Galatia 4:12-20: Ingatlah Akan Hubungan Kita yang Semula
Selasa, November 03, 2020
Edit
Klik:
Galatians / Galatia 4:12-20
Gal 4:12 Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab akupun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu. Gal 4:13 Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. Gal 4:14 Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. Gal 4:15 Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. Gal 4:16 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? Gal 4:17 Mereka dengan giat berusaha untuk menarik kamu, tetapi tidak dengan tulus hati, karena mereka mau mengucilkan kamu, supaya kamu dengan giat mengikuti mereka. Gal 4:18 Memang baik kalau orang dengan giat berusaha menarik orang lain dalam perkara-perkara yang baik, asal pada setiap waktu dan bukan hanya bila aku ada di antaramu. Gal 4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. Gal 4:20 Betapa rinduku untuk berada di antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena aku telah habis akal menghadapi kamu.Tafsiran Wycliffe
Penjelasan dari Penerimaan Jemaat di Galatia (4:12-20). Sikap jemaat itu terhadap Paulus ketika menulis surat ini sangat berbeda dengan ketika mereka pertama kali menerima dia sebagai utusan Allah. 12-13. Sebuah himbauan untuk meninggalkan legalisme dan menjadi seperti Paulus yang menikmati kebebasannya di dalam Kristus, sebab dia telah menjadi seperti mereka. Maksudnya, dengan meninggalkan ciri-cirinya sebagai orang Yahudi, dia menjadi, katakanlah, orang bukan Yahudi (bdg. 2:15-18). Tetapi, betapa pun sakitnya dia sekarang atas sikap mereka, dia masih ingat, bahwa mereka tidak merendahkannya ketika ia mengunjungi mereka untuk pertama kali, bahkan mereka tidak mempersoalkan sakit pada tubuhnya yang membuat dia tinggal sesaat bersama dengan mereka. Dia tidak meninggalkan mereka sebelum ia memperkenalkan kepada mereka Kabar Baik dari Injil. 14. Keadaan tubuhnya yang sakit, telah merupakan pencobaan bagi mereka untuk meremehkan dan menolak dia. Hal ini tidak mereka lakukan. Justru mereka menerima dia sebagaimana layaknya orang menerima malaikat, atau bahkan seperti orang menerima Kristus sendiri. 15-16. Betapa bahagianya kamu pada waktu itu. Mereka menganggap diri mereka beruntung sekali karena memperoleh kesempatan untuk dikunjungi oleh seorang utusan Tuhan. Rasa terima kasih mereka tidak terhingga. Mereka bahkan rela mempersembahkan mata mereka kepada Paulus. Hal ini, belum tentu membuktikan bahwa Paulus sakit mata (bdg. dengan bahasa Yunani Kis. 23:1). Mata mungkin disebutkan sebab nilainya yang sangat berharga. Pastilah, kata Paulus, sikap jemaat Galatia yang dingin sekarang ini terhadap dirinya adalah sebab dia telah mengatakan kebenaran. Karena dijauhkan dari kebenaran oleh kesalahan pandangan Yudaisme, mereka kini menentang Paulus maupun amanat yang dibawanya. 17-18. Berbeda dengan kebiasaan Paulus untuk mengatakan yang benar, para guru palsu menggunakan perhatian yang bersifat menjilat dan merayu untuk mempengaruhi jemaat di Galatia tersebut. Agar jangan dikira, bahwa sang rasul menulis karena dendam, atau mementingkan diri, dia menjelaskan bahwa dirinya tidak menentang adanya orang lain yang melayani mereka, dengan syarat pelayanan yang disajikan harus benar - membantu kebenaran. Betapa berbedanya dengan golongan Yudaisme yang mengucilkan semua orang yang datang untuk memberitakan Firman, dengan berusaha melindungi orang-orang didikan mereka agar tidak bertemu dengan sang rasul atau dengan pembawa berita kasih karunia lainnya. 19-20. Perhatian dan kesesakan Paulus itu mirip dengan seorang perempuan yang sedang bersalin. Tetapi, yang dengan susah payah dicarinya bukanlah kelahiran baru teman-temannya (mereka sudah merupakan anak-anaknya di dalam Tuhan), tetapi pembentukan hidup baru yang penuh di dalam diri mereka (Ef. 4:13; bdg. Flp. 3:10). Kunjungan lain, menurut Paulus, akan sangat diperlukan. Kunjungan akan membawa hasil yang lebih baik daripada pena [tulisan]. Ketika itu, dia bisa berbicara dengan lembut kepada mereka, sebagai seorang ibu kepada anak kesayangan yang berbuat salah, sehingga dengan suara yang lain, yang sekarang rupanya perlu keras dan tegas.Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.