Mazmur 126: Pengharapan Di Tengah-tengah Penderitaan
Senin, Agustus 27, 2018
Edit
Klik:
Psalms 126
Psa 126:1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
Psa 126:2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
Psa 126:3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Psa 126:4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Psa 126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Psa 126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 126. Pemulihan Para Peziarah.
Mazmur 126 adalah ratapan umat atas harapan-harapan yang mengecewakan pada masa lalu dan sekarang.
Kendatipun di sini disebut dengan jelas mengenai kepulangan dari Pembuangan (terutama dalam versi berbahasa Inggris, KJV), keadaannya bukanlah gambaran mengenai keadaan-keadaan masyarakat pasca-Pembuangan.
Pemazmur membicarakan keadaan-keadaan ideal yang diharapkan dan kekecewaan yang dialami selama bertahun-tahun.
1-3. Pemulihan Yang Ideal.
Keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Harapan tentang pemulihan gilang-gemilang dibuat begitu ideal sehingga terlalu bagus untuk keadaan sebenarnya.
Frasa memulihkan keadaan (turned again the captivity) bisa diterjemahkan memulihkan nasib (restored the fortunes).
Tetapi, konteks tersebut kelihatannya mensyaratkan suasana dalam Pembuangan.
Ada sorak-sorai dan tertawa - seperti keadaan Hari Kemenangan - ketika raja Koresy mengeluarkan dekrit atau ketetapan.
Orang-orang dalam pembuangan bersama-sama melalui sebuah koor pujian dengan menyatakan berulang-ulang apa yang dikatakan oleh bangsa-bangsa asing yang memperhatikan peristiwa itu.
4-6. Doa Memohon Penggenapan.
Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan. Pemulihan yang indah serta ideal yang diimpi-impikan para nabi dan dinyanyikan orang-orang dalam pembuangan tidak sepenuhnya disadari oleh orang-orang yang pulang kembali ke negeri asalnya.
Tidak ada sama sekali keadaan yang cemerlang dan ideal (bdg. Hag. 1:10, 11; 2:19).
Oleh sebab itu, permohonan tersebut kini diucapkan untuk menggenapi keadaan ideal di atas.
Bahkan seperti para petani menabur dengan rasa cemas, kemudian menuai sambil menyanyi penuh sukacita, demikianlah Israel akan mengalami pemulihan yang ideal.
Pekerja-pekerja Kristen sering memakai ayat 5 dan 6 dalam hubungan dengan pelayanan memenangkan jiwa.
JILID V. MAZMUR 107-150.
Jilid kelima dari lima bagian ini mencakup beberapa koleksi atau kelompok mazmur yang lebih kecil.
Nyanyian-nyanyian Ziarah dan Mazmur-mazmur Haleluya (111-113, 115-117, 146-150) jelas adalah bagian inti yang di sekitarnya mazmur-mazmur lain dikelompokkan bersama.
Sebelum ada pembagian menjadi lima bagian ini, mungkin ada pembabakan menjadi tiga bagian di mana Jilid IV dan V merupakan sebuah kumpulan besar.
Seluruh bagian secara nyata memperlihatkan tujuan liturgis; yang menimbulkan rasa ibadah bersama yang mendalam, yang mencapai puncak dalam kata-kata penutup Mazmur 150: "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluya."
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.