Ibrani 2:1-4: Keselamatan Yang Besar
Jumat, Februari 05, 2021
Edit
Klik:
Hebrews / Ibrani 2:1-4
Heb 2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Heb 2:2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, Heb 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Heb 2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.Tafsiran Wycliffe
Kristus "Lebih Besar Daripada"; Alasan Pendukung Keunggulan (1:5-7:28). Pokok pemikiran yang diperkenalkan di 1:4, kini diperluas dengan tujuh kutipan dari Perjanjian Lama. Di antara tujuh kutipan ini, lima di antaranya menunjukkan keunggulan Kristus.Keselamatan yang Lebih Besar dan Peringatan Terhadap Kelalaian (2:1-4). Dasar pikirannya sudah dikemukakan ketika menyebut keselamatan (1:14). Keselamatan ini adalah melalui Kristus. Putra yang dimuliakan dan diurapi. Oleh karena itu, sangat jauh lebih penting untuk memperhatikan pernyataan Allah: apa yang telah kita dengar (akousthesin) atau Injil. Peringatan ini sangat serius, lebih serius dibandingkan dengan peringatan di Ulangan 4:9. 1. Karena itu, berhubungan dengan Putra dan dengan keselamatan yang dianugerahkan oleh-Nya. Apa yang telah kita dengar. Injil, yang menyediakan satu hal yang pasti yang kepadanya semua orang percaya diarahkan. Hanya inilah tempat yang aman. Tidak ada sesuatu pun yang akan diizinkan untuk membuat kita hanyut dibawa arus (pararyomen) meninggalkan satu tempat aman yang pasti ini. Tidak ada bencana, pengaruh, kekuatan atau situasi, yang diizinkan untuk melemahkan pengharapan kita akan keselamatan ini. Sebuah perahu yang dilepaskan tanpa kendali, dipastikan akan hanyut dibawa arus meninggalkan tempat berlabuhnya di seberang oleh arus air itu. Demikian pula berbagai arus di dalam kehidupan bergerak menentang kita, jika kita tidak teliti. Peringatan ini khusus ditujukan kepada orang-orang yang semula dimaksudkan menerima Surat ini, dan berarti bahwa peringatan ini memang diperlukan. 2. Sebab kalau. Sebuah alasan yang memakai gaya para rabi, bergerak dari yang lebih kecil kepada yang lebih besar: dari pemberian Hukum Taurat oleh malaikat kepada pemberian lebih besar berupa Injil oleh Kristus. Hukum Taurat dipertahankan dengan berbagai hukuman keras (Im. 10:1-7; Bil. 16; Yos. 7). Di dalamnya terkandung berbagai hukuman yang pasti dilaksanakan. 3. Jika ketetapan-ketetapan Hukum Taurat dijaga dengan demikian bersemangat, betapa terlebih lagi amanat Injil harus dijaga. Amanat Injil diucapkan oleh Tuhan Yesus Kristus, dan dibuktikan oleh orang-orang yang telah mendengar Dia, yang berfungsi selaku saksi-saksi langsung. Dengan demikian, amanat Injil itu tetap berlaku dan dapat dipercayai. Oleh karena itu, bagaimanakah kita akan luput jika menyia-nyiakan keselamatan yang demikian besar? Tidak mungkin ada yang bisa lolos, sebab amanat tersebut memiliki kesempurnaan transenden dan kepentingan abadi. Amanat yang lebih besar berarti hukuman akibat mengabaikannya juga lebih besar. 4. Allah sendiri ikut menjadi saksi dengan tanda-tanda (semeia), mujizat-mujizat (terata) dan berbagai-bagai penyataan kekuasaan (dynameis). Semua ini merupakan bukti penguat yang sama sekali tidak boleh diabaikan dalam mempertimbangkan keaslian Injil. Bukti-bukti tersebut kemudian diperluas dengan penganugerahan berbagai-bagai penyataan kekuasaan kepada orang-orang percaya. Tanda-tanda, mukjizat dan penyataan kekuasaan tersebut dicatat dengan benar di dalam keempat Injil dan Kisah Para Rasul. Karunia-karunia yang dianugerahkan, dapat dijumpai dalam Roma 12; 13; I Korintus 7:7; I Korintus 12. Saksi yang tidak kalah kuatnya ialah kesatuan orang-orang percaya dari bangsa atau suku manapun mereka berasal. Kesimpulannya jelas. Allah ada di dalam Kristus dan di dalam Injil, dan karena itu amanat tentang keselamatan harus diperhatikan. Kalau tidak menaruh perhatian, berarti terkena ancaman hukuman. Demikian keadaannya saat ini.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.