Kejadian 7: Air Bah
Jumat, Mei 26, 2017
Edit
Air Bah. |
Setelah belajar perikop Riwayat Nuh, sekarang kita belajar perikop Air Bah yang menghancurkan dunia purba karena kejahatan manusia.
Dalam bencana ini, hanya ada 8 orang yang selamat, yaitu 4 pasang suami istri (Nuh dengan istrinya dan 3 orang anak Nuh dengan istri mereka masing-masing).
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 7 dengan judul perikop Air Bah).
Kita belajar perikop Air Bah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, gambar dari sarapanpagi.org sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Gen 7:1 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
Gen 7:2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya;
Gen 7:3 juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi.
Gen 7:4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
Gen 7:5 Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Gen 7:6 Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi.
Gen 7:7 Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.
Gen 7:8 Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi,
Gen 7:9 datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh.
Gen 7:10 Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Gen 7:11 Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit.
Terbelah (bãga) segala mata air samudera raya.
Sejumlah besar air disimpan di bawah bumi. Jumlah air yang sangat besar ini disebut tehôm - "samudera raya" (bdg. Kej. 1:2).
Air di bawah permukaan yang dibatasi oleh kekuatan kreatif Allah pada hari penciptaan kedua ini, dilepaskan untuk mengalir dalam jumlah besar dan dengan kehebatan yang tidak dapat dilukiskan.
Air bah yang terjadi pada waktu itu bukan banjir besar biasa, namun sebuah banjir raksasa yang tiba-tiba melanda penduduk yang terkejut.
Bãga menunjuk kepada luapan menyeluruh yang menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi. Air bah itu merupakan terlepasnya kekuatan menghancurkan yang tidak tergambarkan.
Manusia tidak dapat membayangkan keganasan dan kekuatan penghancur dari air bah tersebut, juga kedahsyatan dari peragaan kekuatan Allah untuk menghancurkan makhluk-makhluk yang berdosa.
Kerusakan menyeluruh manusia ketika itu jauh lebih buruk daripada yang dapat kita bayangkan.
Penghancuran itu diperlukan.
Gen 7:12 Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya.
Gen 7:13 Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu,
Gen 7:14 mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap;
Gen 7:15 dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu.
Gen 7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.
Gen 7:17 Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.
Gen 7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.
Tuhan menutup pintu ... di belakang Nuh (sãgar) ... air itu makin bertambah-tambah (gãbar).
Di tengah-tengah amukan badai dan gelombang air yang besar, Yehovah, Allah perjanjian, mengulurkan tangan kemurahan-Nya dan menutup pintu bahtera untuk menyelamatkan orang-orang-Nya.
Tetapi Dia terus mencurahkan gelombang-gelombang air untuk menghancurkan sepenuhnya orang-orang berdosa di muka bumi.
Para penghuni rumah terapung itu dapat terapung terus dengan aman dan terlindung, sebab mereka mengandalkan Allah.
Tangan ilahi yang telah membelah samudera raya dan membuka tingkap-tingkap di langit untuk mencurahkan kehancuran, telah juga menunjukkan perhatian penuh kasih bagi orang-orang yang akan merupakan inti dari awal yang baru.
Sementara orang-orang pilihan Allah berdiam dengan aman di dalam bahtera, air terus bertambah dan meliputi seluruh bumi.
Kata kerja gãbar menunjuk kepada penguasaan, penundukan dan kuasa yang besar. Dengan tidak kenal kasihan air memegang kendali dan terus memerintah hingga gunung-gunung yang tinggipun tenggelam.
Kembali maksud ilahi yang agung, perkasa dan memaksa, menjadi makin jelas. Maksud ilahi sedang dilaksanakan di bumi. Kehendak Allah sedang dikerjakan.
Gen 7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
Gen 7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
Gen 7:21 Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia.
Gen 7:22 Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat.
Gen 7:23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu.
Gen 7:24 Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya.
Perikop selanjutnya: Air Bah Surut. | Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.
Dalam bencana ini, hanya ada 8 orang yang selamat, yaitu 4 pasang suami istri (Nuh dengan istrinya dan 3 orang anak Nuh dengan istri mereka masing-masing).
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 7 dengan judul perikop Air Bah).
Kita belajar perikop Air Bah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, gambar dari sarapanpagi.org sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Air Bah (Kitab Kejadian 7)
Gen 7:1 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.
Gen 7:2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya;
Gen 7:3 juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi.
Gen 7:4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
Gen 7:5 Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Gen 7:6 Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi.
Gen 7:7 Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.
Gen 7:8 Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi,
Gen 7:9 datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh.
Gen 7:10 Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Gen 7:11 Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit.
Terbelah (bãga) segala mata air samudera raya.
Sejumlah besar air disimpan di bawah bumi. Jumlah air yang sangat besar ini disebut tehôm - "samudera raya" (bdg. Kej. 1:2).
Air di bawah permukaan yang dibatasi oleh kekuatan kreatif Allah pada hari penciptaan kedua ini, dilepaskan untuk mengalir dalam jumlah besar dan dengan kehebatan yang tidak dapat dilukiskan.
Air bah yang terjadi pada waktu itu bukan banjir besar biasa, namun sebuah banjir raksasa yang tiba-tiba melanda penduduk yang terkejut.
Bãga menunjuk kepada luapan menyeluruh yang menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi. Air bah itu merupakan terlepasnya kekuatan menghancurkan yang tidak tergambarkan.
Manusia tidak dapat membayangkan keganasan dan kekuatan penghancur dari air bah tersebut, juga kedahsyatan dari peragaan kekuatan Allah untuk menghancurkan makhluk-makhluk yang berdosa.
Kerusakan menyeluruh manusia ketika itu jauh lebih buruk daripada yang dapat kita bayangkan.
Penghancuran itu diperlukan.
Gen 7:12 Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya.
Gen 7:13 Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu,
Gen 7:14 mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap;
Gen 7:15 dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu.
Gen 7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.
Gen 7:17 Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.
Gen 7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.
Tuhan menutup pintu ... di belakang Nuh (sãgar) ... air itu makin bertambah-tambah (gãbar).
Di tengah-tengah amukan badai dan gelombang air yang besar, Yehovah, Allah perjanjian, mengulurkan tangan kemurahan-Nya dan menutup pintu bahtera untuk menyelamatkan orang-orang-Nya.
Tetapi Dia terus mencurahkan gelombang-gelombang air untuk menghancurkan sepenuhnya orang-orang berdosa di muka bumi.
Para penghuni rumah terapung itu dapat terapung terus dengan aman dan terlindung, sebab mereka mengandalkan Allah.
Tangan ilahi yang telah membelah samudera raya dan membuka tingkap-tingkap di langit untuk mencurahkan kehancuran, telah juga menunjukkan perhatian penuh kasih bagi orang-orang yang akan merupakan inti dari awal yang baru.
Sementara orang-orang pilihan Allah berdiam dengan aman di dalam bahtera, air terus bertambah dan meliputi seluruh bumi.
Kata kerja gãbar menunjuk kepada penguasaan, penundukan dan kuasa yang besar. Dengan tidak kenal kasihan air memegang kendali dan terus memerintah hingga gunung-gunung yang tinggipun tenggelam.
Kembali maksud ilahi yang agung, perkasa dan memaksa, menjadi makin jelas. Maksud ilahi sedang dilaksanakan di bumi. Kehendak Allah sedang dikerjakan.
Gen 7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
Gen 7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
Gen 7:21 Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia.
Gen 7:22 Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat.
Gen 7:23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu.
Gen 7:24 Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya.
Perikop selanjutnya: Air Bah Surut. | Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.