Hakim-hakim 8:4-21: Orang Midian Dikalahkan, Raja-rajanya Dibunuh

Orang Midian Dikalahkan, Raja-rajanya Dibunuh.

Setelah belajar perikop Gideon Mengusir Musuh dari kitab Hakim-hakim, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Orang Midian Dikalahkan, Raja-rajanya Dibunuh.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Hakim-hakim (Judges 8:4-21 dengan judul perikop Orang Midian Dikalahkan, Raja-rajanya Dibunuh).

Kita belajar perikop Orang Midian Dikalahkan, Raja-rajanya Dibunuh ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Orang Midian Dikalahkan, Raja-rajanya Dibunuh (Kitab Hakim-hakim 8:4-21)


Jdg 8:4 Ketika Gideon sampai ke sungai Yordan, menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang yang bersama-sama dengan dia, meskipun masih lelah, namun mengejar juga.

Jdg 8:5 Dan berkatalah ia kepada orang-orang Sukot: "Tolong berikan beberapa roti untuk rakyat yang mengikuti aku ini, sebab mereka telah lelah, dan aku sedang mengejar Zebah dan Salmuna, raja-raja Midian."

Jdg 8:6 Tetapi jawab para pemuka di Sukot itu: "Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada tentaramu?"

Jdg 8:7 Lalu kata Gideon: "Kalau begitu, apabila TUHAN menyerahkan Zebah dan Salmuna ke dalam tanganku, aku akan menggaruk tubuhmu dengan duri padang gurun dan onak."

Jdg 8:8 Maka berjalanlah ia dari sana ke Pnuel, dan berkata demikian juga kepada orang-orang Pnuel, tetapi orang-orang inipun menjawabnya seperti orang-orang Sukot.

Jdg 8:9 Lalu berkatalah ia juga kepada orang-orang Pnuel: "Apabila aku kembali dengan selamat, maka aku akan merobohkan menara ini."

Jdg 8:10 Sementara itu Zebah dan Salmuna ada di Karkor bersama-sama dengan tentara mereka, kira-kira lima belas ribu orang banyaknya, yakni semua orang yang masih tinggal hidup dari seluruh tentara orang-orang dari sebelah timur; banyaknya yang tewas ada seratus dua puluh ribu orang yang bersenjatakan pedang.

Jdg 8:11 Gideon maju melalui jalan orang-orang yang diam di dalam kemah di sebelah timur Nobah dan Yogbeha, lalu memukul kalah tentara itu, ketika tentara itu menyangka dirinya aman.

Jdg 8:12 Zebah dan Salmuna melarikan diri, tetapi Gideon mengejar mereka dan menawan kedua raja Midian itu, yakni Zebah dan Salmuna, sedang seluruh tentara itu diceraiberaikannya.

Jdg 8:13 Kemudian kembalilah Gideon bin Yoas dari peperangan dengan melalui pendakian Heres;

Jdg 8:14 ditangkapnyalah seorang muda dari penduduk Sukot. Setelah ditanyai, orang itu menuliskan nama para pemuka dan para tua-tua di Sukot untuk Gideon, tujuh puluh tujuh orang banyaknya.

Jdg 8:15 Lalu pergilah Gideon kepada orang-orang Sukot sambil berkata: "Inilah Zebah dan Salmuna yang karenanya kamu telah mencela aku dengan berkata: Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada orang-orangmu yang lelah itu?"

Jdg 8:16 Lalu ia mengumpulkan para tua-tua kota itu, ia mengambil duri padang gurun dan onak, dan menghajar orang-orang Sukot dengan itu.

Jdg 8:17 Juga menara Pnuel dirobohkannya dan dibunuhnya orang-orang kota itu.

Jdg 8:18 Kemudian bertanyalah ia kepada Zebah dan Salmuna: "Di manakah orang-orang yang telah kamu bunuh di Tabor itu?" Jawab mereka: "Mereka itu serupa dengan engkau, sikap mereka masing-masing seperti anak raja."

Jdg 8:19 Lalu kata Gideon: "Saudara-saudarakulah itu, anak-anak ibuku! Demi TUHAN yang hidup, seandainya kamu membiarkan mereka hidup, aku tidak akan membunuh kamu."

Jdg 8:20 Katanya kepada Yeter, anak sulungnya: "Bangunlah, bunuhlah mereka." Tetapi orang muda itu tidak menghunus pedangnya, karena ia takut, sebab ia masih muda.

Jdg 8:21 Lalu kata Zebah dan Salmuna: "Bangunlah engkau sendiri dan paranglah kami, sebab seperti orangnya, demikian pula kekuatannya." Maka bangunlah Gideon, dibunuhnya Zebah dan Salmuna, kemudian diambilnya bulan-bulanan yang ada pada leher unta mereka.

Para Penindas dan Pelepas Israel (3:7-16:31).

Sesudah pendahuluan umum, yang melukiskan kehidupan sepanjang masa para Hakim, kepada kita disajikan serangkaian episode khusus.

Setiap episode, mengisahkan kemurtadan Israel dengan penghajaran oleh Allah sebagai akibatnya.

4. Sampai ke Sungai Yordan. Gideon dan pasukan yang terdiri atas tiga ratus orang itu menyeberangi Sungai Yordan untuk terus mengejar dua orang raja Midian, yaitu Zebah dan Salmuna.

5. Tolong berikan beberapa roti. Gideon dan pasukannya melewati Sukot, di sebelah timur Sungai Yordan dan di utara Sungai Yabok.

Pasukan tersebut kini sudah berkurang kekuatannya karena kelaparan, sehingga Gideon meminta penduduk Sukot untuk menyerahkan roti bagi pasukannya.

Namun, para pejabat kota tersebut memilih untuk mengurus diri mereka sendiri dengan tidak memperhatikan kesejahteraan saudara-saudara mereka yang tinggal di Kanaan.

Mereka mengejek Gideon dengan bertanya, apakah Zebah dan Salmuna sudah berhasil ditawan, sehingga Gideon berani mengajukan permintaan tersebut.

Gideon mengancam akan membalas penduduk Sukot setelah ia mengalahkan raja-raja Midian itu, lalu dia melanjutkan perjalanan.

8. Maka berjalanlah ia dari sana ke Pnuel. Di Pnuel, yang letaknya di sebelah selatan Sukot, Gideon mengajukan permohonan yang sama, dan memperoleh tanggapan yang sama pula.

Penduduk Pnuel bermegah atas menara yang mereka miliki, menara tersebut merupakan sebuah tempat berlindung ketika mereka diserang.

Di dalam kemarahannya, Gideon kemudian mengancam untuk memusnahkan menara tersebut apabila ia kembali dengan selamat - maksudnya: berhasil mengalahkan orang-orang Midian.

10. Karkor. Tempat ini tidak dapat diketahui letaknya.

Nama tempat tersebut artinya tanah yang lembut dan rata.

11. Gideon maju melalui jalan orang-orang yang diam di dalam kemah. Orang-orang Midian sedang melarikan diri ke wilayah padang gurun yang hanya dihuni oleh para pengembara yang tinggal di dalam kemah.

Mereka tidak menduga, bahwa Gideon akan mengejar mereka sampai di sana.

Nobah dan Yogbeha. Yogbeha telah teridentifikasi sebagai Yubeihat, yang letaknya lima belas mil sebelah tenggara Pnuel.

Tentara itu menyangka dirinya aman. Pasukan Midian mengira mereka sudah cukup jauh dari kejaran pasukan Gideon, sehingga dapat melonggarkan kewaspadaan mereka.

Mereka mengira diri mereka sudah aman, sehingga mereka terkejut melihat kedatangan Gideon.

12. Menawan kedua raja Midian itu. Ketika kedua raja mereka berhasil ditawan, pasukan Midian kembali ketakutan.

13. Kemudian kembalilah Gideon. Pada saat berjalan pulang, Gideon berjumpa dengan seorang pemuda yang darinya Gideon memperoleh masukan tentang para pejabat dan tua-tua Sukot.

14. Menuliskan nama. Menulis sudah merupakan sebuah kebiasaan yang luas pada zaman Hakim-hakim.

Dokumen-dokumen tertulis pertama yang ada di tangan kita berasal dari tahun 3000 sM.

Berbagai dokumen kuno dari Ras Shanua (Ugarit Kuno) di Kanaan berasal dari abad ke-15 sM.

16. Mengambil duri padang gurun dan onak, dan menghajar orang-orang Sukot dengan itu. Lihat 8:7. Ketika itu Gideon mengancam: "Apabila Tuhan menyerahkan Zebah dan Salmuna ke dalam tanganku, aku akan menggaruk tubuhmu dengan duri padang gurun dan onak."

Sekalipun hukuman yang dikenakan Gideon itu tidak diketahui wujudnya, jelas bahwa Gideon menghajar orang-orang Sukot itu karena tidak bersedia menolongnya.

17. Menara Pnuel dirobohkannya. Tindakan ini juga sesuai dengan ancaman sebelumnya (ay. 9).

18. Di manakah orang-orang yang telah kamu bunuh di Tabor itu? Pertanyaan ini menunjukkan, bahwa Gideon mengetahui jika Zebah dan Salmuna telah membunuh saudara-saudaranya.

Jawaban yang diberikan adalah dalam bentuk sanjungan yang angkuh: "Mereka itu serupa dengan engkau, sikap mereka ... seperti anak raja" (ICC).

19. Seandainya kamu membiarkan mereka hidup, aku tidak akan membunuh kamu. Dengan membunuh saudara-saudaranya, orang-orang Midian itu membebankan pada Gideon tugas untuk menuntut tebusan darah (Ul. 19:6).

Gideon menjelaskan, bahwa mereka adalah saudara kandungnya sendiri, bukan saudara satu ayah lain ibu.

20. Katanya kepada Yeter, anak sulungnya. Perintah Gideon ini akan menambah penghinaan bagi raja-raja Midian itu.

Tetapi, pemuda itu tidak menghunus pedangnya.

21. Bangunlah engkau sendiri dan paranglah kami. Dengan keberanian yang dibuat-buat, raja-raja Midian itu menantang agar Gideon sendiri membunuh mereka.

Gideon kemudian langsung membunuh sendiri Zebah dan Salmuna tanpa ditunda lagi.

Bulan-bulanan yang ada pada leher unta mereka. Di leher unta kedua raja, tersebut terdapat hiasan berbentuk bulan yang terbuat dari logam (bahasa Ibraninya: saharon).

Kata ini terkait dengan istilah Aram dan Siria yang artinya bulan (sahar).

Hiasan semacam itu juga dipakai oleh orang laki-laki (ay. 26) dan perempuan (Yes. 3:18).

Tidak diragukan lagi, bahwa hiasan tersebut sebenarnya merupakan jimat yang diharapkan dapat membawa keberuntungan, dan mengusir roh-roh jahat dari sekeliling pemakainya.

Perikop Selanjutnya: Perbuatan Gideon Selanjutnya dan Akhir Hidupnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel