2 Raja-raja 17:1-6: Hosea, Raja Israel

Hosea bin Ela adalah raja terakhir dari kerajaan Israel. Ia memperoleh kedudukan tersebut setelah membunuh raja Israel yang bernama Pekah bin Remalya.

Klik:

Dalam perikop singkat yang hanya 6 ayat ini dikisahkan, bahwa dari tangan raja Hosea bin Ela, bangsa Israel kehilangan kerajaan dan berakhir dengan pembuangan ke Asyur oleh raja Asyur yang bernama Salmaneser.

2 Raja-raja 17:1-6


2Ki 17:1 Dalam tahun kedua belas zaman Ahas, raja Yehuda, Hosea bin Ela menjadi raja di Samaria atas Israel. Ia memerintah sembilan tahun lamanya.

2Ki 17:2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti raja-raja Israel yang mendahului dia.

2Ki 17:3 Salmaneser, raja Asyur maju melawan dia; Hosea takluk kepadanya serta membayar upeti.

2Ki 17:4 Tetapi kedapatanlah oleh raja Asyur, bahwa di pihak Hosea ada persepakatan, karena Hosea telah mengirimkan utusan-utusan kepada So, raja Mesir, dan tidak mempersembahkan lagi upeti kepada raja Asyur, seperti biasanya tahun demi tahun; sebab itu raja Asyur menangkap dia dan membelenggu dia dalam penjara.

2Ki 17:5 Kemudian majulah raja Asyur menjelajah seluruh negeri itu, ia menyerang Samaria dan mengepungnya tiga tahun lamanya.

2Ki 17:6 Dalam tahun kesembilan zaman Hosea maka raja Asyur merebut Samaria. Ia mengangkut orang-orang Israel ke Asyur ke dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai.


Tafsiran Wycliffe


1. Dalam tahun kedua belas. Lihat tafsiran 16:1-4; 15:27-31 [Baca perikop: Ahas, Raja Yehuda dan Pekah, Raja Israel].

2. Bukan seperti raja-raja Israel yang mendahului dia. Tawarikh tidak mengatakan apa-apa mengenai perbedaan ini. Yang berbeda hanya "jalan hidupnya" saja; pada dasarnya dia melanjutkan dosa-dosa Yerobeam.

3. Salmaneser ... maju melawan dia. Lihat 15:30 [Ayat 2Ki 15:30 Hosea bin Ela mengadakan persepakatan melawan Pekah bin Remalya; dibunuhnyalah dia, kemudian dia menjadi raja menggantikannya dalam tahun kedua puluh zaman Yotam bin Uzia. Tafsiran Wycliffe: Tiglat Pileser mengatakan, "Saya menempatkan Ausi (Hosea) sebagai raja atas mereka." Hosea harus memperoleh persetujuan dari Tiglat Pileser untuk bisa merampas takhta itu.].

Tiglat Pileser III sudah wafat pada tahun 727 sM. Hosea menjadi raja yang tunduk pada Salmaneser.

Dia harus membayar upeti tahunan kepada Salmaneser.

Sekitar tahun keenam, Hosea berusaha melepaskan diri dari kekuasaan Asyur.

Dia mengadakan persepakatan melawan Salmaneser dengan So dari Mesir dan berhenti membayar upeti.

Dengan demikian tentu saja Israel diserbu, dan kalah.

5. Raja Asyur ... mengepungnya (Samaria) tiga tahun lamanya. Kurun waktu yang disebutkan di sini merupakan pembulatan; bagian-bagian dari satu tahun disebutkan sebagai satu tahun (bdg. 18:9, 10 untuk mengetahui waktu yang sesungguhnya).

6. Raja Asyur merebut Samaria. Untuk anggapan, bahwa raja Asyur yang dimaksudkan di sini adalah Salmaneser V dan bukan Sargon II lihat J. P. Free, Archaeology and Bible History, halaman 199, 200.

Ia mengangkut orang-orang Israel ke Asyur. Maksudnya, ke wilayah kerajaan Asyur.

Di Halah, di tepi sungai Habor. Bandingkan I Tawarikh 5:26.

Sungai Habor adalah sungai Khabur yang mengalir ke sungai Efrat.

Gozan sekarang adalah Tel Halaf (bhs. Asyur, Guzanu).

Kota-kota orang Madai. Wilayah yang terletak di timur Laut Niniwe. (Lihat National Geographic Magazine, peta "Wilayah-wilayah di dalam Alkitab dan Tempat Lahirnya Peradaban Barat").

Memboyong penduduk yang kalah perang pada saat itu merupakan cara yang diterima umum untuk tetap mengendalikan mereka.

Dari Yehu Hingga Hancurnya Kerajaan Israel (9:11-17:4).

Karena penyembahan berhala di Israel itu sudah mengancam akan menghancurkan segala pengaruh baik di sana, dan akan menyerbu Yehuda sehingga akan menghancurkan keseluruhan bangsa tersebut, maka keluarga Ahab harus dimusnahkan.

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel