1 Tawarikh: Istana dan Rumah Tangga Daud

Walaupun hukum tentang raja dalam Kitab Ulangan melarang seorang raja memiliki banyak istri, namun raja Daud mempunyai istri yang banyak, dan raja Salomo lebih banyak lagi istrinya.

Klik:

1 Chronicles 14:1-7


1Ch 14:1 Hiram, raja negeri Tirus, mengirim utusan kepada Daud dan kayu aras, tukang-tukang batu dan tukang-tukang kayu untuk mendirikan sebuah istana baginya.

1Ch 14:2 Lalu tahulah Daud, bahwa TUHAN telah menegakkan dia sebagai raja atas Israel, sebab martabat pemerintahannya terangkat tinggi oleh karena Israel umat-Nya.

1Ch 14:3 Daud mengambil lagi beberapa isteri di Yerusalem, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan perempuan.

1Ch 14:4 Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia di Yerusalem: Syamua, Sobab, Natan, Salomo,

1Ch 14:5 Yibhar, Elisua, Elpelet,

1Ch 14:6 Nogah, Nefeg, Yafia,

1Ch 14:7 Elisama, Beelyada dan Elifelet.


Tafsiran Wycliffe


Merdeka dari Gangguan Filistin (14:1-17).

I Tawarikh 14 mengisahkan hal yang sama dengan II Samuel 5:11-25.

Sesudah merangkum penegakan Daud sebagai raja (ay. 1-7), penulis Tawarikh mengarahkan perhatian pada persoalan internasional yang utama dari Daud, yaitu penguasaan oleh orang Filistin (ay. 8-17).

Ketika melarikan diri dari Saul, Daud telah menjadi orang yang tunduk kepada orang Filistin (I Sam. 27:1-18:2); dan sepanjang masa hidupnya di Hebron yang serentak dengan penindasan besar mereka yang ketiga (tahun 1010-1003 sM; lih. I Taw. 10, Pendahuluan), Daud tidak diragukan lagi masih dianggap orang yang tunduk kepada raja Filistin.

Tetapi, penobatannya sebagai raja atas Israel yang bersatu merupakan sebuah ancaman yang tidak bisa dianggap sepi oleh pemerintah Filistin.

Oleh karena itu mereka langsung melancarkan serangan (I Taw. 14:8), bahkan sebelum Daud merebut Yerusalem (ps. 11; lih. taf. ay. 15).

Tetapi dengan mengandalkan kekuatan ilahi, Daud sanggup menangkal dua serangan dan melindungi kebebasan kerajaannya.

Hikmah dari peristiwa ini berlaku secara abadi bagi semua orang percaya: "Allah telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin" (ay. 15).

1. Hiram ... mengirim ... kayu. Beberapa tahun kemudian, raja Hiram juga memberikan kayu aras kepada Salomo (II Taw. 2:3), karena bahkan orang kafir sekalipun dapat melayani umat Allah.

3. Tetapi Daud mengambil lagi beberapa isteri, sesuatu yang dilarang oleh hukum Taurat (Ul. 17:17) sehingga mengakibatkan malapetaka (II Sam. 5:13-16; 11:27).

4. Inilah nama anak-anak yang lahir bagi dia. Dengan beberapa perbedaan yang tidak berarti, daftar yang sama juga terdapat di 3:5-8.

7. Beelyada, Tuan mengetahui, kemudian diubah menjadi Eliada, Allah mengetahui untuk menghindari pengertian-pengertian yang berbau penyembahan berhala dari Beel, atau Baal (lih. taf. 8:33).

Kenaikan Daud Menjadi Raja (11:1-20:8).

Sesudah kematian Saul pada tahun 1010 sM, maka Daud ditahbiskan sebagai raja atas suku Yehuda di Hebron (II Sam. 2:4).

Tetapi permintaannya untuk menjadi raja atas seluruh Israel (II Sam. 2:5, 6) ditolak sebab putra Saul, Isyboset telah dinobatkan menjadi raja atas suku-suku utara dan timur (II Sam. 2:8, 9).

Akan tetapi, penulis Tawarikh mengabaikan tujuh setengah tahun yang tidak menyenangkan ini (II Sam. 5:5) yang merupakan masa suksesi yang penuh perselisihan, perang saudara serta penindasan oleh orang Filistin (bdg. II Sam. 3:4), dan ia langsung melangkah kepada rangkaian peristiwa mengenai penobatan Daud sebagai raja atas seluruh Israel (dari tahun 1003 sM hingga tahun 995 sM).

I Tawarikh 11:1-20:3 dengan demikian sama dengan II Samuel 5-10 dan memperjelasnya (dengan menghilangkan II Samuel 9 yang mengisahkan kebaikan hati Daud terhadap Mefiboset).

Bagian ini melukiskan keberhasilan Daud menduduki Yerusalem, yang akan menjadi "kota Daud", yaitu ibu kota pemerintahan politiknya, bersama dengan para pendukungnya yang dari kalangan militer (ps. 11-12).

Dikisahkan pula keberhasilannya untuk melepaskan diri dari kekuasaan orang Filistin (ps. 14) serta tindakannya memusatkan ibadah dengan menempatkan Tabut Perjanjian di Yerusalem sehingga Yerusalem juga menjadi pusat ibadah bangsa Israel (ps. 13; 15; 16).

Juga dicatat tentang serangkaian kemenangan pasukan Daud di segala penjuru (ps. 18-20).

Puncak semuanya terletak di dalam nubuat Allah yang disampaikan melalui nabi Natan (ps. 17). "Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan ... Aku akan menundukkan segala musuhmu" (17:8, 10).

Karena pesan yang membawa harapan tersebut tidak hanya untuk Daud pribadi tetapi juga untuk "umat-Ku Israel ... dalam masa yang masih jauh" (17:9, 17); untuk masyarakat yang dalam pergumulan pada zaman Ezra; untuk jemaat Anak Daud yang lebih besar itu yang mengenai Dia, Allah mengatakan, "Ia akan menjadi anak-Ku" (17:13); dan untuk kerajaan Mesias yang masih akan diwujudkan, yaitu Mesias yang takhtaNya akan kokoh untuk selama-lamanya (17:14).

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel