1 Raja-raja 11:14-40: Lawan-lawan Salomo

Setelah belajar perikop Salomo Jatuh ke Dalam Penyembahan Berhala dari Kitab 1 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Lawan-lawan Salomo.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 11:14-40) dengan judul perikop Lawan-lawan Salomo).

Kita belajar perikop "Lawan-lawan Salomo" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Lawan-lawan Salomo (Kitab 1Ki 11:14-40)


1Ki 11:14 Kemudian TUHAN membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad, orang Edom; ia dari keturunan raja Edom.

1Ki 11:15 Sesudah Daud memukul kalah orang Edom, maka panglima Yoab pergi menguburkan orang-orang yang mati terbunuh, lalu menewaskan semua laki-laki di Edom;

1Ki 11:16 enam bulan lamanya Yoab diam di sana dengan seluruh Israel, sampai dilenyapkannya semua laki-laki di Edom.

1Ki 11:17 Tetapi Hadad melarikan diri bersama-sama dengan beberapa orang Edom dari pegawai-pegawai ayahnya, dan mengungsi ke Mesir; adapun Hadad itu masih sangat muda.

1Ki 11:18 Mereka berangkat dari Midian, lalu sampai ke Paran; mereka membawa beberapa orang dari Paran, lalu mereka sampai ke Mesir kepada Firaun, raja Mesir. Ia ini memberikan rumah kepada Hadad, menentukan belanjanya dan menyerahkan sebidang tanah kepadanya.

1Ki 11:19 Hadad demikian disayangi Firaun, sehingga diberikannya kepadanya seorang isteri, yakni adik isterinya sendiri, adik permaisuri Tahpenes.

1Ki 11:20 Lalu adik Tahpenes itu melahirkan baginya seorang anak laki-laki, Genubat namanya, dan Tahpenes menyapih dia di istana Firaun, sehingga Genubat ada di istana Firaun di tengah-tengah anak-anak Firaun sendiri.

1Ki 11:21 Ketika didengar Hadad di Mesir, bahwa Daud telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya dan bahwa panglima Yoab sudah mati juga, maka berkatalah Hadad kepada Firaun: "Biarkanlah aku pergi ke negeriku."

1Ki 11:22 Lalu bertanyalah Firaun kepadanya: "Tetapi kekurangan apakah engkau padaku ini, maka engkau tiba-tiba berniat pergi ke negerimu?" Jawabnya: "Aku tidak kekurangan apapun, namun demikian, biarkanlah juga aku pergi."

1Ki 11:23 Allah membangkitkan pula seorang lawan Salomo, yakni Rezon bin Elyada, yang telah melarikan diri dari tuannya, yakni Hadadezer, raja Zoba.

1Ki 11:24 Ia mengumpulkan orang-orang, lalu menjadi kepala gerombolan. Ketika Daud hendak membunuh mereka, maka pergilah mereka ke Damsyik; mereka diam di sana dan di situlah mereka mengangkat Rezon menjadi raja.

1Ki 11:25 Dialah yang menjadi lawan Israel sepanjang umur Salomo; ia mendatangkan malapetaka sama seperti Hadad. Ia muak akan orang Israel dan menjadi raja atas Aram.

1Ki 11:26 Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak terhadap raja.

1Ki 11:27 Inilah alasannya, mengapa ia memberontak terhadap raja: Salomo mendirikan Milo, dan ia menutup tembusan tembok kota Daud, ayahnya.

1Ki 11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

1Ki 11:29 Pada waktu itu, ketika Yerobeam keluar dari Yerusalem, nabi Ahia, orang Silo itu, mendatangi dia di jalan dengan berselubungkan kain baru. Dan hanya mereka berdua ada di padang.

1Ki 11:30 Ahia memegang kain baru yang di badannya, lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan;

1Ki 11:31 dan ia berkata kepada Yerobeam: "Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku.

1Ki 11:32 Tetapi satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem, kota yang Kupilih itu dari segala suku Israel.

1Ki 11:33 Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya.

1Ki 11:34 Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku.

1Ki 11:35 Tetapi dari tangan anaknyalah Aku akan mengambil kerajaan itu dan akan memberikannya kepadamu, yakni sepuluh suku.

1Ki 11:36 Dan kepada anaknya akan Kuberikan satu suku, supaya hamba-Ku Daud selalu mempunyai keturunan di hadapan-Ku di Yerusalem, kota yang Kupilih bagi-Ku supaya nama-Ku tinggal di sana.

1Ki 11:37 Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.

1Ki 11:38 Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu.

1Ki 11:39 Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selamanya."

1Ki 11:40 Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati.


14-28. Tuhan membangkitkan seorang lawan Salomo. Sekalipun pecahnya kerajaan baru terjadi setelah Salomo meninggal dunia, raja tersebut harus mengalami hukuman, yaitu ketika Allah karena merasa tidak senang, memunculkan musuh-musuh yang melawannya, baik dari dalam maupun dari luar.

Ada tiga musuh besar yang muncul:

(1) Hadad, seorang pangeran dari keluarga raja Edom. Dia telah lolos dari pembantaian yang dilakukan oleh Yoab, lalu dengan sejumlah pengikutnya melarikan diri ke Mesir di mana mereka diterima dengan hangat.

Sekarang, tanpa alasan yang sah, tetapi rupanya dengan pimpinan Allah, Hadad memperoleh izin dari Firaun untuk pulang kembali.

Setibanya di Israel ia ternyata merupakan duri yang menjengkelkan di dalam daging Salomo (ay. 14-22).

(2) Rezon dari Damsyik, putra Elyada, sesudah tuannya Hadadezer dikalahkan (II Sam. 8:3-8, 10), menjadi seorang petualang yang berkumpul dengan para penjahat yang mengacau wilayah pedesaan.

Sesaat sesudah kematian Daud, dia mengambil alih kota Damsyik dalam sebuah serangan mendadak.

Salomo tidak berhasil mengusir dia dari Damsyik.

Secara bertahap Rezon makin mengancam kerajaan Israel karena dia makin menguasai jalur-jalur perdagangan di Timur (ay. 23-25).

(3) Yerobeam putra Nebat dari suku Efraim yang menjadi musuh dalam selimut bagi Salomo.

Yerobeam adalah seorang pemuda yang mempunyai kecakapan dan bakat yang tinggi. Karena itu dia cepat menjadi perhatian raja yang menjadikannya penilik bagi semua pekerjaan sipil raja (ay. 28).

29. Nabi Ahia, orang Silo itu, mendatangi dia. Ketika Yerobeam pada suatu hari meninggalkan Yerusalem, ia tiba-tiba bertemu dengan Ahia sang nabi (yang baru disebutkan untuk pertama kalinya di sini), yang secara simbolis mengutarakan masa depannya.

Sang nabi memegang jubah baru yang dipakainya dan mengoyaknya menjadi dua belas potongan.

Dia memberikan sepuluh potongan kepada pemuda itu dan tetap memegang sisanya.

Kemudian dia mengatakan, bahwa Allah akan membelah kerajaan Salomo dengan cara yang sama, sepuluh suku akan diperintah Yerobeam dan hanya dua suku saja disisakan untuk keturunan Daud.

31. Dan ia berkata kepada Yerobeam: "Ambillah bagimu sepuluh koyakan." Dari segi nubuat, Yerobeam sudah dianggap sebagai pemimpin negara Israel yang baru, yang terbentuk sebagai hukuman pendisiplinan karena dosa-dosa Salomo.

32. Satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud. Kata ganti orang "nya" pasti mengacu kepada keturunan Salomo, yaitu Rehabeam dan keturunannya.

Satu suku yang dimaksudkan adalah suku Benyamin yang tetap setia kepada keturunan Daud. Kedua suku tersebut dianggap sebagai satu suku; karena itu sebetulnya tidak ada suku yang terlewat.

33. Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret . . . Kamos . . . Milkom. Alasan khusus bagi perpecahan kerajaan yang akan terjadi adalah karena mereka telah jatuh dalam penyembahan berhala - sebuah dosa yang sekalipun sudah dihukum berat oleh Allah, tetap saja mengganggu kedua kerajaan tersebut hingga mereka akhirnya dibuang.

34. Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu. Sekalipun manusia tidak setia, Allah tetap setia dengan memelihara keturunan Daud sampai "Ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu" (Yeh. 21:27; Mat. 1:1; Rm. 1:3).

36. Dan kepada anaknya akan Kuberikan satu suku, supaya hamba-Ku Daud selalu mempunyai keturunan di hadapan-Ku. Secara harfiah, supaya senantiasa ada terang bagi hamba-Ku Daud.

Rencana Allah tetap akan dilaksanakan terus sekalipun Salomo tidak taat. Keturunan Daud akan dihukum tetapi tidak akan dihancurkan.

Salomo memang merupakan seorang berdosa; sekalipun demikian tetap melalui keturunan Daudlah sang Kristus, Juruselamat semua orang berdosa, akan lahir.

38. Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu. Allah bukan hanya berjanji untuk setia kepada keturunan Daud, namun secara bersyarat, Dia juga berjanji akan memberikan kemurahan-Nya kepada Yerobeam - Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud.

Betapa akan berbedanya sejarah kehidupan Yerobeam, maupun sejarah kerajaan yang dipimpinnya, seandainya dia menaati apa yang dikehendaki Tuhan itu.

Tetapi, tokoh ini justru memperoleh julukan, "dia yang menyebabkan Israel berbuat dosa".

Sekalipun nubuat Ahia ini tidak langsung terjadi, segala sesuatu yang telah dinubuatkan olehnya kemudian terjadi.

40. Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam. Sekalipun pernyataan nubuat itu dikemukakan secara diam-diam, tampaknya Yerobeam tidak sabar menunggu waktu Tuhan dan mulai menyusun komplotan untuk menentang Salomo.

Oleh karena itu, raja berusaha untuk membunuhnya dengan tuduhan merencanakan pengkhianatan.

Yerobeam terpaksa melarikan diri ke Sisak di Mesir hingga kematian Salomo.

Perikop Selanjutnya: Salomo Mati.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel