Kisah Para Rasul 28:11-16: Paulus Tiba di Roma

Klik:

Act / Kisah Para Rasul 28:11-16


Act 28:11 Tiga bulan kemudian kami berangkat dari situ naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri.

Act 28:12 Kami singgah di Sirakusa dan tinggal di situ tiga hari lamanya.

Act 28:13 Dari situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli.

Act 28:14 Di situ kami berjumpa dengan anggota-anggota jemaat, dan atas undangan mereka kami tinggal tujuh hari bersama-sama mereka. Sesudah itu kami berangkat ke Roma.

Act 28:15 Saudara-saudara yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.

Act 28:16 Setelah kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.


Tafsiran Wycliffe


Perluasan Gereja ke Roma (21:18-28:31).

Lukas telah mengisahkan perluasan Gereja dari Yerusalem hingga Yudea dan Samaria sampai berdirinya sebuah Gereja orang bukan Yahudi yang semi mandiri di Antiokhia.

Dari Antiokhia, Injil oleh Paulus disebarkan melalui tiga kali perjalanan pemberitaan Injil ke seluruh Asia dan Eropa.

Pemberitaan Injil di wilayah yang lain, pasti juga dilaksanakan oleh para rasul yang lain.

Sebagai contoh, kita tidak tahu apa-apa tentang pemberitaan Injil di Mesir, dengan pusatnya yang besar, yaitu Aleksandria.

Lukas hanya tertarik untuk menelusuri garis-garis utama dari penyebaran yang ia anggap paling penting, yaitu ke Roma.

Sekarang dia hanya tinggal mengisahkan misi Paulus yang membawa Injil ke Roma.

Jelas Lukas tidak mempunyai maksud untuk mengisahkan awal pemberitaan Injil di Roma, atau awal pendirian Gereja di sana, sebab dia menceritakan bagaimana saudara-saudara seiman di sana menyambut Paulus ketika sang rasul tiba di kota itu (28:15).

Kita mengetahui, bahwa Paulus telah menulis sebuah surat kepada jemaat di Roma (Rm. 1:7), tetapi Lukas tidak mencatat, bagaimana Injil pada mulanya tiba di Kota Kerajaan tersebut.

Karena Lukas tidak bermaksud melukiskan awal penginjilan di Roma, mungkin Lukas bermaksud untuk menunjukkan, bahwa sekalipun Paulus pertama-tama memberitakan tentang Kerajaan Allah kepada orang Yahudi, dia berbalik dan memberitakannya kepada orang bukan Yahudi ketika orang Yahudi menolak pemberitaannya (28:24-31).

Perluasan Gereja secara geografis bukan merupakan perhatian utama Lukas, yang lebih diutamakan olehnya ialah gerakan sejarah penebusan dari orang Yahudi ke orang bukan Yahudi.

Sesuai dengan maksud ini, Lukas memakai cukup banyak tempat untuk menceriterakan kisah kunjungan Paulus yang terakhir ke Yerusalem, bukan karena kunjungan itu sendiri penting, tetapi karena kunjungan tersebut menunjukkan penolakan terakhir terhadap Injil oleh Yerusalem.

Injil Diterima di Roma (27:1-28:31).

Lukas sekarang mengisahkan perjalanan Paulus dari Palestina ke Italia dan penerimaan dirinya di Roma.

Kenyataan bahwa Lukas mengisahkan perjalanan ini secara rinci, menunjukkan betapa peristiwa ini penting bagi tujuan Lukas.

Motif dari perjalanan ini, menurut kisah Lukas, bukanlah permulaan pemberitaan Injil di ibu kota Romawi itu, melainkan penolakan oleh orang Yahudi di Roma, dan penerimaan oleh orang bukan Yahudi.

Kenyataan ini membawa salah satu motif pokok dari keseluruhan Kitab ini kepada puncaknya, yakni penolakan atas Israel dan munculnya Gereja bukan Yahudi.

11. Kandasnya kapal terjadi pada paruh pertama bulan Nopember.

Tiga bulan kemudian, atau sekitar pertengahan bulan Februari, masih dianggap terlalu dini bagi suatu pelayaran yang aman, tetapi tampaknya awal musim semi telah tiba.

Mereka menemukan sebuah kapal yang berlayar dari Aleksandria menuju Italia, yaitu kapal yang selama musim dingin tinggal berlabuh di pulau itu.

Kapal-kapal kuno diberi nama sesuai dengan patung yang menghiasi haluan kapal.

Kapal ini memiliki patung penghias, atau lambang Dioskuri, yang artinya putra-putra Zeus, yaitu dua bersaudara Kastor dan Poluks, yang dianggap sebagai dewa pelaut.

12. Dengan berlayar ke utara, mereka tiba di Sirakusa, kota paling penting di Sisilia, yang terletak di bagian tenggara pulau itu.

13. Dari Sirakusa, karena angin tidak menguntungkan, mereka harus berlayar menyusur pantai, hingga sampai di Regium, yang terletak pada ujung semenanjung Italia.

Di sana, rombongan itu harus menanti bertiupnya angin yang baik, dan ketika angin selatan bertiup keesokan harinya, mereka dengan mudah dapat sampai di Putioli, di pantai Naples, pelabuhan singgahan yang umum bagi kapal-kapal pengangkut gandum yang datang dari Aleksandria.

14. Rupanya Yulius, komandan pasukan yang mengawal para tahanan, ada urusan resmi yang membuatnya agak tertahan di Putioli, dan dia mengizinkan Paulus untuk menerima undangan orang-orang Kristen di kota itu untuk tinggal bersama mereka selama tujuh hari.

Izin yang sama juga telah diberikan kepada Paulus ketika berada di Sidon (27:3).

15. Berita kedatangan Paulus mencapai Roma pada tujuh hari ini, dan saudara-saudara seiman Kristen pergi ke Jalan Appian untuk berjumpa dengan Paulus dan Lukas, serta menemani mereka kembali ke kota.

Kata yang diterjemahkan dengan menjumpai, juga dipergunakan untuk pengangkatan orang-orang percaya untuk menjumpai Tuhan di udara pada saat kedatangan-Nya yang kedua (I Tes. 4:17).

Istilah ini, pada umumnya dipakai sebagai sambutan resmi, yang dilakukan oleh sebuah delegasi di dalam menyambut seorang pejabat tinggi untuk kemudian didampingi memasuki kota.

Forum Apius terletak sekitar empat puluh tiga mil dari Roma, dan Tres Taberne terletak sepuluh mil lebih dekat.

Kedua tempat ini merupakan tempat perhentian di Jalan Appian dengan tempat-tempat menginap bagi orang yang mengadakan perjalanan.

16. Paulus tidak dipenjarakan, tetapi berada di bawah pengawasan satu orang prajurit, yang bertanggung jawab atas nyawanya untuk mengajukan sang tahanan pada waktu yang ditentukan.

Tangan Paulus dirantai pada tangan prajurit itu (lihat ay. 20), tetapi diizinkan untuk berjalan sendiri dan memiliki kebebasan yang cukup luas.

Inilah bagian 'kami' yang terakhir.

Sekalipun demikian, karena Lukas disebutkan di dalam surat Paulus yang ditulis dari Roma (Flm. 24: Kol. 4:14), jelas bahwa Lukas tetap berada bersama sang rasul di Roma.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel