Keluaran 15:1-21: Nyanyian Musa dan Israel

Nyanyian Musa dan Israel​.

Setelah belajar perikop Menyeberangi Laut Teberau, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Nyanyian Musa dan Israel.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 15:1-21 dengan judul perikop Nyanyian Musa dan Israel).

Kita belajar perikop Nyanyian Musa dan Israel ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Nyanyian Musa dan Israel (Kitab Keluaran 15:1-21)


Exo 15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

1. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. "Demikianlah secara singkat namun lengkap dilukiskan kehancuran pasukan Firaun" (Cambridge Bible).

Exo 15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

2. Kupuji Dia. Terjemahan yang lebih baik daripada, aku akan mempersiapkan tempat tinggal bagimu, seperti dalam Authorized Version.

Exo 15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

3. Tuhan itulah nama-Nya. Sebuah ejekan kepada Firaun yang pernah bertanya, "Siapakah Tuhan itu?"

Exo 15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.

Exo 15:5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.

Exo 15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.

Exo 15:7 Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum.


7. Meruntuhkan. Kata Ibraninya lebih kuat lagi - "menghancurkan hingga berkeping-keping dan mencampakkan puing-puingnya ke bumi" (Cambridge Bible).

Exo 15:8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut.

Exo 15:9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka!


9. Kata musuh: Aku akan. Betapa seringnya tujuan manusia yang penuh keangkuhan berhasil dihalangi oleh kuasa Allah (bdg. Yes. 14:13, 14). Melenyapkan. Secara harfiah, membuang, membasmi.

Exo 15:10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, lautpun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.

10. "Satu hembusan napas Allah saja sudah cukup untuk menenggelamkan musuh-musuh yang angkuh itu ke dalam gelombang laut" (KD; bdg. Mzm. 66:6).

Exo 15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?

11. Menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur. Menggetarkan karena tindakan-tindakan-Nya yang gemilang. (Revised Standard Version); membangkitkan rasa hormat karena kemashyuran-Nya (terjemahan Amerika).

Exo 15:12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka.

Exo 15:13 Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.


13. Tempat kediaman-Mu yang kudus. Sebagaimana seorang gembala menuntun domba-dombanya memasuki kandang, demikianlah Allah menuntun bangsa Israel ke tempat tinggal-Nya, Negeri yang Dijanjikan.

Exo 15:14 Bangsa-bangsa mendengarnya, merekapun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.

14. Filistin. Ironisnya, Tanah Suci yang sering kali kita pakai, Palestina, berasal dari nama musuh besar Israel dan Allah.

Exo 15:15 Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar.

Exo 15:16 Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh menyeberang.


16. Ngeri dan takut. Hingga empat puluh tahun telah berlalu dan Israel sudah memasuki negeri itu, orang-orang Kanaan takut kepada Tuhan (Yos. 5:1; 2:9, 10).

Exo 15:17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN.

17. Tempat Kudus, yang didirikan tangan-Mu. Inilah sasaran yang ketika itu belum dapat terlaksana.

Exo 15:18 TUHAN memerintah kekal selama-lamanya."

Exo 15:19 Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut.

Exo 15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.


20. Sekalipun Miryam adalah kakak Musa dan Harun, dia disejajarkan dengan Harun dan bukan dengan Musa. Rebana. Sebuah gendang kecil. Tari-tarian dulu dan hingga saat ini merupakan bahasa agama di daerah Timur.

Exo 15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."

21. Memimpin. Mereka rupanya menyanyikan nyanyian Musa (ay. 1-19) secara bersahut-sahutan.

Nyanyian Musa (15:1-21)

Sekalipun para kritikus melihat nyanyian ini sebagai "salah satu syair Ibrani yang paling indah" (Cambridge Bible), pada umumnya mereka menganggap syair ini baru digubah pada zaman kerajaan. Mereka berpendapat bahwa syair seindah ini tidak mungkin sudah digubah pada zaman Musa.

Alkitab menghubungkan nyanyian kemenangan ini dengan nyanyian keselamatan yang lebih besar lagi, seperti di pantai lautan abadi, yaitu pada saat kemenangan akhir yang gemilang atas semua musuh, orang-orang tebusan menyanyikan, "nyanyian Musa . . . dan nyanyian Anak Domba" (Why. 15:3).

Perikop Selanjutnya: Di Mara dan di Elim.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel