ketiga yang mengisahkan pengadilan dan pembebasan Paulus, serta perjalanan pemberitaan Injil yang dilakukan olehnya sesudah itu, tetapi karena alasan tertentu ia tidak dapat mewujudkan rencananya tersebut.

Penjelasan lainnya ialah, bahwa Kitab ini ditulis sepanjang masa tahanan dua tahun, sebab kita mengetahui dari Filemon 24 dan Kolose 4:14, bahwa Lukas berada bersama dengan Paulus ketika itu.

Mungkin, Lukas mengumpulkan bahan tentang Gereja mula-mula ketika Paulus ditahan di Kaisarea, dan menyusun Kitab Kisah Para Rasul ini ketika Paulus berada di Roma selama dua tahun.

Di dalam hal ini, narasi berakhir secara demikian, karena tidak ada lagi yang perlu dicatat.

Mungkin surat-surat kepada jemaat di Filipi, Efesus dan Kolose, serta surat kepada Filemon, ditulis oleh Paulus ketika penahanannya di Roma.

Sekalipun demikian, beberapa pakar beranggapan, bahwa 'Surat-surat Penjara' ini ditulis ketika Paulus ditahan di Efesus, yaitu peristiwa yang tidak dicatat di dalam Kitab ini, atau ketika ia ditahan di Kaisarea.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel