Mazmur 135: Hanya TUHAN Yang Patut Dipuji
Jumat, Agustus 31, 2018
Edit
Klik:
Psalms 135
Psa 135:1 Haleluya! Pujilah nama TUHAN, pujilah, hai hamba-hamba TUHAN,
Psa 135:2 hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN, di pelataran rumah Allah kita!
Psa 135:3 Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!
Psa 135:4 Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
Psa 135:5 Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah.
Psa 135:6 TUHAN melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya;
Psa 135:7 Ia menaikkan kabut dari ujung bumi, Ia membuat kilat mengikuti hujan, Ia mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaan-Nya.
Psa 135:8 Dialah yang memukul mati anak-anak sulung Mesir, baik manusia maupun hewan,
Psa 135:9 dan mendatangkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat ke tengah-tengahmu, hai Mesir, menentang Firaun dan menentang semua pegawainya.
Psa 135:10 Dialah yang memukul kalah banyak bangsa, dan membunuh raja-raja yang kuat:
Psa 135:11 Sihon, raja orang Amori, dan Og, raja negeri Basan, dan segala kerajaan Kanaan,
Psa 135:12 dan memberikan tanah mereka sebagai milik pusaka, milik pusaka kepada Israel, umat-Nya.
Psa 135:13 Ya TUHAN, nama-Mu adalah untuk selama-lamanya; ya TUHAN, Engkau diingat turun-temurun.
Psa 135:14 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan sayang kepada hamba-hamba-Nya.
Psa 135:15 Berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
Psa 135:16 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
Psa 135:17 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas tidak ada dalam mulut mereka.
Psa 135:18 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, semua orang yang percaya kepadanya.
Psa 135:19 Hai kaum Israel, pujilah TUHAN! Hai kaum Harun, pujilah TUHAN!
Psa 135:20 Hai kaum Lewi, pujilah TUHAN! Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, pujilah TUHAN!
Psa 135:21 Terpujilah TUHAN dari Sion, Dia yang diam di Yerusalem! Haleluya!
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 135. Karya Allah Yang Menyangkut Musa.
Nyanyian pujian ini merupakan kutipan-kutipan yang menyangkut Musa dari mazmur-mazmur lain dan berbagai kitab Perjanjian Lama.
Penekanan pokoknya ialah pada perbuatan-perbuatan Allah yang menggambarkan kuasa-Nya dalam alam dan sejarah.
Dari bentuknya, jelas bahwa mazmur ini dirancang untuk ibadah di Bait Suci, dengan pola berbalas-balasan. Tetapi, tidak ada kebulatan suara mengenai pembagian menjadi suara-suara.
Tidak disangsikan, bahwa ada bagian-bagian yang dibawakan secara solo, koor-koor yang dibawakan suku Lewi, dan respons oleh umat.
1-4. Ajakan Pendahuluan Untuk Memuji.
Pujilah Nama Tuhan. Frasa-frasa yang sama diulang-ulang sebagai panggilan yang tegas untuk beribadah melalui puji-pujian.
Seperti dalam mazmur sebelumnya, tidak diragukan, bahwa orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan adalah para imam dan orang-orang suku Lewi.
Kebaikan Tuhan dan pilihan-Nya atas Israel diberikan sebagai alasan-alasan awal untuk bermazmur bagi Tuhan.
5-14. Keagungan Tuhan.
Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar ... melebihi segala allah. Kata "aku" begitu tegas menunjukkan pengenalan secara pribadi, dan dalam pemakaian sebenarnya di Bait Suci mungkin merupakan peralihan ke suara solo.
Pemakaian nama Yahweh (Tuhan) di sini penting, sebab nama itu adalah nama perjanjian dari Allah Israel, berbeda sekali dengan allah-allah dari bangsa-bangsa lain.
Dia digambarkan sebagai Allah atas segenap alam (ay. 5-7), melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya di langit, di bumi, di laut dan di semua samudera raya.
Lebih jauh, Dia digambarkan sebagai Allah atas sejarah (ay. 8-14), memimpin umat pilihan-Nya keluar dari Mesir, dan menaklukkan Kanaan.
15-18. Ketidakberdayaan Berhala-berhala.
Berhala bangsa-bangsa. Bagian ini nyaris dikutip kata per kata dari Mazmur 115:4-8.
Bagaimanapun, kata-kata itu cocok di sini, terutama untuk menampilkan perbedaan tajam antara Tuhan yang mahakuasa dengan semua berhala yang tidak dapat berbuat apa-apa.
19-21. Ajakan Terakhir Untuk Memuji Tuhan.
Pujilah Tuhan. Ajakan untuk memuji Tuhan dalam Mazmur 115 dan 118 dikembangkan dengan menambah hai kaum Lewi dan ayat penutup.
Seluruh bangsa itu, para imam, kaum Lewi, dan para penyembah yang takut kepada Allah, mungkin mempunyai bagian mereka tersendiri dalam pujian berbalas-balasan itu, tetapi mengakhiri mazmur itu secara bersama-sama.
JILID V. MAZMUR 107-150.
Jilid kelima dari lima bagian ini mencakup beberapa koleksi atau kelompok mazmur yang lebih kecil.
Nyanyian-nyanyian Ziarah dan Mazmur-mazmur Haleluya (111-113, 115-117, 146-150) jelas adalah bagian inti yang di sekitarnya mazmur-mazmur lain dikelompokkan bersama.
Sebelum ada pembagian menjadi lima bagian ini, mungkin ada pembabakan menjadi tiga bagian di mana Jilid IV dan V merupakan sebuah kumpulan besar.
Seluruh bagian secara nyata memperlihatkan tujuan liturgis; yang menimbulkan rasa ibadah bersama yang mendalam, yang mencapai puncak dalam kata-kata penutup Mazmur 150: "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluya."
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.