2 Raja-raja 2:19-22: Elisa Menyehatkan Air di Yerikho
Kamis, April 12, 2018
Edit
Setelah belajar perikop Elia Naik Ke Sorga dari Kitab 2 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Elisa Menyehatkan Air di Yerikho.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Raja-raja (2 Kings 2:19-22) dengan judul perikop Elisa Menyehatkan Air di Yerikho).
Kita belajar perikop "Elisa Menyehatkan Air di Yerikho" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
2Ki 2:19 Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."
2Ki 2:20 Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
2Ki 2:21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
2Ki 2:22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
19. Berkatalah penduduk kota itu ... airnya tidak baik. Keadaan Yerikho yang menyenangkan sangat terusik oleh keadaan air yang tidak baik tersebut.
Terjemahkan, . . . tetapi airnya jahat - juga tanahnya - menyebabkan keguguran bayi-bayi.
Mereka menganggap air yang mereka minum itulah yang menyebabkan keguguran. Sumber air utama yang ada di Yerikho kuno itu rasanya manis dan airnya bening, sedangkan mata air lainnya menghasilkan air payau.
20. Ambillah sebuah pinggan baru bagiku. Karya Allah harus dilaksanakan melalui bejana-bejana baru yang belum tercemar.
Taruhlah garam ke dalamnya. Garam itu membersihkan dan mengawetkan.
Di sini garam merupakan lambang dari kuasa Allah yang mentahirkan dan mengawetkan.
21. Telah Kusehatkan air ini. Tanda dan lambang dari kesembuhan tersebut ialah garam yang ada di dalam air itu.
22. Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini. Allah menyatakan kuasa-Nya untuk memulihkan mereka yang berdosa dan memelihara mereka melalui iman.
Pentahiran itu sifatnya permanen; air yang berasal dari sumber tersebut tetap sehat sampai sekarang (lih. ay. 19).
Demikian pula karya kasih karunia Allah di dalam diri kita sifatnya permanen, satu-satunya landasan kokoh kita untuk menjalankan kehidupan yang murni.
Perikop Selanjutnya: Anak-anak Betel Mencemoohkan Elisa.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Raja-raja (2 Kings 2:19-22) dengan judul perikop Elisa Menyehatkan Air di Yerikho).
Kita belajar perikop "Elisa Menyehatkan Air di Yerikho" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Elisa Menyehatkan Air di Yerikho (Kitab 2 Kings 2:19-22)
2Ki 2:19 Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."
2Ki 2:20 Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
2Ki 2:21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
2Ki 2:22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
19. Berkatalah penduduk kota itu ... airnya tidak baik. Keadaan Yerikho yang menyenangkan sangat terusik oleh keadaan air yang tidak baik tersebut.
Terjemahkan, . . . tetapi airnya jahat - juga tanahnya - menyebabkan keguguran bayi-bayi.
Mereka menganggap air yang mereka minum itulah yang menyebabkan keguguran. Sumber air utama yang ada di Yerikho kuno itu rasanya manis dan airnya bening, sedangkan mata air lainnya menghasilkan air payau.
20. Ambillah sebuah pinggan baru bagiku. Karya Allah harus dilaksanakan melalui bejana-bejana baru yang belum tercemar.
Taruhlah garam ke dalamnya. Garam itu membersihkan dan mengawetkan.
Di sini garam merupakan lambang dari kuasa Allah yang mentahirkan dan mengawetkan.
21. Telah Kusehatkan air ini. Tanda dan lambang dari kesembuhan tersebut ialah garam yang ada di dalam air itu.
22. Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini. Allah menyatakan kuasa-Nya untuk memulihkan mereka yang berdosa dan memelihara mereka melalui iman.
Pentahiran itu sifatnya permanen; air yang berasal dari sumber tersebut tetap sehat sampai sekarang (lih. ay. 19).
Demikian pula karya kasih karunia Allah di dalam diri kita sifatnya permanen, satu-satunya landasan kokoh kita untuk menjalankan kehidupan yang murni.
Elisa Diperkenalkan (2:12-25).
Elisa diperkenalkan sebagai nabi Allah yang ditunjuk untuk menggantikan Elia. Pelayanannya adalah pelayanan mengajar, yang dirancang untuk menunjukkan manfaatnya ikut Tuhan dan untuk memperagakan bahwa Baal tidak bisa memenuhi kebutuhan bangsa itu.
Perikop Selanjutnya: Anak-anak Betel Mencemoohkan Elisa.