Imamat 25:1-22: Tahun Sabat dan Tahun Yobel

Tahun Sabat dan Tahun Yobel​.

Setelah belajar perikop Penghujat Nama TUHAN dihukum -- Lain-lain Kejahatan dari Kitab Imamat, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Tahun Sabat dan Tahun Yobel.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Imamat (Leviticus 25:1-22 dengan judul perikop Tahun Sabat dan Tahun Yobel).

Kita belajar perikop Tahun Sabat dan Tahun Yobel ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Tahun Sabat dan Tahun Yobel (Kitab Imamat 25:1-22)


Lev 25:1 TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai:

Lev 25:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.


2. Maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat. Di 23:3 kita belajar, bahwa hari sabat diadakan untuk dipelihara oleh bangsa itu.

Di dalam ayat ini, diperintahkan agar tanah diizinkan untuk bersabat (weshãbetâ shabbõt) bagi Tuhan.

Lev 25:3 Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu,

Lev 25:4 tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.


4. Bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh. Sebagaimana hari ketujuh dinyatakan sebagai hari sabat, demikian pula tahun ketujuh juga dinyatakan sebagai tahun sabat, ketika itu penaburan maupun pengolahan tanah tidak dilakukan.

Lev 25:5 Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.

5. Apa yang tumbuh sendiri. Pemilik tidak boleh menuai apa pun yang tumbuh sendiri di atas tanah miliknya sepanjang tahun sabat.

Pokok anggur yang tidak dirantingi dinamakan nazir, kata Ibrani yang sama dengan yang dipakai untuk seorang Nazir, yaitu seseorang yang membiarkan rambutnya panjang dan tidak disisir.

Lev 25:6 Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.

Lev 25:7 Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.


6. Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu. Sebagai ganti dari panen yang diambil oleh pemiliknya, sepanjang tahun sabat hasil tanah itu disediakan bagi semua orang, kaya maupun miskin (bdg. Kel. 23:11).

Lev 25:8 Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.

Lev 25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.


8-9. Sesudah tujuh tahun sabat atau empat puluh sembilan tahun, Israel diperintahkan untuk meniup sangkakala (shopar) agar didengar di seluruh negeri.

Peniupan sangkakala harus dilaksanakan pada Hari Pendamaian, dan rupanya pada saat itulah dimulai tahun khusus tersebut.

Kata yang diterjemahkan LAI dengan sangkakala secara harfiah sebenarnya ialah sangkakala untuk berseru, atau sangkakala yang nyaring (American Standard Version).

Kata bahasa Inggris jubile yang diterjemahkan dengan "bunyi-bunyian" di ayat 9 (TL) adalah tru'a.

Di bagian lain, ada kata yôbēl yang tidak jelas akar katanya (ay. 10 dst.; 27:17-23; Bil. 36:4; lih. tafsiran Yos. 6:4). Kata inilah yang kemudian menjadi terkenal melalui Vulgata Latin.

Lev 25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.

Lev 25:11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.

Lev 25:12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.


10. Tahun yang kelima puluh menimbulkan kesulitan soal dua tahun sabat yang berurutan, tahun yang keempat puluh sembilan dan tahun yang kelima puluh, dengan tanah tetap terbengkalai selama dua tahun.

Kesulitan ini telah membuat beberapa penafsir beranggapan, bahwa tahun kelima puluh ini memang sengaja disamakan dengan tahun keempat puluh sembilan.

Dan tahun "yobel" tampaknya diawali pada Hari Pendamaian yang jatuh pada tanggal sepuluh bulan ketujuh dari tarikh suci Israel, Etanim atau Tisri.

Namun, bulan ketujuh ini juga merupakan bulan pertama dalam tarikh sipil. Karena itu tahun dapat dianggap berawal pada bulan ketujuh.

Penjelasan lainnya ialah, bahwa sangkakala yang ditiup pada Hari Pendamaian merupakan tanda, bahwa Tahun Yobel masih enam bulan lagi.

Sekalipun demikian, kesimpulan yang dapat ditarik ialah, bahwa sesungguhnya peniupan sangkakala meresmikan diawalinya tahun yang baru.

Data yang diperlukan untuk menarik kesimpulan yang tegas, tidak tersedia.

Setidak-tidaknya, tahun tersebut merupakan saat kebebasan bagi banyak orang yang untuk sesaat hidup tanpa kebebasan.

Dibuat pernyataan umum, bahwa setiap orang diizinkan kembali kepada keluarga dan harta miliknya, pernyataan mana dijelaskan lebih lanjut pada ayat 23-34, 39-55.

Lev 25:13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.

13. Kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. Efek pertama dari dua efek Tahun Yobel kembali dinyatakan secara umum, dan sebagai persiapan untuk tahun tersebut berbagai perintah diberikan dalam ayat-ayat berikut.

Dasar dari perintah-perintah tersebut ialah, bahwa tanah itu sebenarnya milik Tuhan dan bukan milik perseorangan.

Tuhan akan membagikan tanah itu di antara berbagai keluarga, dan mereka tidak bisa menjual tanah itu untuk selama-lamanya, sebab akhirnya tanah itu harus kembali kepada keluarga yang memperolehnya dari Tuhan (bdg. ay. 23-24).

Lev 25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.

Lev 25:15 Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.

Lev 25:16 Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.

Lev 25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.


14-16. Merugikan (dari kata yãnâ) yang artinya "melakukan kesalahan atau memperlakukan dengan tidak benar" dengan mengemukakan harga yang salah dari tanah.

Menurut jumlah tahun. Karena tanah itu merupakan milik Tuhan, maka hanya yang tumbuh di atasnya saja yang dapat dijual.

Oleh karena itu, waktu yang masih ada hingga Tahun Yobel berikutnya harus diperhitungkan di dalam menentukan harga penjualan, sebab makin dekat jual-beli tersebut dengan Tahun Yobel, makin sedikit pula panen yang bisa dijual sebelum tanah itu kembali kepada pemiliknya.

Lev 25:18 Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram.

Lev 25:19 Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram.


18-19. Jika orang-orang Israel menaati perintah-perintah Tuhan, mereka akan tinggal dengan aman tenteram (betah, "keamanan dan keyakinan").

Tanah itu akan cukup subur, sehingga mereka dapat makan sampai kenyang (sóba, "kelimpahan").

Lev 25:20 Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?

Lev 25:21 Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.

Lev 25:22 Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama."


20-22. Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu? Karena orang Israel tentu akan kurang mempedulikan tanah yang terbengkalai itu, maka panen akan jauh menurun.

Kepada mereka Allah berjanji, bahwa panen tahun keenam akan demikian banyak, sehingga cukup untuk sepanjang Tahun Sabat dan Tahun Yobel (21-22).

Penggunaan Tahun Secara Kudus (25:1-55).

Tahun Sabat dibahas (ay. 2-7), perayaan Tahun Yobel diperintahkan (ay. 8-12), dan efek dari Tahun Yobel atas harta milik (ay. 13-34) dan atas orang-orang (ay. 35-55) disebutkan.

Perikop Selanjutnya: Penebusan Tanah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel