1 Tawarikh: Daud Memukul Kalah Orang Filistin
Rabu, Mei 09, 2018
Edit
Karena pernah menjadi hambanya Akhis bin Maokh, raja kota Gat (Baca: Daud Di Antara Orang Filistin), maka orang Filistin mau menangkap Daud ketika mereka mendengar, bahwa ia sudah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel.
1Ch 14:8 Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu majulah ia menghadapi mereka.
1Ch 14:9 Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di lembah Refaim,
1Ch 14:10 bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu."
1Ch 14:11 Lalu majulah ia ke Baal-Perasim, dan Daud memukul mereka kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.
1Ch 14:12 Orang Filistin itu meninggalkan para allahnya di sana, lalu orang Israel membakarnya habis atas perintah Daud.
1Ch 14:13 Ketika orang Filistin menyerbu sekali lagi di lembah itu,
1Ch 14:14 maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah, lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau.
1Ch 14:15 Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau keluar bertempur, sebab Allah telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin."
1Ch 14:16 Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon sampai Gezer.
1Ch 14:17 Lalu termasyhurlah nama Daud di segala negeri, dan TUHAN mendatangkan rasa takut kepadanya atas segala bangsa.
9. Orang Filistin ... mengadakan penyerbuan di Lembah Refaim, di sebelah barat daya Yerusalem (Yos. 15:8). Lembah ini mungkin disebut juga Lembah Ratapan.
Kata Ibrani baka berarti pohon kertau (bdg. ay. 15).
11. Baal-Perasim = Tuan atas terobosan.
12. Para allahnya. Orang-orang Daud membuang semua berhala tersebut (II Sam. 5:21) dan membakarnya habis seperti yang diperintahkan dalam Hukum Taurat (Ul. 7:5, 25).
15. Bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau. Sebuah bunyi yang ajaib (bdg. II Raj. 7:6) yang memberi tanda bagi Daud untuk mulai melancarkan sergapannya.
16. Memukul kalah tentara orang Filistin ... sampai Gezer (Gezer, di perbatasan), dengan demikian mengusir orang-orang Filistin tersebut dari wilayah kerajaan Israel.
Klik:
1 Chronicles 14:8-17
1Ch 14:8 Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas seluruh Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu majulah ia menghadapi mereka.
1Ch 14:9 Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di lembah Refaim,
1Ch 14:10 bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu."
1Ch 14:11 Lalu majulah ia ke Baal-Perasim, dan Daud memukul mereka kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.
1Ch 14:12 Orang Filistin itu meninggalkan para allahnya di sana, lalu orang Israel membakarnya habis atas perintah Daud.
1Ch 14:13 Ketika orang Filistin menyerbu sekali lagi di lembah itu,
1Ch 14:14 maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah, lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau.
1Ch 14:15 Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau keluar bertempur, sebab Allah telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin."
1Ch 14:16 Dan Daud berbuat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, maka mereka memukul kalah tentara orang Filistin, mulai dari Gibeon sampai Gezer.
1Ch 14:17 Lalu termasyhurlah nama Daud di segala negeri, dan TUHAN mendatangkan rasa takut kepadanya atas segala bangsa.
Tafsiran Wycliffe
9. Orang Filistin ... mengadakan penyerbuan di Lembah Refaim, di sebelah barat daya Yerusalem (Yos. 15:8). Lembah ini mungkin disebut juga Lembah Ratapan.
Kata Ibrani baka berarti pohon kertau (bdg. ay. 15).
11. Baal-Perasim = Tuan atas terobosan.
12. Para allahnya. Orang-orang Daud membuang semua berhala tersebut (II Sam. 5:21) dan membakarnya habis seperti yang diperintahkan dalam Hukum Taurat (Ul. 7:5, 25).
15. Bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau. Sebuah bunyi yang ajaib (bdg. II Raj. 7:6) yang memberi tanda bagi Daud untuk mulai melancarkan sergapannya.
16. Memukul kalah tentara orang Filistin ... sampai Gezer (Gezer, di perbatasan), dengan demikian mengusir orang-orang Filistin tersebut dari wilayah kerajaan Israel.
Merdeka dari Gangguan Filistin (14:1-17).
I Tawarikh 14 mengisahkan hal yang sama dengan II Samuel 5:11-25.
Sesudah merangkum penegakan Daud sebagai raja (ay. 1-7), penulis Tawarikh mengarahkan perhatian pada persoalan internasional yang utama dari Daud, yaitu penguasaan oleh orang Filistin (ay. 8-17).
Ketika melarikan diri dari Saul, Daud telah menjadi orang yang tunduk kepada orang Filistin (I Sam. 27:1-18:2); dan sepanjang masa hidupnya di Hebron yang serentak dengan penindasan besar mereka yang ketiga (tahun 1010-1003 sM; lih. I Taw. 10, Pendahuluan), Daud tidak diragukan lagi masih dianggap orang yang tunduk kepada raja Filistin.
Tetapi, penobatannya sebagai raja atas Israel yang bersatu merupakan sebuah ancaman yang tidak bisa dianggap sepi oleh pemerintah Filistin.
Oleh karena itu mereka langsung melancarkan serangan (I Taw. 14:8), bahkan sebelum Daud merebut Yerusalem (ps. 11; lih. taf. ay. 15).
Tetapi dengan mengandalkan kekuatan ilahi, Daud sanggup menangkal dua serangan dan melindungi kebebasan kerajaannya.
Hikmah dari peristiwa ini berlaku secara abadi bagi semua orang percaya: "Allah telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin" (ay. 15).
Kenaikan Daud Menjadi Raja (11:1-20:8).
Sesudah kematian Saul pada tahun 1010 sM, maka Daud ditahbiskan sebagai raja atas suku Yehuda di Hebron (II Sam. 2:4).
Tetapi permintaannya untuk menjadi raja atas seluruh Israel (II Sam. 2:5, 6) ditolak sebab putra Saul, Isyboset telah dinobatkan menjadi raja atas suku-suku utara dan timur (II Sam. 2:8, 9).
Akan tetapi, penulis Tawarikh mengabaikan tujuh setengah tahun yang tidak menyenangkan ini (II Sam. 5:5) yang merupakan masa suksesi yang penuh perselisihan, perang saudara serta penindasan oleh orang Filistin (bdg. II Sam. 3:4), dan ia langsung melangkah kepada rangkaian peristiwa mengenai penobatan Daud sebagai raja atas seluruh Israel (dari tahun 1003 sM hingga tahun 995 sM).
I Tawarikh 11:1-20:3 dengan demikian sama dengan II Samuel 5-10 dan memperjelasnya (dengan menghilangkan II Samuel 9 yang mengisahkan kebaikan hati Daud terhadap Mefiboset).
Bagian ini melukiskan keberhasilan Daud menduduki Yerusalem, yang akan menjadi "kota Daud", yaitu ibu kota pemerintahan politiknya, bersama dengan para pendukungnya yang dari kalangan militer (ps. 11-12).
Dikisahkan pula keberhasilannya untuk melepaskan diri dari kekuasaan orang Filistin (ps. 14) serta tindakannya memusatkan ibadah dengan menempatkan Tabut Perjanjian di Yerusalem sehingga Yerusalem juga menjadi pusat ibadah bangsa Israel (ps. 13; 15; 16).
Juga dicatat tentang serangkaian kemenangan pasukan Daud di segala penjuru (ps. 18-20).
Puncak semuanya terletak di dalam nubuat Allah yang disampaikan melalui nabi Natan (ps. 17). "Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan ... Aku akan menundukkan segala musuhmu" (17:8, 10).
Karena pesan yang membawa harapan tersebut tidak hanya untuk Daud pribadi tetapi juga untuk "umat-Ku Israel ... dalam masa yang masih jauh" (17:9, 17); untuk masyarakat yang dalam pergumulan pada zaman Ezra; untuk jemaat Anak Daud yang lebih besar itu yang mengenai Dia, Allah mengatakan, "Ia akan menjadi anak-Ku" (17:13); dan untuk kerajaan Mesias yang masih akan diwujudkan, yaitu Mesias yang takhtaNya akan kokoh untuk selama-lamanya (17:14).
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.