1 Samuel 21:1-9: Daud di Nob

Daud di Nob
Daud di Nob.

Setelah belajar perikop Perjanjian Antara Daud dan Yonatan dari 1 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Daud di Nob.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Samuel (1Sa 21:1-9 dengan judul perikop Daud di Nob).

Kita belajar perikop Daud di Nob ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Daud di Nob (Kitab 1 Samuel 21:1-9)


1Sa 21:1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"

1Sa 21:2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.

1Sa 21:3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang ada."

1Sa 21:4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan."

1Sa 21:5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya."

1Sa 21:6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.

1Sa 21:7 Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.

1Sa 21:8 Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa, karena perintah raja itu mendesak."

1Sa 21:9 Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini." Kata Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu kepadaku."


21:1. Nob pada waktu itu merupakan kota imam (22:19), sebab di sana terdapat Kemah Suci dan ibadah yang resmi diadakan di sana.

Menurut Yesaya 10:30, 32, Nob terletak di antara Anatot dan Yerusalem, sekitar satu mil di sebelah utara Yerusalem, pada sebuah bukit melalui mana seseorang bisa melihat wilayah Bait Suci itu.

5. Tubuhnya. Ewald berpikir, bahwa yang dimaksudkan disini adalah tubuh para pemuda itu seperti di I Tesalonika 4:4.

Mereka sudah tahir secara seremonial, sehingga mereka layak untuk ambil bagian dalam upacara-upacara religius itu.

Ahimelekh meninggalkan hukum Imamat, dan melaksanakan perintah yang lebih tinggi untuk mengasihi sesama manusia (Im. 19:18).

Ketika Markus 2:26 menyebutkan, bahwa tindakan ini terjadi pada zaman Abiatar sang imam besar, pernyataan tersebut berlandaskan pada ingatan penyalin di mana Ahimelekh dikacaukan dengan putranya Abiatar.

Bisa juga, bahwa sang putra bertindak sebagai rekan kerja ayahnya, seperti yang rupanya dilakukan oleh putra-putra Eli (bdg. I Sam. 4:4).

6. Roti sajian. Dinamakan demikian karena diletakkan secara khidmat sebagai persembahan di hadapan Yehovah.

Sebuah meja emas untuk meletakkan roti sajian di Bait Suci Salomo disebutkan dalam I Raja-Raja 7:48.

Dan bentuk dari meja tersebut sebagaimana ditiru di Bait Suci Herodes, diabadikan pada patung-patung di Arch of Titus di Roma.

Roti sajian dibaharui setiap hari Sabat, dan roti-roti yang tersisa harus dimakan oleh imam-imam di Ruangan Kudus.

Yesus mengacu kepada peristiwa ini (Mat. 12:3-4, Mrk. 2:25-26, Luk. 6:3-5) untuk menunjukkan, bahwa pada saat kewajiban moral dan seremonial bertabrakan, maka yang harus mengalah adalah kewajiban seremonial.

Imam besar harus mengutamakan kehidupan Daud, bahkan dengan mengorbankan peraturan seremonial sekalipun.

7. Doeg mungkin masuk dalam tugas pelayanan Saul sesudah Israel menyerang Edom (14:47).

Mungkin sebuah nazar, kekhawatiran akan penyakit kusta, atau jenis ketidaktahiran lain, membuatnya terus berada dalam tempat ibadah itu.

Perikop Selanjutnya: Daud di Gat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel