Mazmur 27: Aman Dalam Perlindungan Allah
Selasa, Juli 24, 2018
Edit
Klik:
Psalms 27
Psa 27:1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Psa 27:2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
Psa 27:3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.
Psa 27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Psa 27:5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
Psa 27:6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
Psa 27:7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Psa 27:8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
Psa 27:9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
Psa 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
Psa 27:11 Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
Psa 27:12 Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
Psa 27:13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Psa 27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 27. Nyanyian Kepercayaan.
Perbedaan menonjol antara ayat 1-6 dengan 7-14 membuat sebagian besar penafsir menyebut mazmur ini sebagai sebuah gabungan.
Isi maupun semangat dari bagian-bagian ini sangat berbeda.
Suasana berubah dari keyakinan penuh sukacita menjadi rasa takut penuh kecemasan.
Tetapi, dua unsur itu menyatukan bagian-bagian yang tidak sama ini - musuh-musuh yang sama dan percaya kepada Allah.
1-3. Percaya Tanpa Syarat.
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku. Ungkapan-ungkapan kegembiraan ini memperkenalkan suasana tenteram.
Dalam bagian lain manapun dalam Perjanjian Lama tidak pernah Tuhan disebut sebagai terangku.
Karena pemazmur menyatakan Allah sebagai terang, keselamatan, dan kekuatan, maka tidak ada alasan untuk merasa takut atau panik.
Ketenteramannya tidak dengan syarat-syarat lahiriah, tetapi tanpa syarat.
4-6. Keinginan Terbesar dalam Hidup.
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan. Seperti pendapat banyak penafsir, satu hal yang diminta itu tidak mungkin sama dengan Bait Allah.
Itu pasti mengacu pada dasar dari keinginan yang terdiri dari tiga bagian itu.
Dasar itu kemungkinan besar adalah kehadiran Tuhan, yang dicari dan diingini pemazmur.
Realisasi dari kehadiran Tuhan ini terjadi dengan cara berdiam di dalam rumah Allah, melihat keindahan-Nya, dan menyelidiki Bait-Nya.
Kehadiran ini menimbulkan rasa aman ketika menghadapi kesusahan.
7-14. Seruan karena Ketakutan yang Mencemaskan.
Dengarlah, Tuhan. Kata-kata ini mengubah suasana sama sekali dari kemenangan menjadi perasaan tertekan yang dalam, karena kata-kata tersebut memperkenalkan situasi dan kejadian yang baru.
Walaupun pemazmur telah ditinggalkan dan ditolak, namun kepercayaannya tidak surut.
Dari keputusasaan yang dalam, dia mengingatkan dirinya untuk bersabar menanti Allah mengerjakan kehendak-Nya.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.