Job 40:1-5: Ayub Merendahkan Diri di Hadapan Allah
Jumat, Juli 13, 2018
Edit
Klik:
Job 40:1-5
Job 40:1 (39-34) Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
Job 40:2 (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"
Job 40:3 (39-36) Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
Job 40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
Job 40:5 (39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."
Tafsiran Wycliffe
Ayub Menyerah (39:36-38).
Sesungguhnya, aku ini terlalu hina (ay. 37a). Hikmat Sang Khalik yang tidak tertandingi itu telah demikian berhasil mengesankan Ayub, sehingga dia berjanji tidak akan lagi mempersoalkan cara Allah mengatur kehidupan ini sebagaimana pernah dilakukannya berkali-kali (ay. 38).
Dia juga tidak akan pernah lagi menghampiri Allah dengan menganggap dirinya sebagai pemuka (bdg. 31:37).
Ayub mulai lagi memuja doktrin hikmat yang pernah diakuinya (bdg. 28:8).
Suara Allah (38:1-41:25).
Keputusan yang dijatuhkan kepada Ayub oleh para sahabat telah menggelapkan jalan hikmat sampai Elihu angkat bicara.
Jalan itu kini tercerahkan sepenuhnya oleh Suara dari dalam badai.
Sangatlah tepat, bahwa pendekatan Tuhan kepada Ayub adalah dalam bentuk tantangan.
Dengan cara yang sama pula, Dia telah menghadapi Iblis (bdg. 1:7, 8; 2:2, 3).
Allah menantang Iblis dan Ayub dengan cara mengkonfrontasi, mereka dengan karya-karya-Nya yang ajaib.
Dan karena Ayub sendiri merupakan hasil karya ilahi yang dengannya Iblis ditantang, maka melalui keberhasilan-Nya untuk menantang Ayub ini, Allah melengkapi kemenangan-Nya dalam tantangan-Nya kepada Iblis.
Tantangan yang disampaikan Allah kepada Ayub dilaksanakan dalam dua tahap (38:1-39:34 dan 40:1-41:34), dengan suatu waktu sela di pertengahan jalan yang ditandai dengan awal penyerahan diri Ayub (39:35-38).
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.