Keluaran 30:1-10: Mengenai Mezbah Pembakaran Ukupan

Mengenai Mezbah Pembakaran Ukupan​.

Setelah belajar perikop Mengenai Korban Pagi dan Korban Petang, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Mengenai Mezbah Pembakaran Ukupan.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 30:1-10 dengan judul perikop Mengenai Mezbah Pembakaran Ukupan).

Kita belajar perikop Mengenai Mezbah Pembakaran Ukupan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Mengenai Mezbah Pembakaran Ukupan (Kitab Keluaran 30:1-10)


Exo 30:1 "Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;

Exo 30:2 sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya haruslah seiras dengan mezbah itu.

Exo 30:3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

Exo 30:4 Haruslah kaubuat dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya; pada kedua rusuknya haruslah kaubuat gelang itu, pada kedua bidang sisinya, dan haruslah gelang itu menjadi tempat memasukkan kayu pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut.

Exo 30:5 Haruslah kaubuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan kausalutlah dengan emas.

Exo 30:6 Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.

Exo 30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.

Exo 30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.

Exo 30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.

Exo 30:10 Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."


Mezbah Ukupan (30:1-10).

Mezbah yang kecil ini terbuat dari kayu penaga yang dilapisi dengan emas, sehingga sering kali disebut mezbah emas (39:38; 40:5, 26; Bil. 4:11), yang berbeda dengan mezbah kurban yang terbuat dari tembaga.

Luas mezbah ini satu setengah kaki persegi dan tingginya tiga kaki.

Pada keempat sudut atasnya terdapat tanduk.

Di sekeliling mezbah diberikan pinggiran hiasan dan di bawah pinggiran hiasan itu, pada setiap sudutnya, terdapat gelang-gelang emas untuk mengangkat mezbah.

Mezbah ini diletakkan di dalam Tempat Kudus, langsung di depan tabir yang memisahkan tempat ini dengan Tempat Mahakudus dan Tabut Perjanjian.

Hubungan yang sangat erat di antara mezbah ini dengan Tabut Perjanjian secara jelas disebutkan dalam Ibrani 9:4.

Di atas mezbah ini hanya boleh dibakar dupa, dan hanya dalam campuran yang telah ditetapkan oleh Allah saja (30:34-38).

Mezbah ini, lambang pendekatan manusia kepada Allah yang paling dekat, juga harus ditahirkan dengan darah pendamaian setiap tahun (ay. 10).

"Hubungan antara persembahan ukupan dengan persembahan bakaran ditunjukkan oleh peraturan bahwa keduanya harus dipersembahkan pada saat yang sama. Kedua persembahan tersebut menggambarkan pengabdian Israel kepada Allah mereka, sedangkan kenyataan bahwa kedua upacara ini harus dilaksanakan setiap hari menunjukkan bahwa pengabdian tersebut bersifat tetap dan tidak terputus. Namun perbedaan antara kedua upacara tersebut terletak di dalam kenyataan bahwa melalui persembahan bakaran Israel mengabdikan dan menyucikan seluruh hidup dan tindakannya, baik tubuh maupun jiwa untuk Tuhan, sedangkan melalui persembahan ukupan doa mereka diwujudkan sebagai terangkatnya manusia rohani kepada Allah ... persembahan ukupan menunjukkan pendamaian dengan Allah . . . Dalam hal ini, persembahan ukupan bukan hanya sebuah tindakan merohanikan dan mengubah rupa persembahan bakaran, melainkan juga penyempurnaan persembahan bakaran tersebut" (KD).

Perikop Selanjutnya: Mengenai Persembahan Khusus Pada Waktu Pendaftaran Orang Israel.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel