1 Tawarikh: Para Imam Dibagi Dalam Rombongan
Selasa, Mei 15, 2018
Edit
Klik:
1 Chronicles 24:1-19
1Ch 24:1 Inilah rombongan-rombongan anak-anak Harun. Anak-anak Harun ialah Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
1Ch 24:2 Tetapi Nadab dan Abihu mati lebih dahulu dari pada ayah mereka dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.
1Ch 24:3 Daud, bersama-sama Zadok dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah.
1Ch 24:4 Lalu ternyata bahwa di antara keturunan Eleazar ada lebih banyak kepala kaum dari pada di antara keturunan Itamar, sebab itu orang membagi-bagi mereka sebagai berikut: untuk bani Eleazar enam belas orang kepala puak, tetapi untuk bani Itamar delapan orang kepala puak.
1Ch 24:5 Dan orang membagi-bagi mereka dengan membuang undi tanpa mengadakan perbedaan, sebab ada "pemimpin-pemimpin kudus" dan "pemimpin-pemimpin Allah", baik di antara keturunan Eleazar maupun di antara keturunan Itamar.
1Ch 24:6 Dan Semaya bin Netaneel, panitera itu, seorang Lewi, menulis nama mereka di depan raja, di depan pembesar-pembesar, imam Zadok, Ahimelekh bin Abyatar dan di depan kepala-kepala puak para imam dan orang Lewi; setiap kali satu puak diambil dari Eleazar, dan demikian pula satu puak dari Itamar.
1Ch 24:7 Undian yang pertama jatuh pada Yoyarib; yang kedua pada Yedaya;
1Ch 24:8 yang ketiga pada Harim; yang keempat pada Seorim;
1Ch 24:9 yang kelima pada Malkia; yang keenam pada Miyamin;
1Ch 24:10 yang ketujuh pada Hakos; yang kedelapan pada Abia;
1Ch 24:11 yang kesembilan pada Yesua; yang kesepuluh pada Sekhanya;
1Ch 24:12 yang kesebelas pada Elyasib; yang kedua belas pada Yakim;
1Ch 24:13 yang ketiga belas pada Hupa; yang keempat belas pada Yesebeab;
1Ch 24:14 yang kelima belas pada Bilga; yang keenam belas pada Imer;
1Ch 24:15 yang ketujuh belas pada Hezir; yang kedelapan belas pada Hapizes;
1Ch 24:16 yang kesembilan belas pada Petahya; yang kedua puluh pada Yehezkel;
1Ch 24:17 yang kedua puluh satu pada Yakhin; yang kedua puluh dua pada Gamul;
1Ch 24:18 yang kedua puluh tiga pada Delaya; yang kedua puluh empat pada Maazya.
1Ch 24:19 Itulah jabatan mereka dalam menyelenggarakan ibadah setelah mereka masuk rumah TUHAN, sesuai dengan peraturan yang diberikan kepada mereka dengan perantaraan Harun, bapa leluhur mereka, seperti yang diperintahkan kepadanya oleh TUHAN, Allah Israel.
Tafsiran Wycliffe
24:1. Anak-anak Harun. Untuk masukan tentang keluarga para imam, bandingkan 6:3-15 dengan tafsiran-tafsirannya.
3. Daud, bersama-sama Zadok ... dan Ahimelekh ... membagi-bagi mereka. Ahimelekh II adalah putra Abyatar (ay. 6) dan cucu Ahimelekh I yang telah menjadi imam besar pada masa awal kehidupan Daud.
4. Enam belas dan delapan. Kedua puluh empat rombongan imam (23:6) terus melaksanakan tugas mereka secara bergantian hingga masa Perjanjian Baru.
Sekalipun beberapa rombongan kemudian tidak ada lagi atau harus bergabung dengan rombongan yang lain, diciptakan rombongan baru untuk menggantikan rombongan yang sudah tidak ada itu.
Ketika kembali dari pembuangan pada tahun 538 sM, terdapat empat buah rombongan yang ikut kembali, yaitu rombongan Daud yang kedua, ketiga, keenam belas dan sebuah regu yang baru, yaitu regu Pasyhur (Ezr. 2:36-39); dan pada tahun 520 sM kembali terdapat dua puluh dua rombongan (Neh. 12:1-7; bdg. ay. 12-21; 10:2-8).
10. Yang kedelapan pada Abia. Dalam rombongan ini terdapat Zakharia ayah Yohanes Pembaptis (Luk. 1:5).
Pengaturan orang Lewi (23:1-26:32).
Salah satu sumbangan penting yang paling abadi dari Daud bagi keturunannya adalah pengaturan pelayanan suku Lewi.
Kepiawaiannya yang tampak di dalam mengatur jadwal pelayanan suku Lewi membantu memelihara keteraturan pelayanan suku tersebut di bawah para penggantinya, memberikan tenaga administrasi untuk penghidupan kembali teokrasi Musa di bawah pimpinan Ezra (lih. ps. 6, pendahuluan), yang berfungsi terus sebagai dasar untuk organisasi keagamaan Israel hingga ke zaman Perjanjian Baru.
Kebijakan dasar Daud antara lain ialah membagi tiga puluh delapan ribu orang Lewi pada zamannya menjadi empat kelompok (23:3-5).
Sesudah sebuah uraian tentang berbagai kaum dan keluarga suku Lewi (ay. 7-23) dan sebuah ulasan singkat tentang tugas mereka (ay. 24-32), keempat kelompok tersebut disebutkan satu persatu: dua puluh empat ribu merupakan kelompok yang melanjutkan tugas-tugas di rumah Allah (ps. 24), keturunan Harun juga termasuk kelompok ini (24:1-19) maupun orang-orang Lewi lainnya yang membantu keluarga tersebut; empat ribu orang Lewi yang bertugas sebagai penyanyi (ps. 25); empat ribu orang Lewi yang bertugas sebagai penjaga pintu gerbang dan juga harta kekayaan Bait Allah (26:1-28); dan akhirnya para pejabat dan para hakim yang bertugas untuk mengatur urusan-urusan luar bangsa Israel (26:29-32).
Para imam, orang-orang Lewi di Bait Allah (?) serta para penyanyi kemudian diatur lebih lanjut ke dalam dua puluh empat kelompok yang pergantian tugasnya disesuaikan dengan masa-masa ibadah bulanan.
Masa Akhir Daud (21:1-29:30).
Dosa Daud dengan Batsyeba telah menimbulkan rantai kejahatan yang panjang (bdg. kejahatan yang dilakukan Amnon putra raja Daud, II Sam. 13:4), yang semuanya berkisar pada pangeran Absalom dan berlangsung sepanjang sebelas tahun penuh (II Sam. 13:23, 38; 14:28; 15:7), atau dari sekitar tahun 990-979 sM.
Akan tetapi, perilaku yang sangat tidak terpuji semacam itu tidak mendukung tujuan Ezra untuk mewujudkan manusia yang saleh pada zamannya sendiri yang mengikuti teladan Daud.
Sebagian besar peristiwa yang tercatat di II Samuel 11-19, dengan demikian, tidak dicantumkan di dalam kisah Tawarikh ini (bdg. Pendahuluan, Tujuan penulisan).
Yang juga tidak dikemukakan ialah pemberontakan Syeba (II Sam. 20); sehingga baru sesudah tahun 975 sM, yaitu tahun-tahun terakhir kehidupan Daud, analisis sejarah Kitab Tawarikh ini dilanjutkan.
Waktu itu, kitab ini menelusuri jalannya sensus yang dilakukan oleh Daud (ps. 21), yang menghasilkan penyataan Allah tentang tempat yang akan dipakai untuk mendirikan Bait Allah serta sejumlah persiapan pembangunannya (ps. 22).
Hasil dari kepiawaian Daud di dalam mengatur bidang kehidupan religius (ps. 23-26) maupun urusan kenegaraan (ps. 27) dikisahkan di bagian ini yang dilanjutkan dengan perintah terakhir kepada bangsa itu, agar mereka tetap setia kepada Allah mereka (28-29).
Hanya pasal 21 yang juga dikisahkan di kitab yang lain.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.