1 Yohanes 5:1-5: Iman Mengalahkan Dunia

Klik:

1 John / 1 Yohanes 5:1-5

1Jn 5:1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.

1Jn 5:2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

1Jn 5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

1Jn 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

1Jn 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

Tafsiran Wycliffe

Penggerak Persekutuan Kasih (5:1-21).

Percaya kepada Kristus merupakan dasar dari persekutuan kita.

Kata percaya, sejauh ini baru dipakai sebanyak tiga kali di dalam Surat ini, tetapi muncul enam kali di 5:1-13.

"Yohanes kini menelusuri dasar-dasar dari ikatan rohani" (Westcott. hlm. 176).

Kenyataan bahwa seorang Kristen beriman kepada Kristus, dibuktikan dalam tiga hal menurut pasal ini.

1. Kaum Gnostik menyangkal, bahwa Yesus dari Nazaret adalah Kristus.

Yohanes menjadikan iman pada kebenaran ini sebagai ujian menentukan apakah seseorang lahir dari Allah atau tidak.

Dia yang melahirkan, adalah Allah.

Juga dia yang lahir dari pada-Nya, adalah orang percaya.

Beberapa versi Alkitab Bahasa Indonesia untuk 1 Yohanes 5:1 adalah sebagai berikut:

TB (1974): Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.

AYT (2018): Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi Bapa, juga mengasihi anak yang lahir dari Bapa.

TL (1954): Barangsiapa yang percaya bahwa Yesus itu Kristus, maka orang itu berasal daripada Allah; dan barangsiapa yang mengasihi Allah, yang telah menjadikan dia, ia pun mengasihi orang yang berasal daripada-Nya.

BIS (1985) : Orang yang percaya bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah, orang itu adalah anak Allah. Orang yang mengasihi seorang bapak, mengasihi anaknya juga.

MILT (2008): Setiap orang yang percaya bahwa YESUS adalah Mesias, ia dilahirkan dari Allah ; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang telah melahirkannya, ia juga mengasihi dia yang telah dilahirkan dari pada-Nya.

Shellabear 2011: Siapa percaya bahwa Isa itu Al-Masih, maka ia telah menerima hidup baru dari Allah, dan siapa mengasihi Allah sebagai pemberi hidup baru itu, maka ia juga mengasihi orang yang telah menerima hidup baru daripada-Nya.

AVB (2015): Sesiapa percaya bahawa Yesus ialah Kristus, maka orang itu lahir daripada Allah. Sesiapa mengasihi Bapa mengasihi anak-Nya juga.

2. Kebalikan dari 4:20-21 dikemukakan di sini.

Benar pula untuk mengatakan, bahwa orang yang mengasihi Allah, pasti juga mengasihi anak-anak-Nya dan orang yang mengasihi anak-anak-Nya pasti juga mengasihi Allah.

3. Berat. Beban yang sangat berat hingga melelahkan, namun kasih menjadikan beban yang berat itu menjadi ringan.

4. Menaati perintah untuk mengasihi sesama saudara seiman dimungkinkan sebab kemenangan yang sudah diperoleh orang Kristen atas dunia ini.

Mengalahkan. Bentuk waktu sekarang yang menunjukkan pergumulan berkesinambungan.

Kemenangan yang mengalahkan dunia. Kata kerja dari anak kalimat ini adalah dalam bentuk aoris, sehingga menunjuk kepada kepastian dari kemenangan.

Dan kemenangan yang mengalahkan dunia tersebut ialah iman kita.

5. Iman kita ialah iman pada kenyataan, bahwa Yesus adalah Anak Allah, yaitu percaya pada KeTuhanan mutlak (Anak Allah) dan kemanusiaan sejati (Yesus) dari Allah - manusia itu.

"Pengakuan iman kita merupakan tombak dan sekaligus perisai kita" (Plummer. The Epistles of St. John, hlm. 112).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel