1 Korintus 16:1-4: Bantuan Untuk Jemaat di Yerusalem
Senin, September 28, 2020
Edit
Klik:
1 Corinthians / 1 Korintus 16:1-4
1Co 16:1 Tentang pengumpulan uang bagi orang-orang kudus, hendaklah kamu berbuat sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang kuberikan kepada Jemaat-jemaat di Galatia. 1Co 16:2 Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing--sesuai dengan apa yang kamu peroleh--menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang. 1Co 16:3 Sesudah aku tiba, aku akan mengutus orang-orang, yang kamu anggap layak, dengan surat ke Yerusalem untuk menyampaikan pemberianmu. 1Co 16:4 Kalau ternyata penting, bahwa aku juga pergi, maka mereka akan pergi bersama-sama dengan aku.Tafsiran Wycliffe
Mengumpulkan Sumbangan Untuk Orang Miskin (16:1-4). Pasal terakhir dari surat ini membahas hal-hal praktis dan pribadi. Dan hal pertama yang dibahas adalah pengumpulan sumbangan bagi saudara-saudara yang miskin di Yerusalem. Pasal ini menyajikan sebuah ilustrasi tentang pengejawantahan [pengejawantahan = pelaksanaan, perwujudan, penjelmaan, manifestasi] kenyataan rohani akbar yang dibahas di dalam 1:9, yaitu bahwa orang-orang percaya dipanggil "kepada persekutuan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus" (bdg. 15:58). 1. Tentang, menunjukkan bahwa pokok tersebut adalah salah satu hal yang disebutkan di dalam surat jemaat di Korintus kepada Paulus. 2. Hari pertama dari tiap-tiap minggu, atau hari Minggu, adalah hari ketika mana orang percaya berkumpul untuk beribadah. Inilah pertama kali kebiasaan itu disebut (bdg. Kis. 20:7). Pemberian sumbangan, hendaknya dilaksanakan dengan tertib. Sesuai dengan apa yang kamu peroleh, mengemukakan ukuran pemberian Perjanjian Baru (bdg. Kis. 11:29). Kamu masing-masing, mungkin mengacu kepada rumah tangga, pemberian harus merupakan pemberian pribadi. Paulus ingin agar sumbangan tersebut sudah dikumpulkan sebelum dia datang, sehingga tidak akan ada tekanan (bdg. II Kor. 9:5). Sistem ini akan merombak kebiasaan Gerejawi saat ini. 3-4. Kehati-hatian Paulus di dalam masalah keuangan, layak diperhatikan. Dia tidak pernah meminta uang untuk dirinya sendiri, dan dia bahkan tidak mau mengurus uang untuk orang lain jika hal itu bisa menimbulkan kesangsian sekecil apapun. Yang kamu anggap layak, mungkin berarti "jika sumbangan itu cukup besar sehingga layak aku meninggalkan pekerjaan lainnya dan pergi menyerahkan sumbangan tersebut" (bdg. Rm. 15:25).Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.